News Breaking
Live
update

Breaking News

Gas Alam Menjadi Sumber Energi Handal Masa Depan

Gas Alam Menjadi Sumber Energi Handal Masa Depan

Walikota Dumai H. Zulkifli AS membuka pipa penyaluran gas bumi ke pemukiman masyarakat di OTS depan kantor Camat Dumai Timur yang memastikan gas alam mengalir langsung ke rumah masyarakat.


TANJAKNEWS.COM, DUMAI -- Rabu,  20 November 2019 menjadi sejarah baru bagi Kota Dumai. Setelah dua tahun proses pembangunan dengan sejumlah intrik,  akhirnya masyarakat Dumai bisa menggunakan gas alam yang dipasok oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) persero.

Setidaknya dengan masuknya gas alam yang langsung dialirkan menggunakan pipa gas menuju ke pemukiman, masyarakat Dumai tidak perlu lagi merasakan kelangkaan gas sebagai bahan bakar rumah tangga mereka. 

Masyarakat juga tidak perlu berkeliling kota Dumai untuk mendapatkan gas tabung yang selama ini menjadi andalan ibu-ibu di dapur mereka. Mereka juga tidak perlu bersitegang dengan pedagang ketika gas tersebut dijual diatas HET kala gas mulai langka dari pasaran.

Tidak hanya kalangan masyarakat Dumai yang menyambut baik kedatangan PGN berinvestasi ke Kota Dumai dengan nilai triliunan Rupiah, sejumlah perusahaan pengelola CPO juga merasa senang dengan keberadaan PGN yang akan memasokkan gas alam ke perusahaan mereka.

Setidaknya ini menjadi jawaban atas keluhan pengusaha khususnya yang bergerak dibidang pengolahan crude palm oil (CPO). Dengan adanya gas alam di Kota Pesisir Pantai Timur Sumatera ini, maka perusahaan pengelola CPO tidak lagi terpaku hanya mengolah minyak kelapa sawit menjadi minyak makan dan boi solar.

Adanya gas alam yang dipasok oleh PGN, perushaan pengola CPO di Dumai lebih bisa berinovasi dalam menghasilkan produk lainnya yang mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi. 

Uji coba penggunaan gas alam PGN langsung di kompor masyarakat Kelurahan Teluk Binjai yang sudah dialiri gas.

Dengan kata lain, industri hilir pengolahan minyak kelapa sawit bisa berjalan dan berkembang yang ujung kisahnya akan menyerap tenaga kerja, menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Mengutip perkataan Walikota Dumai Zulkifli As di sejumlah kesempatan, keberadaan PGN di Kota Dumai akan menimbulkan efek domino baik, yang berujung pembukaan lapangan kerja baru dan akan beriringan dengan meningkatnya perekonomian kota Dumai.

Wilmar group yang menguasai dan mengolala Kawasan Industri Dumai (KID) menjadi perusahaan paling siap memanfaatkan gas alam untuk proses produksi guna menghasilkan sejumlah poduksi turunan yang lebih memiliki nilai ekonomis tinggi.

Sebelum PGN masuk ke Dumai dengan gas alamnya, Wilmar group melalui anak perusahaannya memang sudah mendirikan pabrik oleochimical dan sudah beroperasi menghasilkan produk turunan CPO berupa minyak makan dan bio diesel. Dengan adanya gas alam ini, Wilmar optimis pihaknya akan bisa lebih banyak menghasilkan produk turunan CPO. 

Selama dua tahun ini dalam operasional perusahaan guna menghasilkan minyak makan dan bio diesel mereka memanfaatkan teknologi lain yang dinilai memakan biaya yang lebih besar.

General Manager Wilmar Group Rachmadsyah kepada awak media mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik keberadaan PGN sebagai perusahaan penyedia gas alam di Kota Dumai ini.

"Kita sudah dua tahun belakang aproud ke PGN tentang gas alam ini, setelah kita mendapatkan lampu hijau kalau PGN akan menarik jaringan pipa gas dari Duri menuju Pelintung,  kita baru bisa melanjutkan pengembangan oleochimical yang sebelumnya berjalan dengan teknologi lain," urai Rachmad.

"Secara produksi pengolahan CPO, gas alam akan dipakai untuk bahan baku di pembangkit uap panas bertekanan dan bahan baku untuk menghasilkan gas hitrogen( H2) sebagai bahan pembantu diproses oleokimia," kata Rachmadsyah.

Dikatakan Rachmad, gas alam ini nantinya akan menjadi bahan baku proses oleokimia atau turunan produk CPO dan spesial kipet atau lemak khusus. 

Dijelaskannya, dalam proses industrinya gas alam akan diproses menjadi gas plan. Sesudah menghasilkan gas plan dengan poses produksi lanjutan akan menghasilkan gas hidrogen.  Gas hidrogen yang dihasilkan inilah nantinya akan dijadikan bahan baku produksi CPO yang mana fungsinya untuk menjenuhkan ikatan rangkap di CPO guna memenuhi spesipikasi yang diinginkan sesuai produknya. 

"Proses produksi memanfaatkan gas hydrogen bisa menghasilkan spesial kiper atau lemak khusus maupun  oleokimia untuk dibuat turunan lainnya," terang Rachmad.

Selama ini proses produksi turunan CPO  di Wilmar memang sudah berlangsung dengan menghasilkan minyak makan dan bio solar.  Dalam proses industri  kita berada ditahap kelima, namun dengan adanya  gas alam, proses industrinya  bisa turun kentahap enam dan tujuh  untuk menghasilkan sejumlah produk lainnya, dengan kata lain adanya gas alam kita bisa mengembangkan produk lebih jauh lagi, tambahnya.

Secara tidak langsung pemanfaatkan gas alam ini akan mengembangkan proses produksi turunan CPO kita dan membutuhkan tenega kerja tambahan. Dengan demikian kita akan kembali melakukan perekrutan tenaga kerja baru untukmengisi pos yang ada, tambahnya.  

“Gas alam ini menjadi salah satu bahan baku dan sumber energi handal untuk masa depan dan menjadi salah satu faktor kunci dalam mengembangkan produk turunan CPO menghasilkan produk-produk baru,” tegas Rachmad.

Diakui Rachmad, selama ini ketiadaan gas alam menjadi satu faktor mengapa selama ini industri hilir berkembang sangat lamban dan bisah dikatakan berjalan ditempat  walau ada metode proses lain dengan teknologi  namun menelan biaya produksi yang relatif lebih tinggi.

“Secara ekonomis penggunaan gas alam bisa menekan biaya produksi namun biaya produksi dengan konsumsi gas alam saat ini masih relatif tinggi dibanding konvensional namun kita harapkan pemerintah bisa evaluasi ulang agar industri oleokimia kita lebih kompetitif dipasar,” harap Rachmad.


Walikota Dumai H. Zulkifli AS memantau secara langsung proses pemasangan pipa jargas di Kecamatan Dumai Timur.

Terpisah Pertamina RU II Dumai menyatakan akan beralih dari pemafaatan fuel oil, naptha dan fuel gas yang diproduksi internal menjadi bahan bakar untuk pemenuhan bahan bakar operasional kilang ke gas alam.

Communication Relations and CSR (Comrel) RU II Dumai Muslim Dharmawan menyatakan penyaluran gas ini menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi kilang, khususnya pada aspek pemenuhan bahan bakar untuk operasional kilang.     

"Pemanfaatan gas eksternal ini merupakan salah satu strategic initiatives RU II untuk meningkatkan Gross Refinery Margin (GRM) yang sejalan dengan estimasi 40 persen penghematan fuel cost,. Cukup signifikan penghematan dan keuntungan yang diperoleh dengang penggunaan gas alam sebagai bahan," katanya.

Kendati PGN menjadi bagian dari Pertamina, tapi gas yang disuplai ke kilang yang dimulai 14 April 2019 tetap dilakukan secara bisnis. "Ya, kita beli. Soal pembayaran dan sebagainya tentu itu domain pusat," terangnya.

Dibberbagai kesempatan Walikota Dumai selalu mempromosikan tentang gas alam yang akan dipasok oleh PT. PGN selaku salah satu perusahaan semi plat merah di Kota Dumai. 

Tidak hanya dipertemuan kepada sejumlah SKPD dan perusahaan saja, bagaikan sales promosi, walikota Dumai H. Zulkifli As juga menerangkan tentang gas PGN saat menghadiri sejumlah agenda tatap muka dengan masyarakat.

Orang nomor satu di Kota Dumai ini meminta kepada masyarakat untuk mendukung proses pembnangunan pipa gas di Kota Dumai yang manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat Dumai terutama sisi ekonomi.

“Kita mengharapkan masyarakat untuk mendukung pembangunan pipa gas di Kota Dumai ini karena kita sendiri juga yang akan merasakan manfaat dari gas alam yang lebih aman dan hemat dibandingkan gas tabung,” ujar Walikota Dumai dalam berbagai kesempatan.

Masyarakat tidak perlu takut akan informasi bahayanya pipa gas yang melintas disepanjang Kota Dumai akan meledak. 

“Mereka punya teknologi untuk mengatasi masalah tersebut seperti yang diapapakan kepada kami. Yang pasti mereka juga tidak ingin ada masalah selama operasional di Kota Dumai karena akan merugikan mereka sendiri,” kata Wako.

“Kehadiran gas alam milik PGN ini nantinya akan menjadi pemicu pertumbuhan investasi perusahaan-perusahaan di Kota Dumai yang akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” pungkas Zulkifli As, Walikota Dumai. (Oce Satria/AC)

Tags