Pulau Enggano Krisis BBM, Pemprov Bengkulu Pakai Kapal Pelni untuk Pengiriman
TANJAKNEWS.COM, Bengkulu - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terjadi di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara. Untuk mengatasi hal itu Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana mengangkut BBM ke menggunakan kapal PT Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia) perwakilan Bengkulu.
Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah memutuskan menggunakan kapal PT Pelni untuk mengangkut BBM ke Pulau Enggano, setelah mendengarkan pemaparan dari instansi terkait yang hadir dalam Rapat Penanganan Permasalahan Kelangkaan BBM di Pulau Enggano di ruang Rapat Rafflesia Kantor Gubernur Bengkulu, Kamis (12/12/2019).
Hadir dalam rapat tersebut seperti Pertamina, Pelindo, KSOP serta ASDP Pulau Baii.
BACA JUGA:
Akses ke Pulau Enggano Lumpuh
BACA JUGA:
Akses ke Pulau Enggano Lumpuh
Terungkap bahwa dalam beberapa bulan terakhir, kelangkaan BBM di Pulau Enggano diakibatkan terkendala transportasi angkutan.
Di mana pihak ASDP Bengkulu menyebutkan, kapal pengangkut BBM ke Pulau Enggano yaitu Kapal Pulo Telo belum dapat digunakan karena masih dalam perbaikan.
Untuk itu, kata Wagub Dedy, perlu solusi untuk mengangkut BBM ke Pulau Enggano dengan segera, mengingat masyarakat di Pulau Enggano sangat membutuhkan BBM tersebut guna kehidupan mereka sehari-hari.
"Setelah rapat dalam satu meja bersama instansi terkait, ada dari Pertamina, Pelindo, KSOP, ASDP juga dari Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, maka kita berkesimpulan akan mencoba memakai kapal Pelni untuk mengangkut BBM ke Pulau Enggano," kata Wagub Dedy, usai menggelar rapat.
Rencananya, Jumat Wagub Dedy bersama instansi terkait akan meninjau kapal Pelni tersebut guna melihat layak atau tidak kapal tersebut digunakan mengangkut BBM ke Pulau Enggano.
"Kita akan bersama-sama melihat dulu kelayakan kapal PT Pelni tersebut, jika layak untuk mengangkut BBM ke Pulau Enggano maka kita akan menggunakan kapal tersebut," ungkap Dedy.
Dedy berharap solusi yang didapati dengan memakai kapal dari Pelni akan mengatasi masalah kelangkaan BBM di Pulau Enggano.
Krisis BBM beberapa kali terjadi di Pulau Enggano. Terakhir Agustus lalu masyarakat di sana juga kesulitan mencari BBM.
Kelangkaan terjadi karena kapal Pulo Tello yang biasanya membawa BBM dan gas elpiji, tidak bisa merapat ke Pelabuhan Kahyapu Pulau Enggano, lantaran kondisi dermaga lautnya sedang mengalami kerusakaan.
“Dengan kondisi kerusakan dermaga itu, BBM dan gas elpiji tidak belum bisa didistribusikan ke Pulau Enggano,” ungkap Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa-FKKD Kecamatan Enggano, Redy Heloman Kaitora, ketika dihubungi sejumlah wartawan di Bengkulu.
Menurutnya, dengan kondisi seperti itu masyarakat Enggano sudah merasakan dampaknya secara langsung dan tidak langsung, seperti, karena BBM untuk kendaraan bermotor tidak ada, banyak para pelajar tidak bisa pergi ke sekolah, karena jika berjalan kaki sangat jauh.
Untuk ketersediaan LPG, sebagian besar masyarakat saat itu kembali menggunakan kayu bakar, meski awalnya memang menggunakan kompor minyak tanah.
"Tapi minyak tanah juga sudah habis. Dengan kondisi tersebut, diharapkan adanya solusi, misalnya BBM dan LPG diberikan izin pengangkutan menggunakan kapal perintis, karena jika menunggu perbaikan dermaga bisa lama,” katanya, Kamis, akhir Agustus lalu. (Oce Satria)