Jadi, Benarkah Bill Gates Punya Vaksin Antivirus Corona?
TANJAKNEWS.COM, NEW YORK -- Dalam catatan di blognya dengan menu Gates Notes, Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft menulis bahwa seluruh dunia dalam perang melawan virus.
“Pandemi virus corona membuat semua umat manusia harus berhadapan melawan virus. Kerusakan yang ditimbulkannya tak hanya di bidang kesehatan, tapi juga menguras kekayaan, dan kesejahteraan yang sudah sangat besar," kata Gates yang dikutip Independent.co.uk , Jumat (24/4/2020).
Bill Gates membandingkan penanganan pandemi coronavirus seperti perang dunia. "Ini seperti perang dunia, tapi dalam kasus ini, kita semua berada di pihak yang sama," tambahnya.
Gates menulis bahwa pandemi virus corona akan menjadi momen yang menentukan bagi siapa saja yang hidup melaluinya.
“Melinda dan saya tumbuh dengan mengetahui bahwa Perang Dunia II adalah momen yang menentukan bagi generasi orang tua kita,” tulisnya.
Dengan cara yang sama, menurutnya, pandemi COVID-19 - pandemi modern pertama- akan menentukan era ini. Tidak seorang pun yang hidup melalui pandemi tidak akan pernah melupakannya.
Sempat kesal karena ada tuduhan ia sedang bermain dalam mafia vaksin, Gates seperti ditulis Business Insider, Kamis (23/4/2020), Gates menjawab pertanyaan tentang konspirasi tersebut saat wawancara di televisi dengan sebuah chanel China, GCTN. Menurutnya tudingan tersebut cukup ironis dan gila. Padahal ia sedang berusaha untuk memerangi pandemi dengan donasi untuk mengembangkan vaksin melalui Bill & Melinda Gates Foundation.
“Menurut saya ironis, seseorang yang melakukan yang terbaik untuk menyiapkan dunia dikaitkan dan dalam kasus saya, miliaran dolar ke dalam alat-alat ini untuk penyakit menular, dan benar-benar mencoba untuk menyelesaikan penyakit menular yang luas.Tapi kita dalam situasi gila, jadi akan ada desas-desus gila," kata Gates.
Kelompok filantropisnya yang ia dirikan bersama istrinya Melinda, The Bill & Melinda Gates Foundation, telah menyumbangkan lebih dari $250 juta untuk membantu memerangi pandemi ini. Belakangan Gates telah berulangkali bicara tentang perlunya mengembangkan vaksin.
Menulis di blognya, dia mengatakan bahwa pada saat ini tidak ada yang tahu berapa lama waktu dibutuhkan untuk membuat vaksin yang dapat digunakan dengan aman.
“Saya sering ditanya kapan vaksinasi skala besar akan dimulai. Seperti pejabat tinggi Kesehatan Masyarakat Amerika, saya mengatakan bahwa itu mungkin 18 bulan, meskipun bisa sesingkat sembilan bulan atau mendekati dua tahun,” katanya.
Gates menguraikan harapan vaksinnya pada, The Late Show dengan Stephen Colbert, Kamis (23/4/2020), dan mengatakan bahwa kepastiannya pada musim panas ini, untuk menguji berapa lama vaksin bekerja.
"Kita akan lihat, apakah vaksin ini akan mendapatkan respons antibodi yang kuat dan kemudian kita harus melakukan pengujian keamanan produk. Setelah itu membuat proses manufaktur," tambah pria berusia 64 tahun itu.
Berbicara kepada Financial Times, awal bulan ini, Gates memperingatkan bahwa pandemi virus, mirip dengan wabah koronavirus, dapat terjadi setiap 20 tahun.
Jadi, menurut Gates sekarang orang-orang menyadari, benar-benar ada kemungkinan yang berarti setiap 20 tahun atau lebih salah satu dari virus ini akan datang. Dan masyarakat berharap pemerintah menjadikannya prioritas perhatian.
Menurut sebuah proyek pelacakan yang diselenggarakan oleh Universitas Johns Hopkins, lebih dari 869.172 orang telah dites positif terkena virus corona di AS. Korban tewas telah mencapai setidaknya 49.963. (Oce)