Din Syamsudin: BPJS Kenapa Sering Berutang pada Rumah Sakit, Apakah untuk Infrastruktur?
Ketua PP Muhammadiyah 2005-2015 itu menyebutkan bahwa menaikkan iuran BPJS Kesehatan oleh pemerintah merupakan kebijakan yang tidak bijak.
“Keputusan itu merupakan bentuk kezaliman yang nyata, dan hanya lahir dari pemimpin yang tidak merasakan penderitaan rakyat,” kata Din dalam pernyataan tertulisnya yang diterima redaksi Tanjaknews.com, Jumat (15/5/2010).
Din juga mempersoalkan alokasi dana dari BPJS kenapa sering berutang kepada rumah sakit. Ia mempertanyakan, apakah untuk infrastruktur?
Berikut ini adalah pernyataan sikap lengkap Din Syamsudin
Bismillahirrahmanirrahim
Bahwa Pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan merupakan kebijakan yang tidak bijak. Keputusan itu merupakan bentuk kezaliman yang nyata, dan hanya lahir dari pemimpin yang tidak merasakan penderitaan rakyat.
Di tengah kesusahan akibat Wabah Corona, Pemerintah menambah kesusahan itu. Kita menuntut Pemerintah untuk menarik kembali keputusannya, karena kalau dipaksakan maka rakyat dapat melakukan pengabaian sosial (social disobedience).
Patut dipertanyakan mengapa BPJS sering berhutang kepada Rumah Sakit; ke mana uang rakyat selama ini?
Jika benar uang itu dipakai untuk proyek infrastruktur, maka itu dapat dinilai sebagai bentuk pengkhianatan terhadap rakyat. (Oce)