Jika Menang, Herman Janji Dukung Capres Demokrat
Suasana di TPS dimana Herman Abdullah mencoblos terlihat meriah oleh masyarakat yang datang menunaikan hak pilihnya.
Dari TPS kemudian Kandidat yang disebut-sebut punya basis terkuat di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar itu mengajak warga dan awak media menikmati jamuan sarapan pagi di rumahnya. Terlihat juga Direktur Utama PD Pembangunan Pekanbaru, Heri Susanto hadir dalam jamuan tersebut.
Ditanya peluangnya memenangi Pilgubri putaran II ini, Herman Abdullah mengatakan dirinya sangat optimis. Ia menyebut setidaknya angka 56 persen bisa didulang di putaran II ini. Hitungan 56 persen tersebut adalah berdasarkan akumulasi sederhana perolehan suara pada putaran pertama. Dengan modal suara 23 persen HA yang sudah ditangan kemudian akan disuntik 20 persen suara partai Demokrat dan 13 persen milik PAN.
"Pada putaran kedua kali ini, kami ditopang oleh partai-partai yang sebelumnya tidak bergabung dengan kami di putaran pertama lalu," kata Herman.
"Terakhir dukungan dari partai Demokrat makin membuat kami optimis. Saya tentu apresiasi dan menyampaikan terimaksih pada Partai Demokrat yang mempercayakan suara kader mereka kepada pasangan TEPAT," katanya menjawab Pekanbaru MX.
Seperti diketahui pasangan HA menerima dukungan dari Partai Demokrat, pada Pilgubri putaran kedua 27 November mendatang. Dukungan Partai Demokrat ini dideklarasikan secara terbuka dengan pernyataan SK Majelis Tinggi bernomor 216/sk/dpd/pd/xi/2013 disampaikan oleh Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Riau, Koko Iskandar.
Seperti pepatah "tak ada makan siang gratis" tampaknya berlaku juga dalam politik dukung mendukung ini. Partai Demokrat menyatakan alasan dukungan, karena menilai pasangan nomor urut 1 dengan Jargon Tepat ini, sesuai dengan visi dan misi Partai Demokrat.
Sebaliknya Herman Abdullah secara terbuka mengatakan, jika berhasil menjadi orang nomor 1 di Provinsi Riau, pihaknya memastikan akan mendukung penuh Partai Demokrat pada Pemilihan Legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Kendati janji tersebut tidak diformilkan dalam kontrak politik.***
