News Breaking
Live
update

Breaking News

Sesama Anggota Dewan Inhu Berkelahi Bahas APBD

Sesama Anggota Dewan Inhu Berkelahi Bahas APBD

RENGAT, RiauMag - Berkelahi demi kepentingan rakyat bagus juga. itu kalau benar-benar demi memperjuangkan rakyat. Tapi apakah motif demi kepentingan rakyat itu yang jadi pemicu baku hantam antara Deary Zamora dengan Suharto yang keduanya merupakan anggota Komisi C DPRD Inhu, belum ketahuan.

Peristiwa baku hantam sesama anggota dewan itu terjadi Jumat (29/11/13) pukul 14.30 Wib dalam pembahasan APBD Inderagiri Hulu 2014. Keduanya berelisih paham hingga berkelahi.

Peristiwa memalukan ini terjadi di ruang badan musyawarah (Banmus) saat pembahasan RKA rutin tentang biaya listrik dan air pada Dinas Pendidikan Inhu di gedung DPRD Inhu dimana hadir saat itu Kepala Dinas Pendidikan, Ujang Sudrajat beserta Kabid dan dari Komisi C diantaranya Ketua Komisi C Doni Rinaldi, Wakil Ketua Syamsudin, Sekretaris Komisi Irwantoni, anggota komisi Arifuddin, Adila Anshori, Suharto, Deari Zamora

Suharto yang kemudian membuat laporan ke Polsek Rengat Barat didampingi Ketua Komis C Doni Rinaldi dan Wakil Ketua Komisi C Syamsudin mengatakan, peristiwa ini dilaporkan pada pihak kepolisian karena sudah termasuk penganiayaan. " Karena ini penganiayaan, makanya saya langsung melaporkan pada Polsek Rengat Barat dan selanjutnya akan melakukan visum," ujarnya.

"Dalam pembahasan RKA itu terjadi selisih pendapat dan adu mulut hingga berujung pemukulan oleh Deary Zamaora. Akibatnya, telinga sebelah kiri dan bahu sebelah kiri terasa sakit," terang Suharto yang juga ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Inhu.

Ditambahkan Suharto, dirinya sudah tiga kali dilecehkan oleh Deari Zamora, bahkan pernah didepan ketua DPRD Inhu dimaki dengan kalimat - kalimat kotor dan kasar. "Jadi kali ini saya dipukul saya langsung melaporkan kepada pihak Kepolisian dengan nomor laporan LP/77/XI/2013/Riau/ResInhu/Rgt Barat," jelasnya.

Menurut versi Ketua Komisi C DPRD Inhu, Doni Rinaldi, pada saat pembahasan itu, Deary Zamora meminta membahas kegiatan jasa listrik dan air, sementara Suharto menganggap kegiatan itu sudah baku dan pembahasan agar dilanjutkan ke kegiatan lainnya. Selanjutnya terjadi perdebatan mulut.

Sementara itu Kapolsek Rengat Barat, Kompol Efrizon melalui Kanit Reskrim Ipda Aman Roni saat dikonfirmasi mengaku telah menerima laporan dari salah seorang anggota DPRD Inhu Suharto. Dia mengaku dipukul oleh sesama rekannya anggota DPRD Inhu. "Laporan sudah diterima. Kita sarankan kepada korban agar melakukan visum," ujarnya.

Tags