Menyalahi Izin, Banyak Gudang Diduga Picu Banjir
MENJAMURNYA gudang-gudang yang diduga ilegal patut dicurigai sebagai salah satu pemicu banjir di Kota Pekanbaru. Jarang dilakukan razia dan penertiban, ternyata banyak gudang yang sudah menyimpang dari fungsi dan perizinannya. Tak banyak diketahui untuk apa saja gudang digunakan.
Wali Kota Firdaus MT mengakui jika selama ini Pemko kurang awas terhadap keberadaan gudang yang jumlahnya sangat banyak tersebut. Karena itu, Pemko Pekanbaru bakal menertibkan serta membuat suatu software data base semua gudang dan ruko yang ada. Hal ini menurut Wako dimaksudkan untuk memperketat pengawasan terjadinya penyalahgunaan fungsi pegudangan sesuai izin.
"Kita akan memantau, apakah gudang-gudang yang ada di kota Pekanbaru ini, sudah sesuai aturan dan apakah aktivitasnya sesuai izin. Karena memang saat ini sudah banyak yang menyimpang. Contoh, ruko-ruko kini banyak yang sudah menjadi gudang. Padahal dalam perizinanya tidak demikian," ungkap Firdaus MT, Jumat (13/12) di Kantor Wali Kota.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM, yang menduga banyaknya barang ilegal masuk ke Pekanbaru karena dinas terkait tak punya data riil berapa jumlah gudang yang ada serta bagaimana aktifitas di setiap pegudangan.
"Bukan rahasia umum lagi kalau gudang- gudang ilegal ini dibekingi oleh oknum- oknum tertentu, untuk dijadikan lahan penghasilan illegal," ungkapnya.
Ditengarai banyak ruko yang berubah fungsi menjadi gudang, bahkan gudang-gudang pun kabarnya banyak dialihfungsikan oleh pemiliknya untuk disewakan sebagai penginapan, tempat usaha, rumah makan hingga kegiatan ilegal seperti penyimpanan barang-barang selundupan. Kecurigaan tersebut sudah lama namun sulit dibuktikan karena tindakan razia dan penertiban pun jarang dilakukan.
Yang mengkawatirkan adalah tidak semua gudang yang ada dilengkapi dengan sistim drainase yang baik. Akibatnya aktifitas di pegudangan tanpa didukung drainase yang akan menjadi pemicu banjir di lokasi setempat.
Wako Firdaus mengatakan, ia akan memerintahkan Dinas terkait untuk mengevaluasi total, baik mengenai proses perizinan, maupun indikasi adanya aktivitas yang menyimpang. Penertiban akan dilakukan terlebih dahulu, setelah itu Pemko akan membuat software data base semua gudang yang ada.
Pemetaan dan inventarisasi pegudangan yang ada di Kota Pekanbaru nantinya menurut Fidaus akan memudahkan dalam kontrol dan perencanaan kedepannya. ***
foto: net/ilst
Wali Kota Firdaus MT mengakui jika selama ini Pemko kurang awas terhadap keberadaan gudang yang jumlahnya sangat banyak tersebut. Karena itu, Pemko Pekanbaru bakal menertibkan serta membuat suatu software data base semua gudang dan ruko yang ada. Hal ini menurut Wako dimaksudkan untuk memperketat pengawasan terjadinya penyalahgunaan fungsi pegudangan sesuai izin.
"Kita akan memantau, apakah gudang-gudang yang ada di kota Pekanbaru ini, sudah sesuai aturan dan apakah aktivitasnya sesuai izin. Karena memang saat ini sudah banyak yang menyimpang. Contoh, ruko-ruko kini banyak yang sudah menjadi gudang. Padahal dalam perizinanya tidak demikian," ungkap Firdaus MT, Jumat (13/12) di Kantor Wali Kota.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM, yang menduga banyaknya barang ilegal masuk ke Pekanbaru karena dinas terkait tak punya data riil berapa jumlah gudang yang ada serta bagaimana aktifitas di setiap pegudangan.
"Bukan rahasia umum lagi kalau gudang- gudang ilegal ini dibekingi oleh oknum- oknum tertentu, untuk dijadikan lahan penghasilan illegal," ungkapnya.
Ditengarai banyak ruko yang berubah fungsi menjadi gudang, bahkan gudang-gudang pun kabarnya banyak dialihfungsikan oleh pemiliknya untuk disewakan sebagai penginapan, tempat usaha, rumah makan hingga kegiatan ilegal seperti penyimpanan barang-barang selundupan. Kecurigaan tersebut sudah lama namun sulit dibuktikan karena tindakan razia dan penertiban pun jarang dilakukan.
Yang mengkawatirkan adalah tidak semua gudang yang ada dilengkapi dengan sistim drainase yang baik. Akibatnya aktifitas di pegudangan tanpa didukung drainase yang akan menjadi pemicu banjir di lokasi setempat.
Wako Firdaus mengatakan, ia akan memerintahkan Dinas terkait untuk mengevaluasi total, baik mengenai proses perizinan, maupun indikasi adanya aktivitas yang menyimpang. Penertiban akan dilakukan terlebih dahulu, setelah itu Pemko akan membuat software data base semua gudang yang ada.
Pemetaan dan inventarisasi pegudangan yang ada di Kota Pekanbaru nantinya menurut Fidaus akan memudahkan dalam kontrol dan perencanaan kedepannya. ***
foto: net/ilst