Harga Tanah Mahal, Sulit Cari Lahan Untuk Bangun Pasar
Kesulitan tersebut ditemui karena para camat sulit mencari tanah yang luas dan harga yang relatif terjangkau. Saat ini lahan milik masyarakat kebanyakan ditawarkan dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang cukup tinggi.
Seperti dikatakan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdako Pekanbaru, Dorman Johan bahwa program yang dicanangkan Pemko Pekanbaru tersebut adalah untuk mengatasi menjamurnya pasar kaget dan PKL yang berjualaan di sembarang tempat. Namun hingga kini para camat masih kesulitan mencari tanah yang cocok. Apalagi warga menjual tanah dengan harga tinggi begitu mengetahui tanah akan digunakan untuk pembangunan pasar.
Sementara itu Kepala Dinas Pasar (Dispas), Sadri Ilyas mengatakan hingga saat ini Dispas sudah mendapat laporan mengenai perkembangan instruksi Wali Kota kepada para Camat untuk mencari lahan pembangunan pasar. Saat ini sudah ada dua kecamatan yang mengusulkan pembebasan lahan untuk pasar yakni Kecamatan Tenayan Raya dan Rumbai. Kecamataan lain menurut Sadri kemungkinan masih dalam proses pencarian lahan yang cocok dan strategis untuk pasar.
Dikatakannya, bahwa peluang untuk mendapatkan lahan bagi pembangunan pasar tidak semudah yang dibayangkan. Untuk
kecamatan yang berada di tengah perkotaan seperti Kecamatan Sukajadi dan Pekanbaru Kota sulit mencari lahan kosong seluas 1 hektare. kalaupun ada, harga tanah di pusat kota jauh lebih mahal dibanding tanah di daerah pinggiran kota.
Menurutnya peluang lebih besar memang adanya pada kecamatan yang terletak di kawasan pinggir kota. Karena untuk pembangunan
sebuah pasar sangat terkait dengan luas wilayah, ketersediaan lahan, penduduk dan tingkat pembangunan yang ada. Peluang itu ada di wilayah pinggiran seperti Bukit Raya, Marpoyan Damai, Rumbai , Rumbai Pesisir, dan Payung Sekaki.[ Oce satria]
