Tidak Manja, Satu dari Tujuh Kelebihan Nikah dengan Janda
TANJAKNEWS.COM - Janda adalah status bagi wanita yang tidak bersuami lagi, boleh jadi karena telah bercerai atau karena suami sudah meninggal. Bagitu pun sebaliknya, duda bagi pria.
Sayangnya, budaya ketimuran memberi stigma negatif kepada janda daripada duda. Padahal dalam kenyataannya, justru banyak perempuan dengan status janda memiliki peran berkelas, baik di bidang sosial, politik, bisnis, dan pendidikan.
Perihal perilaku negatif sebenarnya bisa menjangkiti semua orang dengan status apapun: janda, bersuami, lajang, duda, pria beristri atau bujangan.
Tak ada hubungan sifat buruk dengan status perkawinan seseorang.
Sebahagian besar lelaki ingin menikah dengan gadis. Malah status lelaki sebagai duda pun masih ingin menikahi gadis.
Wanita yang menyandang status sebagai janda pun sangat layak untuk dinikahi. Baik oleh duda atau lelaki yang belum pernah menikah sebelumnya.
Dilansir dari HAPPBLESS, berikut 7 kelebihan jika menikahi seorang janda.
1. Banyak tahu tentang hubungan
Seorang wanita yang menyandang status sebagai seorang janda memang tahu lebih banyak tentang seorang lelaki, tentang hubungan lelaki dan wanita. Sekurang-kurangnya dia telah mempunyai pengalaman yang cukup.
Tidak hanya itu, wanita seperti ini boleh memahami dunia batin seorang lelaki, sehingga dia faham betul apa yang harus dilakukan dan tidak perlu dilakukan. Hal ini tentu akan membantu seorang lelaki memiliki perasaan tenang dalam menjalani hubungan asmaranya.
2.Janda tidak banyak menuntut
Seorang janda yang telah mempunyai anak akan cenderung tidak ingin banyak bermimpi tentang hubungan. Artinya dia sama sekali tidak memerlukan seorang yang romantis, penuh dengan kata manja, drama, dan lain sebagainya. Dia mungkin telah banyak bermimpi di perkawinan pertamanya. Dia tidak akan banyak menuntut saat menjalani hubungan dengan Anda.
3. Dia akan ‘Memanusiakan’ Anda
Pengalaman masa lalunya mungkin telah banyak mendidik tentang apa yang harus diberikan pada suami dan bagaimana dia membuat seorang lelaki benar-benar memainkan peranannya di rumah tangga. Hal ini akan dapat dilihat pada kebebasan dan ruang yang cukup untuk Anda menjadi seorang suami yang semestinya. Terlebih lagi dia akan mengajarkan banyak pelajaran hidup dalam membina rumah tangga.
Selain itu, peranan seorang isteri bagi dia akan lebih sempurna lagi. Sebab tentunya dia tidak ingin gagal untuk kali kedua dalam menjadi seorang isteri. Bukankah itu menarik?
4. Memiliki pengalaman membesarkan anak
Membesarkan seorang anak jelas bukan mudah. Perlu pengalaman, kesabaran, dan ketelitian. Bagi seorang ibu tunggal, membesarkan seorang anak bukan perkara mudah. Namun pengalaman akan mendewasakan dia dan akan membuatnya lebih enjoy lagi ketika melahirkan anak kedua bersama Anda.
5. Janda tidak manja
Biasanya, watak seseorang memang sedikit banyak dibentuk oleh keadaan. Seorang ibu tunggal mampu melakukan pelbagai perkara sendirian. Pergi kemana pun sendiri tanpa ditemani oleh siapa siapa.
Yang menjadi titik penting bagi Anda adalah dia boleh mengurus dirinya sendiri ketika anda meninggalkannya untuk bekerja. Anda tidak perlu bimbang karena dia tidak akan manja dan menyusahkan Anda.
6. Dia tahu apa arti kebahagiaan dalam rumah tangga
Ketika seorang wanita memutuskan bercerai dari perkawinan pertamanya, tentu tidak mudah. Biasanya hal itu dicetuskan oleh kurangnya kebahagiaan dalam rumah tangga. Tentu dia akan sangat menghargai itu ketika kawin untuk kali kedua dengan Anda. Dia akan sangat mengutamakan keharmonian rumah tangga, peranan seorang isteri yang baik, serta tidak akan banyak pertengkaran di dalam rumah.
Ini akan menjadi titik untuk anda yang mahukan rumah tangga yang harmoni. Dia sudah cukup mengetahui seluk-beluk dan liku-liku rumah tangga.
7. Tidak mudah cemburu
Dia tahu, dia sadar bahawa dirinya seorang janda yang sudah mempunyai anak. Namun Anda malah memilih dia untuk dijadikan pendamping hidup. Dia akan menilai Anda sebaga lelaki yang tidak semata-mata melihat wanita dari fisik. (Oce Satria)