News Breaking
Live
update

Breaking News

Air Naik, Bukaan 5 Pintu Waduk PLTA Koto Panjang Ditinggikan

Air Naik, Bukaan 5 Pintu Waduk PLTA Koto Panjang Ditinggikan




TANJAKNEWS.COM, Kampar --  Unit Layanan Waduk PLTA Koto Panjang kembali meninggikan tinggi bukaan lima pintu waduk PLTA Koto Panjang.

"Hari ini pukul 11.00 WIB penambahan 5 pintu dibuka. Di perkirakan kenaikan permukaan air sungai antara 30 cm sampai dengan 60 cm dari kondisi terakhir," kata Plt Manager PLTA Koto Panjang, Cecep Sofhan Munawar, dalam keterangan tertulis, melalui Humas PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (UIWRKR), Fendi Nusantoro kepada media, Rabu (11/12/2019).

"Nanti pada pukul 11.00 WIB, bukaan lima pintu waduk PLTA Koto Panjang akan ditinggikan menjadi 120 cm. Yang sehari sebelumnya telah dibuka 100 cm," kata Fendi, Kamis pagi.

PT PLN UIWRKR  mengimbau masyarakat yang beraktivitas atau yang bertempat tinggal di sepanjang aliran Sungai Kampar untuk waspada banjir.



"Penambahan tinggi pintu bukaan waduk ini akan berdampak pada naiknya elevasi air sungai Kampar sekitar 30 cm sampai dengan 50 cm. Untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk waspada," imbaunya. 

Waduk PLTA Koto Panjang berada sekitar 22 km dari Bangkinang atau 87 km dari Pekanbaru, tepatnya, Desa Merangin, Bangkinang Barat, Kampar. Pembangkit PLTA ada tiga unit dan memanfaatkan air Sungai Kampar dan Batang Mahat.

PLTA Koto Panjang atau Pembangkit Listrik Tenaga Air Koto Panjang, merupakan salah satu pembangkit listrik bertenaga air, yang berada di kabupaten Kampar, Riau. 

PLTA ini menggunakan air Sungai Kampar sebagai sumber penggerak turbinnya, saluran masuk In-take dam PLTA ini berada di daerah Rantau Berangin. Namun akibat pembuatan dam atau waduk untuk PLTA ini menyebabkan beberapa desa pada kawasan Koto Panjang menjadi terendam, sehingga pemukiman warga tersebut dipindah ke kawasan aman lainnya.

PLTA Koto Panjang memiliki kapasitas terpasang 3 x 38 megawatt (114 MW). Pada musim kemarau, kemampuannya menyusut hanya menghasilkan 60 MW. Hal ini disebabkan terbatasnya debit air sungai tersebut.[Oce Satria]

Tags