News Breaking
Live
update

Breaking News

Berdalih PSBB, Oknum Petugas Berani Tendang Ulama

Berdalih PSBB, Oknum Petugas Berani Tendang Ulama


TANJAKNEWS.com, Pasuruan --  Sebuah video pendek menunjukkan tindakan aparat yang sangat tercela. Seorang ulama kharismatik dengan banyak jamaah asal Bangil, Pasuruan terlihat dizhalimi.

Bermula dari silang pendapat dengan dalih melanggar PSBB, ulama kharismatik yang mengenakan gamis, jubah, peci dan surban putih ditinju dan ditendang aparat yang diduga satpol PP bernama Asmadi Sementara itu, polisi dan satpam di sekitar terkesan membiarkan. Malah sibuk merekam.



Mulanya, aparat memberitahukan bahwa ulama kharismatik H4bib Umar AsSegaf ini melanggar PSBB karena berlima di dalam satu mobil. Silang pendapat pun terjadi.

Kondisi makin panas, lalu seorang aparat merangsek ke arah H4bib Umar. Tinjunya diarahkan ke perut Habib Umar.

Saat sang ulama berupaya menjauh, aparat makin tak terkendali. Kakinya diarahnya ke perut sang ulama, ditendang.



Malangnya saat menendang, aparat yang diduga satpol PP ini malah terjatuh.

Lantaran membela diri, ulama ini berupaya melawan. Mirisnya, aparat yang usianya lebih mudah dan seharusnya menaruh hormat tetap bertingkah.


“Habib Umar Assegaf, Bangil distop karena berlima dalam mobil, melanggar PSBB, katanya. Habib Umar Assegaf sampai ditinju dan ditendang perutnya. Sudah keterlaluan, tidak punya adab.” tulis akun Sekar Wangi, Kamis (21/5/2020) dini hari.

Sekar pun mepertanyakan tindakan tercela aparat sembari membandingkannya dengan perlakuan aparat terhadap kerumunan di bandara, mall, dan pasar.

“Apa kabar dengan bandara, pasar, mall, yang menggila padatnya? Bikin aturan kok main-main!” tambahnya.

Di kolom komentar, netizen melontarkan pernyataan ketidaksepakatan. Pasalnya, tinju dan tendang yang dialamatkan aparat kepada ulama asal Bangil ini sangat tidak manusiawi.

“Oknum Pol PP tolol bin goblok main tendang dan pukul. Tugas itu tidak perlu pakai emosi. Saya juga tahu kalau Anda capek dan lelah, (tapi) bukan sperti itu bertindak.” kata Ennong.

“Bisa kalian menzolimi ulama. Tunggu masanya tiba. Menyesal seumur hidup kalian.” tegas Pambudi.

Tindakan aparat terhadap ulama kharismatik nan lembut asal Bangil, Pasuruan memicu emosi ummat Islam. (Oce)


Sumber: Tarbawia


Tags