News Breaking
Live
update

Breaking News

Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19, Apa Maksudnya?

Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19, Apa Maksudnya?



TANJAKNEWS.com ---Selama pandemi virus corona, ada beberapa istilah baru yang bermunculan, juga istilah lama yang belakangan jadi sering digunakan.

Misalnya, social distancing, physical distancing, lockdown, ODP (orang dalam pemantauan), dan PDP (pasien dalam pengawasan).


BACA JUGA:
Awalnya OTG, 3 Polisi Terkonfirmasi Positif Corona


Nah, ada satu istilah lagi yang muncul baru-baru ini, yakni OTG. Apa itu OTG?

Pada 27 Maret 2020, Kementerian Kesehatan mengumumkan kategori kelompok baru terkait Covid-19, yakni orang tanpa gejala (OTG), Kids.

Kategori kelompok baru tersebut tertulis dalam dokumen resmi pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 revisi ke-4.

Kategori baru tersebut pun kini melengkapi dua kategori kelompok awal terkait Covid-19, yaitu ODP dan PDP.

Lalu, apa maksudnya kategori OTG?

Orang Tanpa Gejala (OTG)

Menurut penjelasan Kemenkes, yang termasuk kategori OTG  adalah mereka yang tidak bergejala.

Selain itu, mereka juga memiliki risiko tertular dari orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kategori OTG juga memiliki riwayat kontak erat, baik kontak fisik, berada dalam ruangan atau berkunjung dengan radius 1 meter, dengan pasien Covid-19.

Mungkin Anda bingung memahami istilah kontak erat. Jadi, Kemenkes sendiri telah menjelaskan secara rinci yang dimaksud dengan kontak erat, dalam pedoman tersebut.

Kontak erat adalah aktivitas berupa kontak fisik, berada dalam ruangan, ataupun telah berkunjung, dalam radius 1 meter dengan pasien berstatus PDP atau positif Covid-19, dalam waktu 2 hari sebelum kasus timbulnya gejala, hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.


Kemudian, apa bedanya OTG dengan ODP?

Nah, di saat pemeriksaan awal, OTG tidak menunjukkan gejala. Sementara ODP mengalami atau memiliki riwayat demam di atas 38 derajat celcius.

Selain itu, seseorang juga bisa disebut ODP kalau mengalami  gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek, sakit tenggorokan, dan batuk.

Untuk melengkapi gejala di atas, seorang yang dinyatakan ODP juga memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara atau wilayah yang melaporkan  penularan lokal Covid-19.

Selain itu, ODP juga memiliki riwayat kontak dengan seseorang yang dinyatakan positif Covid-19.

Kedua riwayat tersebut terjadi 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.

Siapa yang Berpotensi Sebagai OTG?

Ada beberapa orang yang berpotensi termasuk sebagai kategori OTG.

Salah satunya adalah petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar, dan membersihkan ruangan di tempat perawatan khusus tanpa menggunakan APD.

APD ialah alat perlindungan diri yang memiliki standar khusus dan dapat membantu mencegah petugas tertular virus.

Selain itu, orang yang berada dalam satu ruangan yang sama dengan kasus, dalam dua hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

Masih ada lagi, yaitu orang yang bepergian bersama dalam radius 1 meter dan menggunakan segala jenis angkutan atau kendaraan.

Hal itu dilakukan dalam dua hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

Sampai saat ini kasus virus corona di Indonesia masih terus mengalami peningkatan.

Pemerintah pun mengimbau agar kita melakukan physical distancing dan tetap di rumah saja untuk sementara waktu sampai rantai penularan virus corona dapat diputus.

Sebaiknya kita tak keluar rumah kecuali jika sangat terpaksa dan selalu jaga kebersihan.(Oce/Gridkids)


Tags