Empat Kiat Riau Nomor 1 Persentase Pasien Covid-19 Sembuh
TanjakNews.com, Pekanbaru -- Disebut sebagai provinsi yang persentase kesembuhan pasien Covid-19 tertinggi, Riau mendapat banyak pujian. Apa kunci sukses , Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Riau?
Jubir GTPPC-19, dr Indra Yovi membeberkan sejumlah kunci keberhasilan Riau menangani Covid-19. Apa saja?
Pertama kata dr Yovi, karena GTPP Covid-19 Riau dalam bekerja menerapkan standar World Health Organization (WHO).
Kedua, sebut Yovi, capaian ini juga didukung dengan kerja keras tim dokter, yang bekerja selama 24 jam.
''Ini berkat dukungan dan kerja 24 jam semua pihak yang dibagi menjadi tiga sif. Menangani pasien hingga bisa pulang ke rumah,'' terang Yovi, Kamis (11/6/2020) di Posko GTPP Covid-19 Provinsi Riau.
''Saya melihat perbedaan, bagaimana kita melihat pasien dan berkomunikasi dengan baik,'' ungkap Yovi.
Ketiga, jelas Yovi, mengganti chanel tv. Dengan kondisi pasien yang rawan stres, tim GTPP Covid-19 menjauhkan pasien dari tontonan apapun terkait Covid-19, dan sebaliknya memberikan tontonan bagi pasien yang jauh dari informasi tentang Covid-19.
''Yang kami lakukan kepada pasien, di dalam ruang perawatan, kami mengganti Chanel TV yang jauh dengan berita menyoal Covid-19. Agar mereka tidak stres,'' ungkap Yovi.
Rahasia keempat, sambung Yovi, Keakraban pasien dengan para medis. Dengan kondisi tim dokter dan perawat menggunakan APD, maka pihaknya, memberikan foto di bad name nya, agar pasien dapat mengenalinya.
''Sejak dirawat, pasien itu tidak bisa melihat wajah dokter, karena menggunakan APD. Maka, tetap kita ajak berkomunkasi dengan tujuan. Agar menjaga psikologis si pasien,'' terang Yovi.
Tata cara ini, sebut dia, juga sampaikan ke seluruh kabupaten dan kota, untuk dokter. Sehingga, apa yang dicapai saat ini adalah berkat kerjasama semua pihak.
Selain itu, angka-angka yang disampaikan dibandingkan dengan Provinsi Riau. Artinya itu, berarti kita harus lebih bertanggung jawab dengan diri sendiri.
Dengan posisi Riau menempati peringkat teratas pasien sembuh, Yovi juga menyampaikan terimakasih kepada dokter umum, spesialis anak, ahli gizi, cleaning servis dan semua pihak yang terlibat sejak 4 Maret, hingga saat ini.
''Maka tak bosan-bosan kita mengimbau bagi masyrakat dan diri saya sendiri agar tetap patuhi protokol dengan pakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan,'' tutur Yovi.
Agar masyarakat mau mematuhi protokol kesehatan, Yovi mengibaratkan, seperti orang zaman dulu pakai sandal, maka sekarang tidak pakai sandal itu lucu.
''Maka, coba terapkan sekarang. Misalnya, tidak pakai masker tidak keren,'' kata Yovi.
''Maka, Saya dan kami mengimbau, walau kondisi kita stabil, kita tetap harus menjaga kondisi saat ini. Karena menjaga lebih susah dengan mempertahankan,'' tegas Yovi.
Ia menegaskan, yakinlah gelombang kedua akan ada, jika kita tidak mengindahkan protokol kesehatan.
''Sekali saya saya sarankan. Agar masyarakat berfikir, nggak pakai masker malu, nggak pakai masker kampungan,'' ujar Yovi.
Update Terkini
Sedangkan, informasi perkembangan Covid-19 per hari Kamis (11/6) di Provinsi Riau tidak terdapat
penambahan kasus.
Angka pasien positif, masih tetap pada angka 120 orang. Dengan rincian, 107 sehat dan dinyatakan pulang dan enam meninggal dunia.
Sedangkan, untuk pasien PDP yang masih dirawat sebanyak 50 orang. Sebanyak 1.340 orang sudah dipulangkan.
''Yang meninggal PDP 166 orang dari total PDP 1.556 orang,'' terang Yovi.
Sementara itu, untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 3.586 orang. Sedangkan yang sudah selesai di pantau 68.681 orang.
Sekilas tentang dr Indra Yovi
dr Indra Yovi SpP(K) adalah seorang dokter spesialis paru dan pernapasan (konsultan). Ia menuntaskan pendidikan dokter di Universitas Andalas Padang. Kemudian melanjutkan pendidikan dokter spesialis pulmonologi dan ilmu kedokteran respirasi di Universitas Indonesia.
dr Indra Yovi telah mengikuti berbagai pelatihan, workshop, dan simposium. Pelatihan yang telah diikuti antara lain Comprehensive Course on Clinical Management of Drug Resistant Tuberculosis, Postgraduate Course on Managing Chemotheraphy, Pelatihan Program Nasional Penanggulangan Tuberculosis dengan Strategi DOTS, dan Pelatihan Program Nasional Penanggulangan TB dengan Strategi DOTS. Simposium yang telah diikuti yaitu Simposium Ilmiah PDPI Latest Update on A New Influenza Viral H1N1 (Swine Flu), Simposium Influenza A H1N1/ Swine Flu, Simposium Sosio Economic and Enviromental Impact of Chronic Respiratory Disorders.
Selain itu, dr Indra Yovi juga pernah mengikuti Workshop of Skin Prick Test. Saat ini ia berpraktik di RS Eka Hospital Pekanbaru dan RSUD Arifin Achmas di Pekanbaru. Ia merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI). ***