Asal Usul Istilah Centeng

Meneer Brinkmann menyewa Pak Siloen, seorang jawara Betawi yang sehari-hari dikenal sebagai centeng

    


tanjakNews.com, AlbumLama -- Jumat 17 Mei 1912 terjadi peristiwa menggemparkan di Kalibaru (sekarang Senen), Batavia. 

Bersamaan dengan ditemukannya mayat yang tersangkut di pintu air. Sesosok mayat wanita muda indo itu terbungkus dalam karung.

Berita ini menghebohkan seantero Batavia, karena menjadi peristiwa pertama kalinya seorang pembesar Belanda mendalangi pembunuhan yang dilakukan/melibatkan jawara dan kekerasan seks.

Dari hasil penelitian Komisaris Kepala Tuan Reumpol diketahui bahwa wanita Indo itu bernama Fientje de Fenicks, seorang pelacur penghuni rumah bordil milik germo bernama Umar. 

Lewat pengakuan Umar, diketahuilah  Tuan Besar Gemser Brikmann terlibat dan didudukanlah ia di kursi pesakitan.

Meneer Brinkmann sangat terkenal di kalangan terhormat orang-orang Belanda yang dekat dengan pemerintahan. Ia seorang anggota Sositet Concordia. 

Dalam pengakuannya, Meneer Brinkmann menyewa Pak Siloen, seorang jawara Betawi yang sehari-hari dikenal sebagai centeng. 

Gemser Brinkmann didakwa dengan hukuman mati. Namun dalam kepanikkannya ia tewas bunuh diri dalam selnya.

Pak Siloen yang didakwa serupa, menyatakan penyesalannya. 

Menyesal bukan karena telah menghabisi nyawa Nona Fientje de Fenicks, melainkan pembayaran Meneer Briknmann kepadanya baru berupa persekot.

Pada saat itu centeng di Batavia memang dikenal sebagai bodyguard yang setia. Tidak berbeda dengan tukang pukul yang setiap saat menjaga majikannya dari ancaman bahaya.  

Centeng tidak segan-segan menghabisi nyawa untuk kepentingan tuan yang membayarnya. Tak memandang pria dan wanita, tua maupun muda.

Tetapi, sesungguhnya centeng awalnya adalah istilah untuk menyebut mereka yang berprofesi sebagai penjaga gudang. 

Istilah centeng pertama kali digunakan pada daerah onderneming (perkebunan) milik para tuan tanah Cina di Tangerang abad 17.  

Centeng merupakan kata serapan dari bahasa Hokkien, berasal dari kata qinding (亲丁; sin ding) yang berarti penjaga, pengawal atau orang terdekat.  

Qinding di lidah orang Betawi menjadi centeng, yang bertugas menjaga gudang tempat menyimpan hasil bumi perkebunan.

Di abad ke-19, centeng umumnya direkrut dari orang-orang pribumi melalui iklan-iklan di surat kabar. Para centeng yang direkrut harus memiliki kriteria yang  bukan saja bertampang menyeramkan, melainkan juga harus memiliki kepiawaian dalam bermain silat.

Iklan surat kabar yang marak di akhir abad ke-19 layaknya seperti iklan lowongan kerja saat ini, seperti harian Pembrita Betawi di tahun 1889 menerbitkan iklan perekrutan centeng bertuliskan;

Kowe poenja tangan koeat dan beroerat..Kowe poenja njali gede.. Kowe poenja moeka kasar,dan kowe maoe bekerdja radjin dan netjis..Bila memenoehi sjarat-sjarat di atas,kowe Inlander perloe datang ke Rawa Senajan, di sana kowe haroes dipilih liwat djuri-djuri yang bertugas:

– Keliling Rawa Senajan 3 kali

– Angkat badan liwat 30 kali

– Angkat peroet liwat 30 kali

"Kowe moesti ketemoe Mevrouw Shanti, Meneer Tomo en Meneer Atmadjaja.Kowe nanti akan didjadikan Tjenteng oentoek di Toba,Buleleng dan Borneo.”.

Tidak hanya sebagai pejaga gudang hasil bumi perkebunan milik tuan tanah Cina saja, menurut Margreeth van Till dalam bukunya Batavia Kala Malam, kepolisian Belanda pun kerap menggunakan jasa centeng ini sebagai informan atau mata-mata. 

AW van Hinne pernah menggunakan jasa Djeram Latip sebagai centeng untuk memburu kelompok Si Pitung yang akhirnya tewas dibunuh Pitung karena dianggap sebagai pengkhianat kelompok ini.

Demikianlah seiring dengan perjalanan waktu, centeng mengalami perluasan makna tidak lagi difungsikan sebagai penjaga gudang semata. 

Profesi ini lebih sering digunakan sebagai pengawal pribadi para tuan tanah dan meneer Belanda,bahkan kepada siapapun yang sanggup membayar.  

Sampai tahun 1940an masih banyak orang-orang Cina pengusaha kaya yang menggunakan jasa centeng ini, sampai akhirnya secara umum digantikan fungsinya oleh oknum militer atau polisi. 

📸
Gusman J.Nawi

Foto: Pak Silun dan anak buahnya [Jakarta Tempo Doeloe]  

Sumber: sejarahjakarta.com
image
Support media ini melalui Bank BRI- 701001002365501 atau Bank OCBC NISP - 669810000697
Nama

abdel,2,abu janda,1,Aceh,3,Ade Armando,1,Advertorial,2,Aisyah Istri Rasulullah,1,Akik,31,akmil,1,Alex Noerdin,1,alfa scorpii,3,Alip Ba Ta,1,Alipbata,1,Alquran,1,Alumni IPB,2,alumni SMAN91,6,amril mukminin,1,Anak,14,Anies Baswedan,11,Anwar Ibrahim,1,arab indonesia,1,arief budiman,1,arist merdeka sirait,1,arteria dahlan,1,Artikel,21,Azis Syamsudin,1,Azrul Ananda,1,Azyumardy Azra,2,Bahasa,2,Bandung,2,banjir,3,Barcelona,1,Batam,3,Baznas,1,Bea Cukai,1,Bengkalis,15,beruang madu,1,bill gates,2,Birokrasi,48,BLT,4,Bola,23,bpjs,7,Budaya,19,Buku,10,bulog,1,Buruh,22,buruh china,3,Buya Gusrizal,1,buzzer,6,Capres,1,Cek Fakta,27,citilink,1,Covid-19,164,CPNS,2,CPO,1,csr,1,cuaca,3,Curhatan Bisnis,6,Daerah,48,daihatsu,1,dapodik,1,debt collector,1,deksametasone,1,Demonstrasi,15,Disclaimer,1,diskriminasi,1,dita,1,doni monardo,1,DPD IPK,1,Dumai,4,Duniasiana,2,Ekonomi-Bisnis,78,enggano,1,facebook,2,farid gaban,6,Fashion,1,Fikih,10,Film,9,FPI,18,Gajah,3,Gaza,8,Golkar,1,gubernur kepri,1,Gus Yaqut,1,Habib Rizieq,5,haji,12,HAM,7,hamas,1,Hantavirus,1,hasril chaniago,1,Herbal,6,Hiburan,3,HijrahFest,1,Hoax,7,honorer,1,Hukrim,163,Hukum,40,IBMT Surabaya,1,ijp,29,IKASMANSAPAPA,4,indonesiana,35,Inhu,3,Internasiona,10,Internasional,72,Investigasi,26,Islam,91,Izet,1,Jakarta,6,Jalan Tol,1,Jasa Raharja,1,Jawa Timur,6,john kei,1,joke,1,jokowi,14,judi,1,Juventus,2,Kabar Mualaf,3,Kaltim,1,Kampar,22,Kampus,51,Kanal All Amin,57,kapolres,12,Karet,1,Karhutla,22,kawasaki,1,Kece,1,Kehutanan,17,kejagung,1,Kejari,1,Kelelakaan,1,Kesehatan,68,kisah nyata,7,konflik lahan,9,Kopi,5,Korupsi,35,KPAI,7,KPID,1,KPK,7,Kriminalita,33,Kriminalitas,28,Kuansing,12,Kuliner,24,lakalantas,1,leasing,3,Lifestyle,10,Liga Eropa,18,liga indonesia,3,Lingkungan,29,lion air,1,Literasi,1,liverpool,2,lobster,2,Makassar,2,mamah dedeh meninggal,1,Maradona,1,Medan,1,Media,79,Melayu,2,Meranti,6,Messi,1,mesum,2,migas,15,Migor,3,Militer,43,Minang,12,motogp,1,MTQ,1,muannas alaidid,1,Musik,4,Nadiem Makarim,6,Narkoba,63,NASA,1,Nasional,67,Nasrul Abit,1,new normal,2,News,259,Oce Satria,1,Olahraga,17,Omnibus Law,9,otomotif,19,Padangpanjang,3,Pajak,4,paleka,2,Palestina,1,Papua,11,Parkir,1,Parpol,2,PBNU,1,pedagang kaki lima,2,pedofil,1,Pedoman Siber,1,Pekanbaru,31,Pelalawan,3,Pelecehan Seksual,1,pemilu,21,Pendidikan,38,Pensiun,1,Perbankan,5,Perda,1,perikanan,2,Peristiwa,83,peristiwa. hanyut di sungai,1,Perspektif,131,Pertamina,7,Pertanian,7,petronas,1,piala dunia,3,pilgubri,13,pilkada,11,pindang,1,PKI,5,PKS,9,Pledoii,1,Polda Riau,7,Polisi,40,Politik,96,Polres Rohul,1,Pontianak,1,Porprov X Riau,1,PPDB,1,PPKM,1,prabowo,4,prakerja,4,Properti,4,psikologi,2,PSSI,5,Puan,1,pulai anak air,1,PWI,3,Quran,2,radikalisme,2,Ramadan,1,Redaksi,1,Riau,93,Rocky Gerung,1,Rohil,2,Rohul,4,rokok,3,rokok luffman,1,Ronaldo,2,rossi,2,RPP,1,rsud,7,Sambo,4,samsat pelalawan,1,Sastra,5,Satbrimobriau,1,Satwa,1,sawit,4,Sejarah Islam,12,Selebritas,31,sensus,1,sepakbola,4,Seri A,1,sex,1,Siak,4,sigit yuwono,1,Slank,1,Sosok Tanjak,90,Sport,61,Suarez,1,Sumbar,52,Surabaya,3,susi pujiastuti,4,Syamsuar,4,Tabir Kehidupan,1,Tanah,1,Tanjak TV,5,tarif listrik,2,Tekno,45,televisi,4,telkomsel,1,Tempo Doeloe,83,tengku zul,1,Tentang Kami,1,THR,3,Tips,9,TKA China,1,tkw,1,Transportasi,7,Trayek,1,triomacan2000,3,Trump,1,UAS,3,uin suska,1,Unand,1,unik,10,Unri,2,uu cilaka,1,Vaksinasi,3,Viral,24,waterpark,1,Wisata,20,yamaha,7,YLKI,5,Yogyakarta,1,Zakat,2,
ltr
item
tanjakNews.com: Asal Usul Istilah Centeng
Asal Usul Istilah Centeng
Meneer Brinkmann menyewa Pak Siloen, seorang jawara Betawi yang sehari-hari dikenal sebagai centeng
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNKjUaLN7UcSSTMwrj87CP-nz0sudppUrNbPoUSkzbVek6bzsazsPuXm3KH0tqYy99Yfc2rnFB_SA8hVSUXh_F0Ius9IxBDdLwMUbGCGnest2FS_lNtjiYZCN-CvpV9dSWb0O0sNWkyahpesmvKkrOPFXG8VTk4MUrjqezkk5eDGLS7l7jkqzFtwTE4g/s16000/centeng.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNKjUaLN7UcSSTMwrj87CP-nz0sudppUrNbPoUSkzbVek6bzsazsPuXm3KH0tqYy99Yfc2rnFB_SA8hVSUXh_F0Ius9IxBDdLwMUbGCGnest2FS_lNtjiYZCN-CvpV9dSWb0O0sNWkyahpesmvKkrOPFXG8VTk4MUrjqezkk5eDGLS7l7jkqzFtwTE4g/s72-c/centeng.jpeg
tanjakNews.com
https://www.tanjaknews.com/2021/12/asal-usul-istilah-centeng.html
https://www.tanjaknews.com/
https://www.tanjaknews.com/
https://www.tanjaknews.com/2021/12/asal-usul-istilah-centeng.html
true
881158084939466902
UTF-8
Memuat Semua Artikel Cari Artikel lain Buka Klik Reply Cancel reply Delete - Home HALAMAN ARTIKEL Buka ARTIKEL MENARIK LAINNYA FOKUS FILE CARI SEMUA BERITA Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content