Caleg Perempuan Riau Harus Jadi Kampiun Demokrasi
Perempuan dan Perlindungan Anak (PP &PA). Kementerian PP&PA pun sudah melakukan pelatihan untuk peningkatan kualitas berpolitik para caleg perempuan Riau.
Dalam press release yang disampaikan Humas Kementerian PP&PA disebutkan, dipilihnya Provinsi Riau untuk pelatihan peningkatan kualitas politisi perempuan tersebut karena Riau dipandang penting berdasarkan peta politik nasional.
Hasil Pemilu 2009 menunjukkan di sepuluh provinsi kawasan barat di Sumatera memiliki keterwakilan
perempuan di DPRD Provinsi , Riau masuk peringkat kedua dengan perolehan 10 persen- 20 persen kursi DPRD bersama provinsi lain yakni: Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Lampung, Bangka Belitung dan Sumatera Barat.
Pembekalan bagi caleg perempuan yang ditaja kementerian PP & PA di Provinsi Riau merupakan angkatan kedua setelah Sulawesi Selatan dari enam angkatan di daerah yang terpilih berdasarkan peta politik dan konstruksi sosial budaya masyarakat yang mempengaruhi fluktuasi keterpilihan perempuan dalam parlemen. Riau dipilih karena dianggap potensial dan masyarakatnya memiliki inspirasi kuat untuk mengejar kemajuan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
“Pentingnya peningkatan jumlah 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen pusat dan daerah hasil Pemilu 2014 yang akan menjadi penyangga utama dalam mengatasi berbagai permasalahan dan mengawal agenda pembangunan berkelanjutan Riau,” ungkap Menteri PP & PA Linda Gumelar melalui press release beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan ini pula, Menteri PP&PA berharap agar caleg perempuan Riau mampu memerankan diri sebagai kampiun demokrasi yang sejati. Selain itu, politisi perempuan juga harus tampil dengan mengembangkan nilai-nilai beradab guna meraih perolehan suara secara terhormat. Harus mampu menebar senyum dan keramahan politik untuk menyapa konstituen baik di perdesaan maupun di perkotaan.*3
