Terisak, RZ Hanya Ingin Kumpul Anak Istri
"Anak saya yang masih belia yang baru 10 tahun sudah mengkhatamkan Qur'an dan membuat kami bangga, namun karena tahu ayahnya menjadi tersangka dan masuk penjara anak saya menjadi sangat terpukul."
" Bahkan sejak saya masuk penjara, ia tidak dapat tidur kalau tidak memeluk baju ayahnya. Ia sampai tak mau berangkat sekolah selama 10 hari karena masalah yang menimpa ayahnya. Hingga kami harus membawanya ke psikolog anak untuk mengembalikan kepercayaan dirinya," demikian ia menceritakan tentang anaknya.
Selain menceritakan tentang kondisi anaknya, RZ juga memohon kepada majelis hakim untuk dapat mempertimbangkankan berbagai hal terkait pengabdiannya selama 10 tahun sebagai gubernur Riau. Tak lupa RZ membeberkan sejumlah prestasi yang pernah ia raih di berbagai bidang selama ia menjabat Gubernur Riau. Hal itu ia sebutkan agar bisa menjadi pertimbangan bagi majelis Hakim.
Dengan suara serak dan tersisak RZ melanjutkan pledoii pribadinya di hadapan majelis Hakim yang diketuai Bachtiar Sitompul SH,
"Saat ini tak ada keinginan lain dalam diri saya selain keinginan berkumpul kembali dengan anak dan istri saya. Saya ingin kembali bisa menjadi imam shalat mereka, mengajar anak-anak mengaji dan mendampingi kehidupan mereka setelah puluhan tahun saya mengabdi pada negeri ini."
Di akhir pledoiinya RZ menyebut bahwa saat ini ia mempercayakan keadilan kepada tuhan melalui wakiNya yakni para majelis hakim.
"Saya percaya majelis hakim sudah mencermati fakta-fakta hukum di persidangan dan yang terpenting saya selalu berdoa agar majelis hakim tidak terintervensi oleh pihak manapun," tutup RZ. [eka satria]
