Direndam Banjir, Desa di Rohul Ini Gelar Pacu Sampan
TANJAKNEWS.COM, ROHUL -- Banjir tak membuat warga Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) kehabisan akal untuk menghibur diri. Di tengah suasana banjir sebuah perlombaan berlangsung meriah: pacu sampan.
Sorak-sorai terdengar riuh dari kerumunan warga yang menyaksikan lomba pacu sampan. Kejenuhan mereka seakan-akan hilang setelah merasakan isepekan rumah mereka terendam banjir.
Keseruan makin memuncak ketika salah satu sampan peserta yang berukuran kecil dan ditumpangi dua orang, tiba-tiba karam ketika akan dimulainya lomba.
Lomba pacu sampan di tengah-tengah musibah banjir di Kabupaten Rokan Hulu ini baru pertama dilakukan. Panjang lintasan pacu sampan sekitar 100 meter.
Lomba memakai sistem gugur. Hadiahnya lumayan besar. Untuk juara pertama berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp1 juta plus tropi, juara kedua mendapatkan Rp700 ribu. Sementara jura ketiga berhak mendapatkan uang tunai Rp500 ribu.
Kepala Desa Sontang Zulfahrianto SE mengatakan, ia sangat memuji l Himpunan Pelajar dan mahasiswa Bonai (Hipemab) yang menggagas lomba ini.
Diakui Zulfahrianto yang juga Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Rohul ini, dengan adanya acara seperti ini, warga yang sedang dilanda banjir mendapat hiburan untuk menghilangkan rasa jenuh.
"Ya, acara ini sangat menghibur warga kami yang sedang kebanjiran," kata pria yang akrab disapa Anto Sontang ini di sela-sela lomba pacu sampan, Ahad (1/12/2019). Ia berjanji lomba pacu sampan ini akan diadakan setiap tahun saat banjir datang.
"Ini hiburan perdana sejak berdirinya Desa Sontang. Dan insyaallah, ini sudah menjadi keputusan desa setiap tanggal 1 Desember diadakan lomba pacu sampan," ucapnya.
Meski pertama kali diadakan, tambah Anto Sontang, kegiatan lomba pacu sampan di tengah musibah banjir di Kecamatan Bonai Darussalam itu sudah banyak masyarakat yang ikut jadi peserta.
"Ini baru permulaan, sudah ramai sekali. Tahun depan bakalan lebih ramai lagi, karena insyaallah 7 desa di Bonai ini akan diikutkan. Hadiahnya kita buat lebih besar lagi. Juara satu Rp10 juta," tandas Anto Sontang.
Selain lomba pacu sampan, juga diadakan pengobatan gratis yang merupakan kerjasama antara Pemdes Sontang dengan pihak Puskesmas Kecamatan Bonai Darussalam.
Banjir di kawasan ini memang bersifat rutin dalam setiap tahunnya.
Setidaknya ada lima desa yang terendam, yakni Desa Sontang, Desa Teluk Sono, Desa Kasang Padang, Desa Kasang Mungkal dan Desa Bonai.
Dari lima desa ini, tercatat sebanyak 1.940 KK yang terdampak. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 60 sentimeter hingga tiga meter.
Banjir tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga memutus akses jalan penghubung antar desa.
Selain itu, jalan lintas penghubung Kabupaten Rohul-Bengkalis yang ada di Kecamatan Bonai Darussalam juga terputus karena genangan air mencapai 1 meter lebih. (*)
Liputan: Sava
Editor : Oce Satria