News Breaking
Live
update

Breaking News

Jangan Ada Sirik di Antara Bisnis

Jangan Ada Sirik di Antara Bisnis




Oleh Lilid Damoza
Entrepreneur


SAYA kaget saat kedatangan tamu. Dia seorang sales. Saya pikir ini orang mau apa lagi ke toko. 

Sudah lima  tahun  tak kerja sama dengan sales ini. Apalagi sekarang kita sama-sama vendor Transmart. Sesama pesaing istilahnya. 

Saat pertama kali Jaya Abadi, perusahaan dia,  tahu kalau toko saya Damoza Toys masuk ke Medan, bosnya langsung ngamuk-ngamuk. Sampai salesnya bilang ke saya. "Ibu jangan masuk Medan dong. Ini kan wilayah saya."  

Bukan saya yang minta. Tapi Transmartnya yang minta saya. Katanya buat support Medan. Semenjak itu hubungan kami kurang baik. Sering terjadi perselisihan sesama SPG (sales promotion girl). Saling cek harga. Ya, begitulah. Saya sih ikhlas saja. Kalau memang rezeki, ya pasti ada yang belanja mainan saya. 

Tapi saya bingung. Ini koq anak datang lagi ke toko?

Saya sapa dia dengan canda, "Hai ganteng, ngapain kamu ke sini lagi. Kangen ya sama saya?"

Hehe. Dia baru berumur 25 tahunan. Masih pantas jadi adik saya.

"Hai.., Kakakku. Aku mau mampir. Emang gak boleh? Jangan gitulah, Kak. Masa aku gak boleh mampir?" jawabnya.

"Ha ha ha... Tumben. Makanya kakak heran. Atau kamu mau mata-matai toko aku, ya? Moto-moto gitu?" kataku sambil tertawa ngakak.

"Gak lah, Kak. Jangan gitu lah."

"Trus, ngapain kamu ke sini?" saya mulai serius.

"Aku mau nawari kakak barang."

"Haah? Gak salah nih?"

"Gak. Aku ada kerjasama dengan pabrik di Jateng. Murah, Kak. Kakak boleh ambil deh. Barangnya bagus tapi murah," mimiknya serius. 

"He he he.., beneran bos kamu mau nawari barang murah gitu ke aku?"

"Ya maulah, Kak.. Kan kita bisnis...."

Sebenarnya saya emang lagi mencari barang ini. Karena kebanyakan barang saya import yang gak terjangkau untuk pasaran daerah.  Terutama pedesaan. Alhamdulillah. 

Jaya Abadi ini salah satu grosir besar di Medan. Mungkin omzetnya dan barangnya lima kali dari toko saya. Orang Tionghoa. Pemain lama. Dulu dia importir juga. Tapi karena sekarang izin dan prosedur  import susah maka dia tidak import barang lagi. 

Begitulah dalam dunia bisnis. Tak boleh sirik-sirikan. Tak boleh jahat-jahatan. Rezeki kita Tuhan yang atur. Apalagi zaman sulit ini. Sudah sangat bersyukur usaha masih jalan. Karena banyak usaha sekarang yg bangkrut dan tutup. Benar-benar putar otak buat usaha tetap jalan. 
Begitulah. (*)


#DamozaStory

Tags