News Breaking
Live
update

Breaking News

Pemikiran Islam di Leadership Advance Training PII

Pemikiran Islam di Leadership Advance Training PII

 



RIAU MAGAZINE, Makassar - Pelajar Islam Indonesia (PII) Sulawesi Selatan mengadakan Leadership Advance Training (LAT) yang bertempat di Asera Guest House, Jl. Mapala Raya Kota Makassar, Senin (10/2/2020).

Menghadirkan pemateri Ustadz Syamsuar Hamka, M.Pd.I yang juga sebagai Direktur Eksekutif Madani (Center For Islamic Studies) dengan menyampaikan materi Perkembangan Pemikiran Islam.

Masykur, salah satu pengurus PII mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini membentuk generasi Qur'an yang cerdas dan beradab.

"Membentuk generasi Qur'an yang cerdas dan beradab. Terbentuknya kader-kader PII yang berlandaskan nilai-nilai Qur'an, cerdas dalam menanggapi kemajuan era Modern dan tetap menjaga adab," ucap Mansyur kepada mujahiddakwah.com lewat pesan singkat WhatsApp.

Diawal materinya Direktur Eksekutif Madani menjelaskan tentang lahirnya pemikiran Islam.

"Pemikiran Islam merupakan buah dari pikiran para pemikir Islam atau ulama yang bersumber dari al-Qur’an dan al-Sunnah untuk menjawab persoalan-persoalan manusia dan masyarakat yang timbul di zamannya," tegasnya.

Dalam sejarah telah mencatat bahwa Islam memiliki banyak pemikir baik pada periode klasik ataupun kontemporer.

"Pada periode Klasik lahir pemikir seperti Ibnu Rusyd, Al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Ghazali dan lainnya. Begitu juga dengan periode kontemporer seperti Jamaluddin al-Afghany, Rasyid Ridha, Hasan al-Banna, Taqiyuddn an-Nabhani, Muhammad Syahrur, Syed M. Naquib al-Attas, dan lainnya," ungkapnya.

Di akhir materinya Ustadz Syamsuar Hamka mengatakan bahwa ada beberapa hal mengapa harus lahir para pemikir.

"Menghidupkan kembali Agama yang telah ‘Dimatikan’ oleh kalangan tertentu, membersihkan kembali ajaran Islam yang dikotori dengan masuknya pemikiran asing ke dalam kerangka berpikir umat Islam, menjawab kebutuhan dan tantangan zaman," tutupnya. (oce)


Reporter: Muhammad Akbar

Tags