News Breaking
Live
update

Breaking News

Dokter Andi Khomeini Takdir Usulkan Jokowi Tunjuk Prabowo Pimpin "Perang" Lawan Covid-19

Dokter Andi Khomeini Takdir Usulkan Jokowi Tunjuk Prabowo Pimpin "Perang" Lawan Covid-19




TANJAKNEWS.COM, JAKARTA -- Jumlah pasien Virus Corona atau COVID-19 di Indonesia mencapai angka 893 kasus hingga Kamis (26/3/2020).

Data resmi covid19.go.id menyebutkan, jumlah itu naik +103 kasus dari hari sebelumnya yang tercatat berada di angka 790 kasus.

Menyikapi kondisi yang cukup mencemaskan itu, pegiat media sosial yang juga seorang dokter, dr Andi Khomeini Takdir Haruni menyampaikan usulan kepada 
Presiden Jokowi melalui laman Twitternya @dr_koko28.

"Saya usul agar Pak Jokowi menunjuk Pak Prabowo sebagai Ketua Dewan Pengarah Gugus Tugas Tanggap Wabah Corona," tulis dr Koko.

Menurutnya, gabungan kekuatan  Prabowo dengan  Doni Monardo di Kemenhan dan BNPB diharapkan bisa membuat Pemerintah berlari lebih kencang dalam upaya penanganan melawan penyebaran virus COVID-19.

"Saran saya kepada Pak Jokowi, Pak Prabowo, dan Pak Doni Monardo, aktifkan tenaga medis kita dari Sabang sampai Merauke. Ukur kekuatan. Hubungi IDI, PPNI, IBI, AAI, dan lain-lain organisasi profesi tenaga kesehatan. Kita punya sekitar 1 juta perawat. Siagakan. Insyaaallah kita bisa," tuturnya.

Selain itu ia mengajak dijalankannya dapur-dapur umum. "Para dermawan nyumbang bahan makanan. Kantin emak-emak yang sehat masak bergiliran. Kemudian manfaatkan Ojol yang akan mendistribusikan ke warga. Door to door.

Dengan langkah sederhana ini menurutnya, bisa menjaga daya tahan personal, komunal dan nasional.

"Jangan lupakan komponen ini dalam perawatan pasien. Yakni, mereka adalah manusia yang punya pikiran dan perasaan. Mereka punya keluarga dan kerabat yang dukungannya percepat pemulihan. Serta memahani bahwa mereka menganut agama tertentu sebagai jangkar spiritualnya.

"Gunakanlah semua elemen tersebut.Tidak ada kata terlambat," saran dr Koko.

Doktet Andi Khomeini Takdir Haruni juga menyarankan kepada Presiden Jokowi untuk mengajak 100 pakar kesehatan termumpuni di Indonesia guna merumuskan langkah-langkah penanganan wabah. 

"Saat ini kita dipaksa berlari kencang untuk mengejar kesuksesan beberapa negara sahabat kita," katanya.

"Acuan saya dalam atasi Pandemi Covid19 ini adalah Korea Selatan, Jepang dan Singapura," tukuknya.

Menurutnya Indonesia tak boleh mengambil informasi dari sumber-sumber yang manipulatif dan tingkat kepercayaannya rendah serta sulit dipertanggungjawabkan. Mencegah salah arah kebijakan .

"Ada beberapa pasien yang sudah dinyatakan sembuh. Saya usul kepada Pak Jokowi untuk menguji jenis dan kadar antibodi yang terbentuk untuk kemudian dikembangkan serum antibodi SARS-CoV-2 dari darah pasien-tersebut," pungkasnya. (Oce)

Tags