Cegah Corona, Perumahan Taman Bunga Berlakukan Pembatasan
TANJAKNEWS.COM, PEKANBARU -- Upaya menangkal penyebaran virus corona (COVID-19) diikuti semua lapisan masyarakat di Provinsi Riau. Termasuk oleh warga RT 02 RW 03 Perumahan Taman Bunga, Desa Teluk Kenidai, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Jumat (10/4/2020) pagi Ketua RT 02, Lukman Al Hakimi bersama warga Taman Bunga melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh areal perumahan. Sekitar 50 an rumah, pekarangan, jalan jalan disemprot disinfketan untuk menangkal virus.
Tak hanya penyemprotan disinfektan, Perumahan Taman Bunga mulai Jumat ini melakukan pembatasan dan pengawasan terhadap orang atau tamu yang berkunjung.
"Setiap tamu yang baru datang diwajibkan melaporkan diri dalam 1 kali 24 jam. Kemudian bagi yang datang dari luar kota atau daerah lain juga diminta memberitahu kita," ujar Lukman.
Pihak RT juga mengimbau warganya agar menahan diri untuk tidak pulang kampung, demi kemaslahatan. Sementara selama masa berdiam di rumah sesuai imbauan pemerintah, warga tidak melakukan kegiatan yang memicu keramaian demi mematuhi anjuran physical distancing atau menjaga jarak fisik.
"Sementara jika ada warga yang merasakan ada kondisi kesehatan yang mengindasikan ke arah COVID-19, segera lapor ke kita selaku RT dan nanti akan dilakukan upaya sesuai protokol yang ditetapkan pemerintah," paparnya.
Ketua RT Lukman Al Hakimi juga meminta warganya untuk mematuhi anjuran dengan tidak berkegiatan ke luar rumah atau berkunjung ke tempat lain.
"Yang paling penting kita harus mempraktekkan hidup sehat, menjaga kualitas imunitas tubuh agar terhindari dari paparan COVID-19," harapnya.
Sementara itu Bupati Kampar melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Drs YusribMSi Kamis (9/4/2020) melakukan sosialisasi pencegahan COVID-19, bersama para Camat, Kades se-kecamatan Perhentian Raja dan Siak Hulu di Aula Puskesmas Siak Hulu II.
Yusri mengatakan, Kabupaten Kampar saat ini memiliki penduduk hampir 1 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, banyak juga masyarakat yang mencari nafkah diluar kota dan luar negeri.
Terbukti dalam waktu lebih kurang 50 hari tercatat lebih kurang 3 ribu masyarakat, yang kembali dari perantauan.
Untuk itu, Yusri menyampaikan agar seluruh masyarakat dapat benar-benar memahami seluruh himbauan yang sudah diinformasikan.
Relawan Desa COVID-19
Sebelum itu Kepala Dinas PMD Kampar, Febrinaldi Tri Darmawan, Rabu (8/4/2020) menyebutkan
tercatat 148 desa yang telah terbentuk relawan desa dalam penanganan COVID-19. Ia meminta desa yang belum membentuknya agar segera terbentuk karena relawan itu merupakan ujung tombak dalam pencegahan COVID-19.
Relawan desa bertugas memantau Orang Dalam Pemantauan(ODP), menertibkan warga yang melakukan kerumunan, kerja sama dengan Puskemas jika ada dugaan suspect Covid-19.
Kemudin mengimbau warga yang pulang dari daerah lain untuk isolasi mandiri, berkoordinasi dengan Puskemas atau BPBD dalam rangka pencegahan Covid-19.
"Pemkab Kampar menyiapkan anggaran desa Rp100 juta untuk tanggap darurat COVID-19 dan Rp50 juta diarahkan untuk pencegahan COVID-19," sebutnya.
Hingga saat ini baru 3 desa se Kabupaten Kampar yang telah mencairkan ADD tahap I. yakni Desa Siabu, Salo dan Desa Koto Damai yang telah disalurkan pada 6 Maret lalu ke rekening desa sebesar 40 persen dari jumlah dana desa .
"Saat ini telah direkomendasi pula 10 desa oleh PM ke BPKAD untuk diteruskan ke KPKN ,’sebutnya tanpa merinci 10 desa yang dimaksud.
Kasus
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, jumlah Orang Dalam Pamantauan (ODP) Coronavirus Disease atau Covid-19 hingga Selasa (7/4/2020) sebanyak 2.723 orang dengan rincian 2.549 masih proses pemantauan dan 147 lainnya selesai dipantau.
Kemudian untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), pada Selasa berjumlah sebanyak 14 orang atau bertambah 1 kasus dari sebelumnya 13 orang.
Rinciannya, 10 orang masih dirawat, 3 dinyatakan sehat dan 1 PDP lainnya meninggal dunia.
Sementara untuk kasus positif Covid-19 hingga Selasa masih berjumlah 2 orang. 1 orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang dan 1 lagi dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Pekanbaru. (Oce)