Bernostalgia dengan Komik-Komik Religi
TANJAKNEWS.COM-- Ibu saya seorang da'i/mubalighah kampung. Beliau rutin mengisi pengajian dari kampung ke kampung. Baik karena memenuhi undangan maupun mengisi rutinan majelis taklim.
Dulu, saat aku kecil, sering diajak ibu ikut ke acara pengajian beliau. Sekarang, meskipun sudah usia sepuh dan harus berada di atas kursi roda, ibu tetap mengaji untuk para jamaah yang datang ke rumah.
Yang aku ingat waktu itu, ada seorang kyai juga da'i yang sering hadir dalam pengajian ibu.
Mungkin keduanya berbagi tugas jadwal mengaji. Namanya pak Kyai Fatah. Uniknya, dan ini yang aku suka, Pak Kyai Fatah selain mengaji beliau juga membawa buku-buku komik religi dan juga kitab untuk dijajakan pada para jamaah. Boleh ambil duluan dan bayarnya belakangan.
Itulah awal mulanya aku mengenal komik-komik islami yang cukup sukses di paruh kedua tahun 70-an dan diawal era 80-an.
Komik seukuran buku tulis ini dicetak dengan format hitam putih dengan ketebalan sekitar 32 halaman. Selain menceritakan tentang sejarah islam, kisah 1001 malam, juga cerita cerita lain yang menarik.
Ada pun judul-judul awal yang masih ku ingat diantaranya :
- 1. Ali Baba dan 40 penyamun.
- 2. Aladin dan lampu wasiat
- 3. Terompah Abu Kasim
- 4. Kisah Abu Nawas
- 5. Bharata ( sejarah Majapahit )
- 6. Sejarah islam : Perang Badar,Perang Uhud, Perang Khandaq, Surga dan Neraka, Perdamaian Hudaibiyah, Abrahah
Dan masih seabreg judul yang lain.
Komikusnya yang aku ingat ada: Yok Refananda, Ade Kamesywara, Syam, Yun S, Irvan Hasyim dan yang lainnya.
Di saat cabang hiburan masih langka waktu itu, komik religi benar-benar dapat mengisi waktu dan ruang hati anak anak .
Mungkin mereka telah menerima pelajaran agama di sekolah, tapi anak pasti lebih mudah mencerna jika disajikan dalam bentuk gambar komik.
Kini, setelah puluhan tahun berlalu, aku kembali mengumpulkan sedikit demi sedikit komik kenangan tersebut untuk sekadar bernostalgia.
Yang jelas, mengenang kembali keindahan masa kanak-kanak sungguh terasa sangat menyenangkan. Dan aku bangga menjadi bagian dari generasi itu.
Salam buku.