Puting Beliung Terjang Tulang Bawang 2 Tewas 50 Rumah Rusak Berat
TANJAKNEWS.com, Tulangbawang – Tulangbawang, Lampung pada Rabu (20/5/2020) siang diterjang angin puting beliung. Akibat kejadian tersebut dua orang tewas dan lima orang luka berat serta ratusan rumah warga serta fasilitas umum rusak parah. Rabu, (20/5/2020) sore.
Kerusakkan terjadi di Kecamatan Banjar Agung dan Kecamatan Banjar Margo.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.20 WIB. Dua orang yang meninggal dalam kejadian tersebut yaitu warga Trimulya Jaya, Kecamatan Banjar Agung.
Rahman, salah seorang warga mengatakan, kejadian saat itu diawali hujan deras disertai kilat.
“Awalnya mendung gelap lalu hujan deras dan tiba-tiba angin kencang datang merusak rumah warga yang lokasinya di belakang Pasar Unit 2 Tulangbawang. Kami semua kaget dan berhamburan keluar rumah. Sekitar 15 menit lah,” kata warga dikutip purnamanews.com.

Rahman menambahkan akibat puting beliung, banyak rumah warga mengalami kerusakan parah. Bahkan beberapa rumah warga yang terbuat dari papan rata dengan tanah. Sementara yang lain rusak parah di bagian atap rumah di mana genteng terbang berhamburan. Termasuk banyak juga pohon yang tumbang. “Rumah saya gak kena, Bang. Cuma pohon depan rumah roboh,” jelasnya.
Di tempat berbeda, angin puting beliung juga menghantam wilayah Kecamatan Banjarmargo, Tulangbawang, tepatnya di Kampung Purwajaya.
“Yang saya tahu dalam kejadian tersebut empat rumah warga rusak parah serta puluhan rumah rusak ringan. Salah satu rumah yang rusak parah adalah rumah pemilik ruko bangunan di Kawasan Purwajaya,” kata Iskandar warga Purwajaya.
Sebelum puting beliung datang, banyak warga mengabadikan sebuah foto awan pekat memanjang menyelimuti langit di wilayah setempat sekitar pukul 14.15 WIB. Awan pekat seperti gelombang air laut tersebut adalah detik-detik datangnya bencana angin puting beliung.
Beberapa menit kemudian hujan deras disertai petir datang menyelimuti kawasan Tulang Bawang khususnya di dua kecamatan yakni Kecamatan Banjaragung dan Banjarmargo. Tak berselang lama, munculah angin di mana awalnya pelan. Kemudian perlahan-lahan angin tersebut memporakporandakan bangunan di wilayah dua kecamatan tersebut.
Dari informasi yang didapat data sementara, 50 rumah warga mengalami rusak berat dan 20 rumah rusak ringan di kampung Tritunggaljaya, sementara di kampung Dwiwarga 40 rumah. (Oce/Kzn )
