100 Kg Ganja Kering Asal Aceh Akan Dibarter di Tengah Laut, Disamarkan dengan Pisang
TanjakNews.com, Pekanbaru -- Sebuah mobil L300 berplat BK 8549 TE terparkir di depan depan lobby Mapolda Riau, Rabu (10/6/2020). Yang menarik, di atas baknya ada tumpukan buah pisang. Bukan hanya pisang. Terlihat puluhan bungkus berlakban yang ternyata berisi narkoba jenis daun ganja kering.
Mobil L300, pisang, dan ganja tersebut adalah hasil tangkapan jajaran Polda Riau Ujung Tanjung, Kabupaten Rohil, Senin (8/6/2020) kemarin. Rencananya akan dilempar ke negeri jiran Malaysia via laut.
"Ganja ini kita amankan, saat baru tiba di Ujung Tanjung,'' tutur Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Riau, Kombes Suhirman didampingi Kabid Humas Kombes Sunarto.
Total jenderal daun ganja kering dalam bungkusan berbagai ukuran itu ada kurang lebih 100 kilogram.
Suhirman menceritakan bagaimana skema pengiriman ganja tersebut berdasar pengakuan para tersangka M (33) asal Aceh Tenggara, A (31) asal Gayo, HG (30), dan BK asal Dumai.
"Ganja dibawa dari Aceh menggunakan mobil via Medan menuju Ujung Tanjung, Rohil," ungkapnya.
Selanjutnya, akan dibawa ke pelabuhan Dumai. Awalnya, disimpan dalam gudang, menunggu perintah dari pengendali untuk dibawa ke Dumai. Di Dumai akan dilakukan transaksi, untuk dikirim ke Malaysia.
Dari Dumai kendali diambil alih oleh BK yang akan membawa ke tengah laut. Di tengah laut ganja diserahkan kepada orang Malaysia.
''Kata tersangka, di tengah laut. Akan dibarter dengan ganja 25 kilogram,'' ungkap Suhirman yang menyebut penyelidikan untuk kasus ini sudah berlangsung selama tiga pekan.
Peran masing-masing, sebut Suhirman, satu orang di mobil yakni HG (30). Kemudian, M dan A membawa ganja dari Aceh, hingga ke Dumai.
''Mobil ini disewa M dan A. Mereka langsung mengawal dari Aceh. Sedangkan HG merupakan supir L300 dan BK orang yang menunggu di Dumai,'' beber Suhirman.
Pihaknya, sambung Suhirman, berencana mendatangi sumber kebun ganja ke hulu.
''Kami sudah dipegang datanya,'' ungkap Suhirman.
Demi mengelabui petugas dan kecurigaan siapa pun, para pelaku meletakkan buah pisang dan menempatkan sabu dalam karung goni.
''Tujuannnya untuk menghilangkan bau ganja. Namun, info pengiriman kita dapat dari masyarakat yang peduli peredaran narkoba,'' pungkas Suhirman.
Dalam kasus ini, pihaknya masih melakukan pengembangan. Untuk membongkar jaringannya. (Oce)