News Breaking
Live
update

Breaking News

Sigit Yuwono ST Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru: PLN Jangan Suka-Suka

Sigit Yuwono ST Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru: PLN Jangan Suka-Suka



TanjakNews.com, Pekanbaru -- Tindakan sepihaktanpa sosialisasi Perusahaan Listrik Negara (PLN) memantik protes. Pembayaran tagihan listrik Juni ini membengkak luar biasa  bahkan mencapai 200 persen.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono mempertanyakan kinerja PLN terkait tagihan listrik yang mengejutkan masyarakat kali ini.

"Boleh mereka (PLN) tidak turun ke lapangan karena Covid-19, tapi seharusnya angka yang bulan lalu kan ada," kata Sigit Yuwono, kepada wartawan, Jumat (5/6/2020) seperti dikutip dari Seriau.com.

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan,  seharusnya PLN dapat berpatokan di bulan- bulan sebelumnya, yakni bulan Maret dan April. Dan tidak semestinya PLN tidak menaikkan tagihan listrik dalam situasi pandemi Covid-19 ini.

"Kalau mereka (PLN) tidak turun ke lapangan dan mencatat meteran listrik masyarakat,  tagihan dua bulan belakangan kan bisa menjadi acuan. Dan justru bukan menambah," ulasnya. 

Kinerja yang diperlihatkan PLN dalam kasus ini, kata Sigit, menunjukkan jika PLN tidak memiliki solusi dari permasalahan ini. Ia mengatakan, DPRD Kota Pekanbaru akan memanggil PLN untuk membahas persoalan ini.

"Kita akan panggil, jangan sesuka-suka PLN dalam keadaan seperti ini," ucapnya.

"Ini namanya PLN mencari masalah, ekonomi masyarakat lagi susah tentu PLN harus mengerti dan jangan menerka sesuka mereka sampai seratus persen. Masa PLN harus diajarin lagi," pungkas Sigit.. 

Kekesalan juga diungkapkan anggota Komisk IV DPRD Riau, Nurfaizi dalam hearing dengan PLN Wilayah Riau dan Riau Kepukauan, Senin (6/6/2020).

Nurfaizi mempertanyakan adanya rumah kosong ternyata ikut ditagih PLN.

"Ini yang mau dipertanyakan, jika memang ada pemakaian. Mengapa ada tiga rumah kosong juga ikutan naik tagihannya?,'' tanyanya di hadapan GM PLN Wilayah Riau Kepri, Daru Tri Tjahjono saat hearing di Komisi IV DPRD Riau.

Ia menegakkan, dari laporan masyarakat dan pantauan di lapangan. Kenaikan listrik mencapai 200 hingga 300 persen dari tagihan biasanya.

Menurutnya, seharusnya, karena rumah sedang kosong hanya kena biaya amondemennya saja.

Menanggapi itu, GM PLN, Daru Tri Tjahjono mengatakan PLN akan segera melakukan investigasi terkait kenaikan tagihan listrik di rumah kosong tersebut. Namun ia menegaskan,  untuk kenaikan tagihan listrik di rumah warga lainnya itu karena penggunaan memang meningkat. (Oce)

Tags