Ini Dia Objek Wisata Baru di Kampar: Pulau Kosiok
TanjakNews.com, Kampar -- Destinasi wisata ramah keluarga yang terletak di Desa Muara Jalai, Kecamatan Kampar Utara, kini menjadi pusat liburan warga. Namanya Pulau Kasiok.
Saat ini Pulau Kosiok telah berbenah dan menjadi tujuan favorit baik pengunjung dari luar kota maupun pengunjung lokal di Kabupaten Kampar.
Pulau Kaisok menyajikan jernihnya mata air sungai Kampar. Aman bagi anak-anak dan keluarga untuk menikmati kesejukan air sungai yang masih terjaga dari pencemaran. Juga dengan nuansa bebatuan alami yang dapat terlihat langsung oleh mata pengunjung di dasar sungai .
“Dipastikan aman bagi anak-anak para pengunjung,” kata Kepala Desa Muara Jalai sekaligus pengelola wisata Pulau Kosiok M Yani Husin, Senin (20/7/2020).
Selain fasilitas pemandian alami, wisata Pulau Kosiok juga dilengkapi fasilitas penyewaan pelampung dengan berbagai model dan ukuran menambah ceria suasana kebahagiaan, ada juga perahu boat yang akan mengantarkan pengunjung menikmati deburan ombak sungai Kampar saat perahu boat melaju melawan arus dan keamanan pengunjung dijaga dengan adanya baju pelampung.
Pengunjung dimanjakan dengan panganan kuliner cita rasa lokal yang dijual masyarakat di kios-kios yang tertata rapi. Kemudian spot untuk berfoto selfie juga tak kalah banyak, di pulau pasir buatan yang dibentuk menjulang bagai bukit pasir. Di sini juga terdapat gazebo untuk keluarga.
bagi yang ingin menggunakan kendaraan bermain anaik di sini juga ada penyewaan mobil-mobilan anak yang menggunakan baterai lengkap dengan sirkuit buatan sehingga aman untuk anak-anak yang berkendara.
“Untuk dewasa juga ada jasa penyewaan ATV yang dapat dipergunakan untuk berkeliling melihat keindahan alam Pulau Kosiok,”sebutnya.
Lanjut Kades, destinasi wisata Pulau Kosiok lokasinya hanya 10 menit dari pusat kota Bangkinang, jika melewati Jembatan Kembar Bangkinang ke arah Tapung, setelah melewati jembatan dan belok ke kanan menuju Jalan Peltu Syaidan, pengunjung tak perlu bingung dan cukup mengikuti jalan tersebut sampai ke Desa Muara Jalai. Tepatnya di tikungan Patah akan dijumpai spanduk besar yang akan menuntun pengunjung ke lokasi wisata Pulau Kosiok.
Sedangkan, untuk tiket masuknya, pengunjung cukup membayar uang kebersihan yang terjangkau. Pengendara mobil Rp5 ribu dan sepeda motor Rp2 ribu. Cukup hanya membayar senilai itu pengunjung dapat langsung menikmati pemandian alami. “Sementara mobilan anak Rp10 ribu dan ATV anak Rp15 ribu, ATV Dewasa Rp30 ribu. Sementara perahu boat penumpang dewasa Rp10 ribu dan anak-anak Rp5 ribu,” jelasnya.
Yani Husin, mengaku telah mempersiapkan objek wisata Pulau Kosiok ini selama 5 tahun melalui proses panjang dan sulit. Ia memiliki motivasi untuk mengembangkan destinasi wisata keluarga di desanya agar dapat menghidupkan perekonomian masyarakat.
“Walaupun berat prosesnya, di mana sudah dimulai sejak 2015 dan pada tahun 2017 telah dibuka namun belum ada apa-apa waktu itu. Bahkan harus hancur oleh banjir dan menjadi kubangan kerbau,” ungkap Yani
Kegigihan M Yani untuk memajukan perekonomian masyarakat di desanya saat ini mulai menunjukkan hasil dari berkembangnya Pulau Kosiok ini. Seluruh elemen masyarakat di desanya dirangkul mulai dari pemuda, kaum ibu, ninik mamak dan ulama . Semuanya merasakan manfaat dari banyaknya kunjungan wisatawan ke Pulau Kosiok ini.
“Masyarakat didesa saat ini banyak yang menyewakan pelampung, berjualan dan uang kebersihan yang terjangkau itu dikelola untuk pemuda. Hasil dari pengelolaan ini selain untuk menambah wahana juga digunakan untuk keperluan sosial di desa serta keperluan lainnya yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Desa Muara Jalai saat ini,” beber Yani.
Diharapkan dengan hadirnya destinasi wisata Pulau Kosiok ini, menjadi jawaban masyarakat Kampar dan Riau agar tak perlu lagi jauh-jauh berlibur keluar provinsi.
“Karena semuanya telah tersedia disini, dekat, aman, nyaman, dan terjangkau dengan harga yang ekonomis, ramah bagi keluarga, dilokasi ini pengunjung juga dapat berkemah, karena telah lama dijadikan pusat perkemahan bagi masyarakat umum,”pungkasnya. (Oce/Amh)