30 Tahun Berkarir di Birokrasi, Hj Yemmelia Maju di Pilkada Bukttinggi
TanjakNews.com, Bukittinggi -- Pilkada 2020 Kota Bukittingi bakal diwarnai ragam kandidat dari berbagai latar. Salah satunya dengan kemunculan kandidat dari kalangan Bundo Kanduang yang dipercaya akan membuat Pilkada kali ini menjadi sangat dinamis.
Sosok perempuan yang menyatakan serius untuk maju dalam Pilkada Bukitinggi tersebut yakni Hj Yemmelia, mantan birokrat di lingkungan Pemprov Banten, yang juga pengusaha. Sukses berkarir di perantauan, perempuan kelahiran Bukittinggi ini pulang kampung dan menyatakan akan mengabdikan diri di daerah kelahirannya.
Ketua DPW Ikatan Keluarga Minang (IKM) Provinsi Banten itu, mendaftar ke parpol sebagai bakal calon Walikota pada Pilkada Bukittinggi yang akan ditaja pada Desember mendatang.
“Melalui pendaftaran saya ke parpol mudah-mudahan terbuka jalan bagi saya untuk mewakafkan diri membangun Kota Bukittinggi,” ujar Hj Yemmelia, usai penyerahan berkas pendaftaran calon Walikota di Kantor DPC PPP Kota Bukitinggi, kemarin.
Ia mengatakan, keinginannya untuk maju di Pilkada Bukittinggi karena niat untuk pengabdian. Mungkin dengan pengalaman lebih kurang 30 tahun sebagai birokrat pemerintah, diharapkan bisa diimplementasikan untuk membangun kampung halaman. Sebab, untuk mengurus daerah atau menjadi kepala daerah itu harus mengetahui banyak sedikit pengatahuan dan pengalaman tentang tata kelola pemerintahan.
Dengan mengusung tagline “Bukittinggi Badayo” kata Hj Yemmalia, ia ingin mewujudkan pemerintahan yang memberdayakan (mambadayokan) berbagai stakeholder warga, agar Bukittinggi memiliki kemampuan (dayo) untuk mejadi kota yang maju dan sejahtera. Ia juga ingin mewujudkan sebuah pemerintahan yang partisipatif, transparan, dan adil.
Sesuai dengan tagline Bukittinggi Badayo,
wanita kelahiran Bukittinggi 26 Maret 1964 ini aktif dalam berbagai kegiatan sosial tersebut, maka ada salusin upayo yang telah dipogramkan. Diantaranya adalah upayo Pasa Segeh, upaya pariwisata badayo, upayo kaki limo badayo, upayo jago budayo dan pemerintahan badayo.
“Salamo kito basamo, insyaallah Bukittinggi akan maju dan bermartabat. Mudah-mudahan dari pengalaman saya di Birokrat, partai bisa memberikan dukungan dan memberikan kendaraan politik bagi saya untuk maju sebagai calon Walikota Bukittinggi. Karena kita serius untuk maju di Pilkada Bukittinggi, Alhamdulilah, dukungan dari masyarakat cukup tinggi,” ujar Hj Yemmelia, yang saat ini juga dipercaya sebagai Sekjen DPP IKM Pusat.
Ia menambahkan, untuk pencalonannya sebagai bakal calon Walikota, ia telah menjalin komonikasi dengan beberapa partai, seperti PPP, PAN, PKB, Nasdem, PKS dan Gerindra.
”Semuanya kita lakukan komonikasi, karena semua partai membuka ruang bagi saya untuk mendaftar sebagai bakal calon. Semoga melalui jalur partai ini, membuka jalan bagi saya untuk mengabdi di kampung halaman,” tukasnya.
Ketua DPC PPP Bukittinggi Rismaidi mengatakan, sosok Yemmelia merupakan bakal calon kepala daerah keempat yang mendaftar ke DPC PPP Bukittinggi. Menurutnya, Yemmelia, merupakan sosok perempuan yang layak untuk maju dalam Pilkada Bukittinggi. Hal ini sesuai dengan pengalaman yang dimilikinya sebagai mantan birokrat, dengan sejumlah jabatan yang diemban di lingkungan Pemprov Banten.
Dalam laman Wikipedia diketahui, Hj Yemmelia Wiryanto, SE MSi pernah berkarir sebagai birokrat yang dipercaya menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Budaya, Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Banten.
Ia juga didaulat menjadi Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Provinsi Banten yang beranggotakan 800 ribu kepala keluarga atau sekitar 1,2 juta warga Minang yang menetap di Provinsi Banten. Selain menjadi Bundo Kanduang orang Minang di Banten, Yemmelia juga sangat dekat dengan warga suku Baduy di kabupaten Lebak, Banten, sehingga ia dijadikan Ambu (Ibu) oleh masyarakat tradisional tersebut.
Yemmelia adalah seorang yang aktif berorganisasi dan berkegiatan sosial sedari muda. Selain pernah menjadi atlet pada awal 1980-an, Yemmelia juga merupakan 'Putri Citra Tingkat Nasional 1985'. Karena kepemimpinannya yang dirasakan baik oleh masyarakat, namanya sempat diusulkan oleh warga Minang Banten untuk maju dalam pilkada Sumatra Barat 2015 untuk jadi gubernur atau wakil gubernur Sumbar.
Ia menamatkan pendidikan tingginya di Fakultas Ekonomi Universitas Ekasakti, Padang. Yemmelia menikah dengan Eddy Wiryanto dan telah dikaruniai dua orang putri.
Wikipedia juga mencatat, Yemmelia pernah didapuk menjadi Penasihat Asosiasi PKL Provinsi Banten (sejak 2007), Ketua Ikatan Keluarga Minang se-Provinsi Banten (sejak 2008), Pembina Artis Minang dan Seni Banten-Jakarta, Pembina Angkatan Muda Banten, dan Pengurus Yayasan Majelis Taklim Albantani Banten. (Oce/Posmetro/Wkpd)