News Breaking
Live
update

Breaking News

Warga Keluhkan Beras Bulog yang Diterima Kusam dan Berpasir

Warga Keluhkan Beras Bulog yang Diterima Kusam dan Berpasir




TanjakNews.com, Kampar -- Beberapa warga di Kecamatan Kampar Kiri Hulu yang menerima bantuan dari pemerintah jenis Bantuan Sosial Pangan (BSP) mengeluh. Karena beras Bulog yang diterima kusam dan berpasir. 

Salah seorang warga, RY (41) , mengaku dirinya baru mengambil beras di E-Warung tempat biasa. Namun begitu dilihat  di rumahnya, beras yang didapatnya tersebut mengandung pasir. Kondisi beras juga kusam.

"Untungnya kebiasaan saya sebelum memasak nasi, selalu membersihkan terlebih dahulu. Sehingga saya pisahkan dulu beras dari kotoran, agar layak kosumsi untuk keluarganya," ungkapnya saat ditemui, Minggu (15/11/2020).

Lanjutnya, hal seperti baru kali ini ia jumpai kondisi beras Bulog berpasir. Karena sebelum-sebelumnya belum pernah ia jumpai berpasir. "Untuk itu saya berharap agar Bulog Kampar yang mendistribusikan beras untuk masyarakat bisa memperbaikinya lagi," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh MS (53) perempuan yang telah berumur setengah abad ini,  mengeluhkan beras yang ia dapatkan.  Kondisi beras tidak begitu bagus. "Ini karena adanya pasir yang saya jumpai saat menampi beras," ucapnya.

Kalau kutu tidak dijumpai diberas yang diterima, kata MS. Namun kondisi kusam dan berpasir ini, diduga proses penyaringannya tidak baik. "Mungkin sebelum dimasukkan ke dalam karung beras ini tidak dilakukan penyaringan. Jadi main langsung karungkan saja. Hal ini sebagai masukan bagi Bulog," tuturnya.

Anggota Badan Advokasi Indonesia (BAI) , Ali Halawa, menanggapi masalah beras Bulog yang dikosumsi masyarakat penerima BSP, sebenar banyak yang kecewa. Namun masyarakat banyak takut berbicara. Karena takut nanti keanggotaannya bisa dicoret dari program pemerintah. "Maklum saja masyarakat yang tidak mampu, mendapatkan program pemerintah saja sudah sangat disyukuri oleh mereka," jelasnya.

Tetapi, jika ini ditelisik lebih jauh lagi bagi penerima bantuan ini mungkin banyak akan kita temui kondisi beras yang diberikan tidak layak kosumsi. "Makanya   penerima bantuan ini hanya bisa urut dada," ucapnya. Ali  mengatakan terkadang ada beras yang mereknya tidak jelas diterima masyarakat.

Karena itu untuk ke depannya, BAI meminta agar Bulog selaku perpanjangan tangan dari pemerintah ini bisa berbenah dalam menjaga kualitas berasnya. "Harusnya Bulog lebih bagus dan bersih dalam memberikan beras kemasyarakat. Karena ini akan menjadi contoh bagi yang lainnya. Untuk itu ke depannya agar hal seperti ini tidak terulang kembali," pesanyan sembari mengatakan akan melaporkan ini ke Bulog Provinsi dan pusat jika hal seperti ini ditemukan.

Terkait beras Bulog kusam dan  berpasir ini Kepala Bulog Kampar dan Rohul, Riki Maskudri   belum bisa dikonfirmasi. Karena sambungan selulernya yang dihubungi  tidak aktif.‎ (emha)

Tags