News Breaking
Live
update

Breaking News

Star Wars ala Reagan, Gegara Baper Sama Soviet

Star Wars ala Reagan, Gegara Baper Sama Soviet

Caspar W. Weinberger dengan Presiden Ronald Reagan


WALAUPUN  bahaya pecahnya perang nuklir telah berada di ambang pintu, tetapi sejauh ini belum tampak tanda-tanda berkurangnya perlombaaan persenjataan antar super power AS dan Soviet. 

Perundingan -perundingan pengurangan persenjataan yang diadakan antara kedua blok seteru ini, bahkan akhir November lalu mencapai titik nadir dengan dihentikannya perundingan oleh pihak Soviet di Jenewa, gara-gara AS tetap menyebarkan peluru kendalinya di Eropa Barat. 

Sepanjang tahun 1983 ini gagasan paling spektakuler untuk memacu perlombaan persenjataan lebih cepat lagi datang dari Presiden AS Ronald Reagan 23 Maret 1983 lalu. Dalam pidato televisi yang dipancarluaskan ke seluruh AS itu, Reagan menyatakan harapannya agar para ilmuwan AS mengalihkan bakat dan keterampilannya untuk mengembangkan senjata paling ampuh di luar angkasa yang bisa menangkal setiap serangan peluru kendali. Senjata itu antara lain mencakup senjata sinar laser, berkas-berkas partikel atom, gelombang radio elektromagnetikuntuk mengganggu pengendalian rudal lawan. 

"Dengan persenjataan ini AS dapat menyergap lebih dahulu musuhnya dan menghancurfkan senjata musuh sebelum mencapai AS dan sekutu-sekutunya," ucap Reagan.



Itulah pernyataan Reagan yang disebut Pidato Star Wars (judul sebuah film yang menggambarkan kehidupan dan peperangan di ruang angkas denganmenggunakan robot, satelit, sinar laser dan lain-lain. Lebih jauh Reagan mengatakan, rencana itu dikembangkan karena Soviet diam-diam sejak beberapa waktu lalu telah mengembangkan teknologi persenjataan yang dapat mengancam superioritas AS.

Tapi sebenarnya langkah ke arah itu telah dirintis AS secara diam-diam. Anggaran persenjataan Star Wars itu terus melonjak hebat. Tahun 1980 saja anggarannya meloncat menjadi 1 miliar dollar dari 800 juta dolar pada tahun sebelumnya. Anggaran itu rencananya akan naik 10 persen pertahun. 


Wawancara dengan Menhan AS, Casper Weinberger



Untuk mengetahui sejauh mana pengembangan persenjataan ala Star wars itu, belum lama ini majalah Omni mewawancarai Menteri Pertahanan AS Casper W Weinberger. Berikut sebagian petikannya:

Wartawan: Tuan Menteri, penerapan teknologi persenjataan terbaru adalah rencana Presiden Reagan untuk mengembangkan pertahanan di ruang angkasa dengan menggunakan laser, partikel-partikel atom, dan energi-energi langsung lainnya. Bagaimana cara Anda mengembangkan sistem ini? Hasil apa yang telah dicapai dan apa yang diharapkan?

Weinberger: Tujuannya adalah untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dari sistem persenjataan yang ada sekarang, yaitu pertahanan misil balistik darat konvensional. Misil-misil darat tersebut cukup dekat dengan bumi dan cukup baik untuk menghancurkan target di wilayah kecil dan terbatas, tetapi tidak efektif secara keseluruhan. Karena kelemahan sistem ini Presiden memilih misil MX yang lebih efektif.

Tetapi sistem terakhir ini juga belum efektif untuk mempertahankan wilayah negara yang luas. Maunya kita ialah adanya sistem persenjataan yang dapat menghancurkan misil-misil Soviet yang diluncurkan dari penyimpanannya sebelum sampai ke muka bumi. Nah, kita bisa melakukan itu hanya dengan senjata non-nuklir. Sebagiannya dapat kita lakukan sekarang. Hal itu terutama adalah persoalan mengambil posisi di mana dengan sangat segera, sangat awal, dan sangat cepat dapat memusnahkan misil-misil musuh yang merusak. Kita dapat melakukan itu sekarang ini baru terhadap sejulah kecil misil. Percobaan akan dilakukan untuk memusnahkan ribuan misil, termasuk rudal berkepala sepuluh dan rudal yang dapat berubah arah. 

Nah, persoalan ini sebenarnya terletak pada pengembangan kemampuan secara sangat luar biasa dan amat besar dari kemampuan komputer.Kita harus mengembangkan komputer yang dengan cepat dapat mengenali dan menghancurkan ribuan misil musuh sekaligus dalam waktu singkat. Jadi dari beberapa segi persoalan tersebut adalah masalah pengembangan kemampuan dan teknologi yang kita miliki. 

Itulah pemecahan ketegangan dunia yang mungkin dilakukan. Adalah impian besar bahwa kita dapat membebaskan dunia dari nuklir jenis ini: rudal balistik antar benua.

Wartawan: apa sih kebolehan teknis pendekatan laser, partikel atom, dan sebagainya itu?

Weinberger: Sinar laser digunakan karena  kecepapatan dan tenaga potensialnya, begitu pula partikel atom. Soviet sekarang sedang melakukan kerja besar dalam penggunaaan unsur-unsur tersebut di ruang angkasa. Membuat senjata-senjata ruang angkasa dan pesawat anti satelit. Karena itu, dari sudut pandang ini kita harus mengembangkan kemampuan kita.

Wartawan: Presiden mengatakan, program ini akan berlangsung selama beberapa dasawarsa. Tahap-tahap apa saja yang telah dirumuskan dalam pikiran Anda?

Weinberger: Saya kira tidak ada suatu rencana yang menyatakan bahwa kita akan menerapkan program ini pada tahun 1991 nanti. Ini bukan soal ketepatan waktu. Karena ia melibatkan apa yang telah kita kerjakan sekarang ini. Kita harus merumuskan konsep yang demikian besar. Saya berharap ini selesai tahun 1990an, tapi ini tidak pasti.

Percaya atau tidak, senjata ini bukanlah senjata yang diciptakan untuk membinasakan masyarakat. Senjata ini adalah untuk melindungi rakyat.

Wartawan: Bagaimana kaitan ini dengan masalah kontrol persenjataan? Tidakkah hal ini semakin mempercepat perlombaan (dengan Soviet)?

Weinberger: Saya tidak setuju dengan kontrol persenjataan. Lebih baik disebut pengurangan persenjataan. Masalah pokok adalah, apakah kita mempunyai pengembangan ilmiah atau tidak. Jika Amerika berusaha menemukan sistem pertahanan semacam itu, saya curiga Soviet tidak mau ketinggalan (oce)



Disarikan kembali dari Majalah Panji Masyarakat Edisi 21 Desember 1983

Tags