Buku Baru Yurnaldi Paduka Raja, Wartawan & Penulis Diperhitungkan: Menang dalam Kompetisi
EKSKLUSIF, MEMAKNAI HARI PERS 2021
Alhamdulillah memperingati Hari Pers Nasional 2021, kembali saya berkesempatan menulis buku seri jurnalistik wartawan hebat, berjudul Wartawan & Penulis Diperhitungkan: Menang dalam Kompetisi. (Vi + 158 halaman).
Buku ini masih dalam semangat berbagi, menularkan pengalaman. Mencermati kenyataan yang ada, di mana banyak wartawan, tapi baru sebatas masuk hitungan, belum diperhitungkan. Baru sekira 17.000 yang sudah lulus uji kompetensi, tapi hanya sebagian kecil mencapai level tertinggi dengan kompetensi wartawan utama. Banyak media yang mati dan banyak juga yang tumbuh berkembang, itu disebabkan karena kualitas SDM wartawan yang harus kita tingkatkan.
Wartawan harus punya keinginan masuk ke level/zona diperhitungkan. Caranya, kuasai keterampilan menulis artikel, tajuk, esai, kolom, analisis berita, feature, laporan mendalam, dan investigasi, serta banyak keterampilan lainnya. Kalau hanya sekadar bisa menulis berita biasa, belasan hingga puluhan tahun, tentu sangat disayangkan. Kalau bisa wartawan bisa meraih "mahkota", yaitu menulis buku. Buku adalah Mahkota bagi wartawan, begitu kata bos saya dulunya, Pak Jakob Oetama (alm).
Dan faktanya, begitu banyak wartawan yang hingga akhir hidupnya tidak menulis buku.
Lalu, ada jutaan orang dengan beragam profesi, mengeluh tak bisa menulis. Tulisannya tak tembus media, padahal sudah bergelar master, doktor dan profesor juga. Sementara banyak persoalan negeri ini dari level nagari, kab/kota, provinsi dan negara yang memerlukan pemikiran, gagasan dan solusi. Ah, prihatin kita melihat mereka, tak mampu menulis di media. Itu artinya, mereka juga belum masuk ke level diperhitungkan.
Banyak mahasiswa, kalau sebatas demo, sia sia. Masuklah ke level mahasiswa diperhitungkan dengan menulis.
Banyak dosen dengan berjibun gelar, cuma masuk hitungan di kampus, belum masuk diperhitungkan di daerah dan nasional.
Dan banyak profesi lain, yang sebenarnya dengan kompetensi menulis, bisa membuat dirinya dikenal, diperhitungkan, diundang jadi narasumber, dan disegani banyak orang karena pemikiran dan ketajaman analisanya.
Buku saya ini, mungkin bisa menjawab keinginan siapa pun yang ingin menjadi pribadi yang diperhitungkan. Mari menulis, tembuslah media, berkompetisilah antarpenulis.
Dan setiap saat berseliweran kompetisi menulis, yang bisa jadi ukuran kita, sejauh mana bisa melejit, melesat dengan pemikiran terbaik dan menang lomba dengan hadiah yang relatih besar, jutaan hingga puluhan juta rupiah. Jika merasa hebat, buktikan kehebatan Anda dengan mengikuti kompetisi menulis.
Saya mencoba membakar semangat Anda dengan menghadirkan buku ini. Buku ini segera terbit. Jika berminat, silakan pesan, harga Rp80.000, belum termasuk ongkos kirim.
Buku, eksklusif karena memuat sejumlah karya terbaik saya. Kemudian, buku dicetak terbatas. Karena itu, hanya yang cepat mendapat.
Bagi dosen dan mahasiswa komunikasi, khususnya, mungkin bisa jadi referensi ketika langkanya mendapatkan buku buku jurnalistik yang berkualitas.
Walaupun baru 35 tahun jadi wartawan dan penulis, jadi juri lomba menulis karya jurnalistik, menulis ribuan artikel, puluhan buku dan ratusan makalah, dan menulis di jurnal, saya masih terus belajar, menulis, dan menulis. Alam takambang jadi guru.
Padang, 22 Januari 2021.
YURNALDI, wartawan utama.