Lima Pandawa, Satu Sifu (Bukan Catatan Imajiner Empat Presiden, Harmoko, dan Christianto Wibisono)

Harmoko berada di depan pintu. Menunggu. BJ Habibie (85 tahun) datang, meraih bahu Harmoko, cipika-cipiki. Rambutnya mengkilat.

Indra J Piliang (Foto: Instagram @indraj.piliang)


JELANG sholat Ashar. Soeharto (100 tahun) sudah di dalam Masjid Al-Ayyubi yang berbentuk kapal cadik zaman Majapahit itu. Rambut putihnya ditutupi kopiah bulat putih yang tak berbeda dengan warna rambutnya. Ia sedang membaca laporan yang dikirim oleh Harmoko (82 tahun). Harga cabe keriting Brastagi, gula aren Kediri, daun enau Pariaman, tembakau Bahorok, teh Kayu Aro, hingga kepiting kenari yang langka di bumi Ternate tercatat lengkap.

Harmoko berada di depan pintu. Menunggu. BJ Habibie (85 tahun) datang, meraih bahu Harmoko, cipika-cipiki. Rambutnya mengkilat.

Habibie berbisik, “Dek, eike mau tahu, apa Pak Harto tahu minyak rambut yang eike pakai ini.”

“Mohon petunjuk, Profesor!” sahut Harmoko, sambil memancungkan hidung, menghirup aroma. Tak terasa.

“Adek sejak dulu selalu begini. Hafal semua jenis harga, nama tumbuhan, hewan, tapi tak tahu apa yang dibaca,” ketus Habibie.

“Mohon petunjuk, Profesor. Saya ke sini diantar dengan protokol Covid-19 dari RSPAD Gatot Subroto. Semua indra penciuman saya hilang,” balas Harmoko, puas, sambil menoleh sinis pada rubrik “Nah Ini Dia” dalam koran Pos Kota yang selalu lebih banyak pembaca, ketimbang artikelnya yang persis ada di sebelahnya.

“Covid-19? Itu nama pesawat helikopter terbaru terbitan Industri Pesawat Nurtanio ya, Dek? Luar biasa! Saya ingin periksa sayapnya, nanti,” balas Habibie lebih keras, melangkah ke dalam mesjid, menuju tempat wudhu, sungkem kepada Soeharto, sholat tahiyatul masjid, dan duduk lebih belakang, dan membuka buku saku industrialisasi berbasis high technology.

Tak berselang lama, Soekarno (120 tahun) menginjak teras masjid sambil mendehem, berpeci hitam, kacamata hitam, dan tongkat komando bergambar Garuda. Tergopoh Harmoko menyambutnya.

“Salam Merdeka, anak muda. Masih memimpin Harian Angkatan Bersenjata rupanya. Nama Jenderal Gatot Subroto belum dilepas itu di krah bajunya. Kenapa ada pula tertulis Rumah Sakit di krah satu lagi?” pandang Soekarno, jeli.

Harmoko sengaja tak mendengar. Dia mengawal Soekarno melepaskan alas kaki, ke tempat wudhu, dan berlari kearah Soeharto dan Habibie. Keduanya langsung berdiri. Soeharto seolah berlari, bersikap sempurna, tak bersuara, militer murni, lalu mengikuti Soekarno yang langsung menegur Habibie.
 
“Mr Crack dunia Timur! Bagaimana sekolahmu di Jerman sana? Kudengar sudah menjadi profesor pula disana?” kata Soekarno dalam bahasa Jerman campur Belanda yang sudah dibahasaindonesiakan oleh penulis kisah imajiner ini.

“Terima kasih, ayahanda. Ayahanda yang mengirimkan saya dalam Angkatan Pertama untuk pergi belajar ke Jerman. Ayahanda tahu betul, negara kalah perang itu ternyata banyak memiliki teknologi. Ketika yang lain memilih Amerika Serikat, Inggris atau Perancis yang menang perang, saya diledek sebagian orang Pare-Pare yang sedang menuntut otonomi luas bersama yang lain itu ke negara yang sedang lahir dari neraka!” sambut Habibie, begitu ta’zimnya.

Mereka terus bercakap dalam bahasa Jerman, Belanda, Perancis, terkadang Sovyet yang belum berubah menjadi Russia itu.

Soeharto bersikap sempurna. Tak ingin menepuk dada, betapa diam-diam mengagumi pemikiran dan langkah yang ditempuh Soekarno, menjemput Habibie untuk segera pulang ke Indonesia dari Jerman, dengan surat tugas yang ditanda-tangani bercap burung Garuda, namun tak berisi kalimat apapun.

“Isilah sendiri, dek Habibie mau apa. Serahkan kepada Adam Malik Batubara (104 tahun) dan Sultan Hamengku Buwono IX (109 tahun). Semua sudah dipersiapkan,” bujuk Soeharto dalam surat rahasia yang dibawa Hartarto Sastrosoenarto (89 tahun) ke RWTH Aachen University.

Hartarto adalah kakak kelas Habibie di Institut Teknologi Bandung.

Abdurrahman Wahib (Gus Dur) mendehem, tiba-tiba sudah berada di antara mereka. Cengengesan.

“Saya dari tadi curi dengar saja. Maklumlah, saya hanya Burung Hud-Hud yang dikirimkan Maharaja Sulaiman ke Bumi Nusantara, melihat bagaimana tiga orang lelaki berbeda usia, berbeda kuasa, namun merasa sedang membangun Candi Borobudur hanya karena sama-sama kelahiran bulan Juni. Dari tadi saya sudah di depan mimbar sana, tertidur menunggu jamaah yang mau saya imami,” ujar Gus Dur, lempeng.

Soekarno terbahak. Habibie senyum dikulum. Soeharto menunjukan pesona dengan katupan bibir yang tak perlu usaha sudah rupawan itu.

“Harmoko! Azanlah!” teriak Gus Dur.

Harmoko terkejut tak terkira. Sejak tadi ia menunggu Gus Dur. Tak terlihat, sudah ada di dalam mesjid bersama sosok-sosok yang berkali-kali ia muat dalam headline sejumlah koran yang ia pimpin, sampai mereka selesai dengan tugas-tugas kepresidenan, seluruh nama itu dia tatih hati-hati dalam sarapan paginya di Pos Kota.

Assalamu’alaikum! Izinkan saya berdoa dengan hio di teras mesjid indah ini,” terdengar seseorang berteriak.


Bermata sipit

Wa’alaikum Salam. Oey Kian Kok, masuk saja ke sini. Beribadahlah di dalam mesjid ini. Kan kapal cadik zaman Majapahit. Mudah-mudahan dengan hio yang kau bakar itu, seluruh virus bernama Corona itu dari jenis apapun, tak ikutan masuk ke sini. Lagi pula, terima dulu permintaan maaf dariku, tak jadi menunjukmu sebagai Menteri Data Inteligensia dalam pergantian Kabinet Persatuan Nasional 1 Juni 2001, berhubung Indra J Piliang yang menjadi Asisten dari Asisten dari Tim Asisten Ekonomi yang kubentuk yang tak ada pimpinannya itu, menyebut kau pun lahir bulan Juni. Sesama Aries, kambing gunung yang jarang mandi, kok saling memusuhi? Sesama orang Kecamatan Tamansari pula, lagi,” sambut Gus Dur.

Soekarno tertawa terbahak-bahak. Habibie pun serupa. Soeharto lupa sama senyum manisnya. Harmoko celingukan, petunjuk presiden mana yang mesti diikuti.

Bukan malah menuju mihrab, Gus Dur malah ke tempat wudhu.

“Berhubung saya sudah batal wudhu dari tadi, saya pimpin dulu wudhu kembali. Sudah pasti semua batal wudhunya. Atau ada yang tak mengerti,” ujar Gus Dur.

“Siap! Jenderal! Betul!” kata Soekarno, Soeharto, dan Habibie.

Harmoko menulis dalam catatan kecilnya: “Menurut Petunjuk Jenderal Abdurrahman Wahid!”

Oey Kian Kok yang bernama Christianto Wibisono memeriksa pesan yang tak pernah dibalas Indra J Piliang. Tersenyum gagah.

“Bro, ternyata Gus Dur pun tahu, aku mengirimkan soal tembakan debt collector di Tamansari itu dalam kiriman pesan terakhirku. Bukan soal Tamansarinya. Aku khawatir saja, seorang Panglima Sang Gerilyawan Nusantara seperti kau, benar-benar kena tembak debt collector itu…”

“….Pesan diterima, Sifu…”

Begitu terbaca Christianto dalam liukan hionya…

Jakarta, 25 Juli 2021

 

Indra J Piliang
Direktur Sang Gerilya Institute
image
Support media ini melalui Bank BRI- 701001002365501 atau Bank OCBC NISP - 669810000697
Nama

abdel,2,abu janda,1,Aceh,3,Ade Armando,1,Advertorial,2,Aisyah Istri Rasulullah,1,Akik,31,akmil,1,Alex Noerdin,1,alfa scorpii,3,Alip Ba Ta,1,Alipbata,1,Alquran,1,Alumni IPB,2,alumni SMAN91,6,amril mukminin,1,Anak,14,Anies Baswedan,11,Anwar Ibrahim,1,arab indonesia,1,arief budiman,1,arist merdeka sirait,1,arteria dahlan,1,Artikel,21,Azis Syamsudin,1,Azrul Ananda,1,Azyumardy Azra,2,Bahasa,2,Bandung,2,banjir,3,Barcelona,1,Batam,3,Baznas,1,Bea Cukai,1,Bengkalis,15,beruang madu,1,bill gates,2,Birokrasi,48,BLT,4,Bola,23,bpjs,7,Budaya,19,Buku,10,bulog,1,Buruh,22,buruh china,3,Buya Gusrizal,1,buzzer,6,Capres,1,Cek Fakta,27,citilink,1,Covid-19,164,CPNS,2,CPO,1,csr,1,cuaca,3,Curhatan Bisnis,6,Daerah,48,daihatsu,1,dapodik,1,debt collector,1,deksametasone,1,Demonstrasi,15,Disclaimer,1,diskriminasi,1,dita,1,doni monardo,1,DPD IPK,1,Dumai,4,Duniasiana,2,Ekonomi-Bisnis,78,enggano,1,facebook,2,farid gaban,6,Fashion,1,Fikih,10,Film,9,FPI,18,Gajah,3,Gaza,8,Golkar,1,gubernur kepri,1,Gus Yaqut,1,Habib Rizieq,5,haji,12,HAM,7,hamas,1,Hantavirus,1,hasril chaniago,1,Herbal,6,Hiburan,3,HijrahFest,1,Hoax,7,honorer,1,Hukrim,163,Hukum,40,IBMT Surabaya,1,ijp,29,IKASMANSAPAPA,4,indonesiana,35,Inhu,3,Internasiona,10,Internasional,72,Investigasi,26,Islam,91,Izet,1,Jakarta,6,Jalan Tol,1,Jasa Raharja,1,Jawa Timur,6,john kei,1,joke,1,jokowi,14,judi,1,Juventus,2,Kabar Mualaf,3,Kaltim,1,Kampar,22,Kampus,51,Kanal All Amin,57,kapolres,12,Karet,1,Karhutla,22,kawasaki,1,Kece,1,Kehutanan,17,kejagung,1,Kejari,1,Kelelakaan,1,Kesehatan,68,kisah nyata,7,konflik lahan,9,Kopi,5,Korupsi,35,KPAI,7,KPID,1,KPK,7,Kriminalita,33,Kriminalitas,28,Kuansing,12,Kuliner,24,lakalantas,1,leasing,3,Lifestyle,10,Liga Eropa,18,liga indonesia,3,Lingkungan,29,lion air,1,Literasi,1,liverpool,2,lobster,2,Makassar,2,mamah dedeh meninggal,1,Maradona,1,Medan,1,Media,79,Melayu,2,Meranti,6,Messi,1,mesum,2,migas,15,Migor,3,Militer,43,Minang,12,motogp,1,MTQ,1,muannas alaidid,1,Musik,4,Nadiem Makarim,6,Narkoba,63,NASA,1,Nasional,67,Nasrul Abit,1,new normal,2,News,259,Oce Satria,1,Olahraga,17,Omnibus Law,9,otomotif,19,Padangpanjang,3,Pajak,4,paleka,2,Palestina,1,Papua,11,Parkir,1,Parpol,2,PBNU,1,pedagang kaki lima,2,pedofil,1,Pedoman Siber,1,Pekanbaru,31,Pelalawan,3,Pelecehan Seksual,1,pemilu,21,Pendidikan,38,Pensiun,1,Perbankan,5,Perda,1,perikanan,2,Peristiwa,83,peristiwa. hanyut di sungai,1,Perspektif,131,Pertamina,7,Pertanian,7,petronas,1,piala dunia,3,pilgubri,13,pilkada,11,pindang,1,PKI,5,PKS,9,Pledoii,1,Polda Riau,7,Polisi,40,Politik,96,Polres Rohul,1,Pontianak,1,Porprov X Riau,1,PPDB,1,PPKM,1,prabowo,4,prakerja,4,Properti,4,psikologi,2,PSSI,5,Puan,1,pulai anak air,1,PWI,3,Quran,2,radikalisme,2,Ramadan,1,Redaksi,1,Riau,93,Rocky Gerung,1,Rohil,2,Rohul,4,rokok,3,rokok luffman,1,Ronaldo,2,rossi,2,RPP,1,rsud,7,Sambo,4,samsat pelalawan,1,Sastra,5,Satbrimobriau,1,Satwa,1,sawit,4,Sejarah Islam,12,Selebritas,31,sensus,1,sepakbola,4,Seri A,1,sex,1,Siak,4,sigit yuwono,1,Slank,1,Sosok Tanjak,90,Sport,61,Suarez,1,Sumbar,52,Surabaya,3,susi pujiastuti,4,Syamsuar,4,Tabir Kehidupan,1,Tanah,1,Tanjak TV,5,tarif listrik,2,Tekno,45,televisi,4,telkomsel,1,Tempo Doeloe,83,tengku zul,1,Tentang Kami,1,THR,3,Tips,9,TKA China,1,tkw,1,Transportasi,7,Trayek,1,triomacan2000,3,Trump,1,UAS,3,uin suska,1,Unand,1,unik,10,Unri,2,uu cilaka,1,Vaksinasi,3,Viral,24,waterpark,1,Wisata,20,yamaha,7,YLKI,5,Yogyakarta,1,Zakat,2,
ltr
item
tanjakNews.com: Lima Pandawa, Satu Sifu (Bukan Catatan Imajiner Empat Presiden, Harmoko, dan Christianto Wibisono)
Lima Pandawa, Satu Sifu (Bukan Catatan Imajiner Empat Presiden, Harmoko, dan Christianto Wibisono)
Harmoko berada di depan pintu. Menunggu. BJ Habibie (85 tahun) datang, meraih bahu Harmoko, cipika-cipiki. Rambutnya mengkilat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW8ul7Cx8R9yeG-Moinn9EZkZY1KHYXdsalo6yZuKHTjz6QOobWBvJohVh1ajuZqc5GI_e27JKbWNZdPeuWvLcZ0YmmqmoTvTxBVnZfipkLjo26Ugx_KiNoYtNZakxYssDduItoaxvJy-G/s16000/ijp2.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW8ul7Cx8R9yeG-Moinn9EZkZY1KHYXdsalo6yZuKHTjz6QOobWBvJohVh1ajuZqc5GI_e27JKbWNZdPeuWvLcZ0YmmqmoTvTxBVnZfipkLjo26Ugx_KiNoYtNZakxYssDduItoaxvJy-G/s72-c/ijp2.jpg
tanjakNews.com
https://www.tanjaknews.com/2021/07/lima-pandawa-satu-sifu-bukan-catatan.html
https://www.tanjaknews.com/
https://www.tanjaknews.com/
https://www.tanjaknews.com/2021/07/lima-pandawa-satu-sifu-bukan-catatan.html
true
881158084939466902
UTF-8
Memuat Semua Artikel Cari Artikel lain Buka Klik Reply Cancel reply Delete - Home HALAMAN ARTIKEL Buka ARTIKEL MENARIK LAINNYA FOKUS FILE CARI SEMUA BERITA Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content