News Breaking
Live
update

Breaking News

Akademisi UNRI Periksa Spesimen Hingga Malam

Akademisi UNRI Periksa Spesimen Hingga Malam

Pemeriksaan sampel COVID-19 di Laboratorium Lontar. [Mcr]


TanjakNews.com, Pekanbaru - Dedikasi sangat tinggi ditunjukkan oleh akademisi Fakultas Kedokteran Universitas Riau (Unri). Pandemi Covid-19 yang mengancam kehidupan umat manusia ikut dihadapi dengan memberikan tenaga dan keahlian mereka dalam menanggulangi penularan Covid-19 di Riau. FK Unri pun menyiapkan laboratorium polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 yang dikenal dengan nama Laboratorium Lontar.

Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Unri, Prof dr Dedi Afandi, FK Unri memutuskan menyiapkan laboratorium PCR ini sejak awal 2021, terutama setelah melihat lonjakan kasus positif Covid-19 yang melanda Riau.

"Kami mulai siapkan laboratorium untuk pemeriksaan sampel Covid-19," ujar Prof dr Dedi Afandi,  Jumat (6/8/2021) kemarin. 

Meski mulai disiapkan awal tahun, namun baru dapat izin operasional pada 17 Mei lalu. Pihak kampus mengajukan izin untuk swab PCR kepada Badan Litbangkes Kemenkes dan diterima. Maka mulailah Laboratorium Lontar FK Unri melakukan tes swab PCR. Pada 16 Juni labor ini mulai menrima sampel. Hanya saja pada tahap awal spesimen PCR hanya diambil dari internal kampus. Termasuk Puskesmas Kegiatan Mahasiswa (PKM) di wilayah Pekanbaru.

Untuk menjadikan Laboratorium Lontar  ini benar-benar maksimal dalam bekerja, maka seluruh sumber daya dilibatkan. Mulai dari ahli, dosen, hingga petugas atau pegawai. Seluruh SDM yang ada di Fakultas Kedokteran ikut dilibatkan untuk pemeriksaan spesimen Covid-19 yang dikirim dari rumah sakit dan puskesmas.

Menyinggung soal hasil biaya untuk tracing di lingkungan kampus, rumah sakit hingga Puskesmas, Dedi memastikan gratis. 

"Itu semua kita gratiskan, semua hasil tracing yang direkomendasikan Satgas Fakultas," katanya.

Laboratorium yang disiapkan pun adalah laboratorium yang sesuai standar. Dengan demikian manfaatnya memang sangat dirasakan tidak saja bagi masyarakat tetapi pemerintah sangat terbantu. Seperti dikatakan Ketua Laboratorium Lontar Fakultas Kedokteran Unri, Maya Savira, keberadaan laboratorium Lontar sebagai kontribusi kampus dalam penanganan Covid-19. Semua pendanaan semuanya ternyata berasal dari Univeristas Riau, meskipun terbatas.

"Bisa dikatakan ini sumbangsih kami dari Universitas Riau terhadap penanggulangan pandemi di Riau. Ini adalah panggilan jiwa karena kami ingin berkontribusi terhadap penanggulangan Covid," ucap Maya

"Kami diminta membantu dari Puskesmas dan RS UNRI. Sehari itu 180-200 spesimen diperiksa," kata Maya.

Jika melihat sumbangsih FK Unri pada masa pandemi Covid-19 ini, nyaris keterlibatan kampus ini sangat signifikan. Bahkan boleh dibilang sangat menentukan. Hal itu lantaran, selain fokus di laboratorium Lontar, pegawai dan peneliti di FK Unri juga terlibat di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. 

"SDM di sini sebagian ke RSUD, karena tim ahli di RSUD juga dari kita. Riau ada 13 dan laboratorium Lontar salah satunya. Kalau aturan kerja pukul 08-15.00, tetapi karena sampel banyak bisa sampai pukul 21.00 WIB," ungkap Maya.(*)

Tags