News Breaking
Live
update

Breaking News

Mengenal Emergency Medical Team (EMT) untuk Jemaah Haji

Mengenal Emergency Medical Team (EMT) untuk Jemaah Haji

Emergency Medical Team (EMT)


tanjakNews.com, MEKKAH -- Untuk melayani jemaah haji baik di Mekkah maupun di Medinah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi memiliki satu tim mobile. Namanya Emergency Medical Team (EMT). Tugasnya, melakukan deteksi dini kesehatan jemaah, pelayanan kegawatdaruratan, serta rujukan.

Koordinator EMT dr. Erwinsyah Patta Parang menjelaskan, setiap kedatangan jemaah baik dari Madinah maupun Jedah, tim EMT akan melakukan deteksi dini untuk menilai potensi terjadinya kegawatdaruratan penyakit

"Kalau tidak ada, kita lakukan edukasi untuk menghindari kekambuhan penyakit dan terjadinya kegawatdaruratan," jelas dr. Erick, sapaan akrabnya.

Kemudian setelah jemaah masuk pemondokan, tim EMT akan standby di pos pos sektor selama 24 jam. Berjaga apabila terjadi kegawatdaruratan.

Untuk kondisi yang sifatnya emergency atau kegawatdaruratan, EMT akan datang ke lokasi. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien akan diputuskan apakah dapat kembali ke kloter atau di rujuk ke KKHI.

"Contoh, ada pasien asma sesak, kita rawat dulu. Setelah diterapi ditreatment ada perbaikan, diobservasi dulu satu jam. Kalau aman itu artinya dia Triase hijau artinya kembali ke kloter, hotel masing masing," beber dr. Erick.

Berbeda ketika jemaah setelah dalam perawatan, jika tidak ada perbaikan, atau membutuhkan penanganan yang lebih lanjut, jemaah akan dirujuk ke KKHI.

Di Madinah, EMT terdiri dari sembilan orang yang dibagi dalam tiga sektor. Di masing-masing sektor terdiri dari satu dokter dan dua perawat.

Sementara di Mekah, tim EMT berjumlah 25 orang, dibagi jadi lima sektor, di masing-masing sektor terdiri dari dua dokter tiga perawat.

Dalam bekerja EMT dibekali dengan emergency kit. Pos Kesehatan di sektor juga sudah dilengkapi dengan tabung oksigen, nebulizer, pulse oxymetri, berbagai jenis obat obatan, serta 2 ambulans yang standby untuk kebutuhan rujukan pasien. (Oce/Kemenkes)

Tags