Washington Bujuk Dubes Rusia Membelot
TanjakNews.com, Washington --Sebuah pengakuan mengejutkan dilontarkan Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat di Washington, Anatoly Antonov. Soal bujukan untuk membelelot.
Channel 1 Rusia pada Selasa (7/6/2022) memuat wawancara dengan Antonov yang mengatakan bahwa di tengah konflik militer yang masih berkecamuk antara Moskow dan Kiev, dia dikirimi surat yang mendesaknya untuk 'mencela tanah airnya' dan mengutuk tindakan Vladimir Putin atas perang dengan Ukraina.
“Jika saya bersedia, saya disuruh menghubungi kantor Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman,” katanya, seperti dikutip dari RT, Rabu (8/6/2022).
Dikatakannya, Kedutaan Besar Rusia juga telah menulis surat kepada Departemen Luar Negeri AS menuntut untuk mengetahui apa artinya semua itu.
Antonov bahkan mengklaim bahwa orang-orang telah membagikan kartu yang diduga berisi kontak FBI di luar kompleks Kedutaan Besar Rusia, dan mengundang staf untuk mengobrol dengan layanan khusus AS.
Di bagian lain dia juga mencatat bahwa media Amerika menerbitkan artikel yang menyerukan personel layanan dan diplomat Rusia untuk mengkhianati negara mereka.
“Ketika saya melihat publikasi media AS menyerukan prajurit dan diplomat Rusia untuk mengkhianati tanah air mereka. Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan penolakan saya terhadap langkah tersebut,” kata Antonov.
Hubungan antara Moskow dan Washington telah memburuk secara tajam sejak serangan militer Rusia di Ukraina pada akhir Februari.
Washington juga telah memberlakukan sanksi ekonomi yang keras terhadap Rusia atas tindakannya di Ukraina, termasuk larangan impor minyak, sementara juga memberikan tekanan pada negara-negara yang terus bekerja sama dengan Moskow.
Miliarder Rusia Membelot
Maret lalu juga heboh soal seorang miliarder Rusia yang membelot ke Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah USD1 juta (lebih dari Rp14,3 miliar) untuk menangkap Presiden Vladimir Putin .
Miliarder Alex Konanykhin yang berbasis di California berpendapat presidennya itu layak ditangkap atas tuduhan kejahatan perang yang dilakukan selama invasi ke Ukraina .
"Saya berjanji untuk membayar USD1.000.000 kepada petugas yang, sesuai dengan tugas konstitusional mereka, menangkap Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum Rusia dan internasional," tulis Konanykhin di media sosial, seperti dikutip dari New York Post, Jumat (4/3/2022).
Konanykhin dikenal sebagai investor San Francisco yang muncul bersama Lance Bass dan salah satu pendiri Apple Steve Wozniak dalam "Unicorn Hunters" Amazon Prime’s. Dia awalnya mem-posting poster dengan kalimat yang berbunyi; "Dicari: Hidup atau mati. Vladimir Putin atas pembunuhan massal.”
Setelah gambar itu dihapus oleh Facebook, Konanykhin bersikeras bahwa dia tidak pernah bermaksud membayar pembunuhan Putin.
Miliarder Alex Konanykhin yang berbasis di California berpendapat presidennya itu layak ditangkap atas tuduhan kejahatan perang yang dilakukan selama invasi ke Ukraina .
"Saya berjanji untuk membayar USD1.000.000 kepada petugas yang, sesuai dengan tugas konstitusional mereka, menangkap Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum Rusia dan internasional," tulis Konanykhin di media sosial, seperti dikutip dari New York Post, Jumat (4/3/2022).
Konanykhin dikenal sebagai investor San Francisco yang muncul bersama Lance Bass dan salah satu pendiri Apple Steve Wozniak dalam "Unicorn Hunters" Amazon Prime’s.
Dia awalnya mem-posting poster dengan kalimat yang berbunyi; "Dicari: Hidup atau mati. Vladimir Putin atas pembunuhan massal.” Setelah gambar itu dihapus oleh Facebook, Konanykhin bersikeras bahwa dia tidak pernah bermaksud membayar pembunuhan Putin.
“Sementara hasil seperti itu akan disambut oleh jutaan orang di seluruh dunia, saya percaya bahwa Putin harus dibawa ke pengadilan,” tulisnya dalam update-nya di media sosial. Dalam posting awal,
Konanykhin mengeklaim bahwa Putin bukanlah presiden Rusia karena dia berkuasa sebagai hasil dari operasi khusus meledakkan gedung-gedung apartemen di Rusia, kemudian melanggar Konstitusi dengan menghilangkan pemilihan umum yang bebas dan membunuh lawan-lawannya.