Akurasi Umpan Indonesia Lebih Baik dari Kuwait, 291 Tepat Sasaran
TanjakNews.com, Kuwait -- Timnas Indonesia memetik tiga poin setelah menaklukkan Kuwait dengan skor 2-1 dalam matchday pertama Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 Rachmat Irianto mencetak gol kemenangan di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait, Rabu (8/6/2022) malam.
Walau kalah secara ball possession, Indonesia punya akurasi umpan yang lebih baik dan mampu menang atas Kuwait.
Kuwait, yang menjadi tuan rumah Grup A, sejatinya unggul lebih dulu pada menit ke-41 dari gol Yousef Nasser. Tapi, Indonesia mampu membalas sebelum babak pertama usai lewat gol penalti Marc Klok. Tepatnya pada menit ke-44.
Pada awal babak kedua, Rachmat Irianto membawa Indonesia unggul 2-1 atas Kuwait. Gol Irianto menjadi yang terakhir pada laga ini, walau beberapa peluang emas tercipta.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui kemenangan atas Timnas Kuwait di laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di luar ekspektasinya. Kini, kemenangan tersebut pun dipandang Shin Tae-yong menjadi bukti bahwa level sepakbola di Indonesia makin berkembang.
Statistik laga Kuwait vs Indonesia
Formasi 3 Bek
Diulas bola.net, Shin Tae-yong membuat kejutan pada laga melawan Kuwait. Jika pada laga uji coba melawan Bangladesh memakai formasi 4-2-3-1, kini Shin Tae-yong memakai formasi tiga bek. Tepatnya, formasi yang dipakai adalah 3-4-3.
Elkan Baggott jadi andalan di jantung pertahanan karena punya kemampuan duel yang bagus. Dia ditopang oleh Rizky Ridho dan Fachruddin Aryanto yang juga punya kemampuan dalam duel udara cukup bagus.
Skenario ini berjalan cukup bagus, walau sempat kecolongan gol Yousef Nasser dari sundulan. Secara umum, kinerja trio lini belakang cukup apik. Terutama Rizky Ridho yang bermain solid.
Dari 3-4-3 pilihan Shin Tae-yong, posisi Rachmat Irianto cukup unik. Dia bermain sebagai wingback kanan. Irianto sedari awal memang dibekali kemampuan memainkan banyak peran, baik sebagai bek maupun gelandang.
Akurasi Umpan
Timnas Indonesia kalah dominan dari aspek ball possession jika dibanding dengan Kuwait. Tapi, di pada aspek akurasi umpan, Marc Klok dan kawan-kawan justru sedikit lebih baik dari sang tuan rumah.
Kuwait mampu mendapatkan 56 persen penguasaan bola berbanding 44 persen untuk Timnas Indonesia. Tapi, pada akurasi umpan, Kuwait tidak lebih baik karena akurasi umpan mereka berada pada level 81 persen.
Sementara, Timnas Indonesia punya akurasi umpan mencapai 85 persen. Dari 341 umpan yang dilepaskan para pemain Timnas Indonesia, 291 umpan itu mencapai sasaran. Catatan yang cukup baik dari Timnas Indonesia.
Eksekusi Peluang
Kuwait dan Timnas Indonesia sama-sama bermain terbuka pada laga di Stadion Jaber Al-Ahmad International. Ada banyak peluang yang tercipta, tetapi penyelesaian akhir kedua tim masih jauh dari kata efektif.
Indonesia mampu melesatkan dua gol ke gawang Kuwait, salah satunya lewat titik putih. Indonesia sebenarnya punya 12 shots sepanjang laga. Tapi, akurasinya tidak begitu bagus. Hanya dua shots yang tepat sasaran.
Salah satu peluang bagus didapat Indonesia pada menit-menit akhir laga. Sepakan Ricky Kambuaya diblok pemain lawan. Sementara, upaya lanjutan dari Dimas Drajad masih belum mengenai target.
Kuwait melepas 13 shots sepanjang laga. Dari jumlah itu, ada enam yang tepat sasaran. Tapi, hanya satu yang menjadi gol. Kiper Indonesia, Nadeo Argawinata menjadi momok bagi Kuwait dengan lima penyelamatan yang dilakukan.
Hasil matchday ke-1 Grup A
Kuwait 1 - 2 Timnas Indonesia (Yousef Nasser 41'; Marc Klok 44', Rachmat Irianto 46')
Yordania 2 - 0 Nepal (Ali Olwan 69', Hamza Al-Dardour 82')