News Breaking
Live
update

Breaking News

Jam Bezuk ke Lapas dan Rutan Diperketat

Jam Bezuk ke Lapas dan Rutan Diperketat

Salah satu pembezuk digeledah sipir lapas sesaat sebelum masuk ke dalam lapas. [Foto: Ist]

tanjakNews.com, PEKANBARU -- Kanwil Kemenkumham Riau memperketat kunjungan tatap muka pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Riau. Hal itu untuk mentisipasi lonjakan kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB.

 
Prioritas jam bezuk hanya diperuntukan bagi keluarga inti. seperti ayah, ibu, istri, anak, atau saudara kandung. Mereka yang masuk dalam status keluarga inti itu, wajib memperlihatkan kepada petugas dengan kartu keluarga dan KTP. 

“Saya minta jajaran di lapas dan rutan perketat menerima kunjungan. Prioritas cuma bagi keluarga inti,” kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, M Jahari Sitepu, Selasa (22/11/2022). 

Tidak itu saja, pengunjung sudah melaksanakan vaksin booster atau menunjukkan antigen dengan hasil tes negatif, Itu pun tatap muka hanya diperbolehkan sekali dalam seminggu.

Bagi jajaran lapas dan rutan, diminta untuk benar-benar melaksanakan aturan kunjungan tatap muka bagi warga binaan tersebut. Kakanwil Kemenkumham berharap jangan sampai terulang kembali kehebohan lagi di lapas dan rutan soal Covid-19 mewabah seperti tahun-tahun lalu. 

“Semua harus peduli, semua harus disiplin. Yang belum divaksin, agar segera divaksin. Pengunjung yang tak memenuhi persyaratan, agar dilarang masuk," ungkap Jahari. 

Selain itu, Kakawil juga meminta jajaran Imigrasi yang ada di pos perbatasan jangan sampai lengah. Pengetatan pemeriksaan wajib dilakukan dengan memeriksa suhu tubuh, kesehatan, dokumen kesehatan sudah divaksin atau penggantinya. 

Pada kesempatan ini, Jahari juga mengingatkan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan antiseptic, serta tidak berkerumun.

Ini peringatan bagi kita semua bahwa Covid-19 masih ada. Dimana-mana kasusnya sedang melonjak lagi, bukti masyarakat sudah mulai kendor disiplin protokol kesehatan,” ujar Jahari.

Tags