News Breaking
Live
update

Breaking News

OJK Harapkan Pemegang Saham di BSI juga Dukung Pembentukan Perusahaan Efek Syariah

OJK Harapkan Pemegang Saham di BSI juga Dukung Pembentukan Perusahaan Efek Syariah

 
ilustrasi:net

tanjakNews.com, JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengatakan, OJK mendukung pembentukan perusahaan efek syariah.

Tak hanya itu, OJK, kata Mahendra, juga mendukung inovasi produk dan layanan keuangan syariah yang berbasis teknologi dalam program pengembangan industry halal Indonesia.

“Esensinya adalah siap dilaksanakan dengan peraturan yang sudah diterbitkan dan kami mendukung sepenuhnya rencana dari Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk memulai langkah melakukan pengembangan untuk membentuk perusahaan efek syariah,” jelas Mahendra pada rapat pleno III Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) secara virtual. Selasa, (20/12/2022).

Mahendra menjelaskan mengenai perusahaan efek syariah sendiri, pihaknya telah mengkaji mengenai peraturan yang ada. Serta mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kelembagaan dan perizinan perusahaan efek syariah.

Ia berharap para pemegang saham di BSI dapat memberikan dukungan dalam pembentuk perusahaan efek syariah ini.

Kemudian mengenai undang-undang pengembangan dan penguatan sektor keuangan, dimana OJK diberikan mandat dalam mengatur, mengawasi kegiatan sektor keuangan sesuai dengan kewenangannya.

“Bagi produk yang terkait dengan aset digital dan inovasi sektor keuangan agar bisa kita akselerasi,” ujarnya.

"Berdasarkan hasil pengkajian dan evaluasi yang telah dilakukan oleh pihaknya, dari produk yang ada dipasar modal dan security crowd funding maupun yang dilakukan secara peer to peer pembiayaan, terlihat bahwa ekosistem berbasis syariah justru lebih sesuai terutama bila penerimanya adalah UMKM yang perlu dikembangkan,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Mahendra berharap agar proses inovasi dan pengembangan program diatas dapat dipercepat pelaksanaannya.

“Tentu persetujuannya yang sesuai dengan azaz syariah yang berlaku. Sehingga bisa juga kita manfaatkan momentum ini untuk bisa dikembangkan,” katanya.

Namun begitu, Mahendra mengingatkan agar perlu juga dilakukannya antisipasi pelemahan ekonomi global.

“Yang mana memerlukan banyak inovasi bagi pasar modal maupun untuk keuangan dalam negeri. Sehingga ini menjadi suatu pilihan yang tepat bagi para pelaku dibidang ini,” tutup Mahendra. (mcr)

Tags