News Breaking
Live
update

Breaking News

50 Pesilat Berlaga di Corona Cup III Kota Bogor

50 Pesilat Berlaga di Corona Cup III Kota Bogor



tanjakNews.com, BOGOR - 50 finalis dari 10 perguruan pencak silat se-Jawa Barat-Banten unjuk kebolehan pada Corona Cup III "Gelar Pamor Seni Ibing Penca" yang dilaksanakan di mandapa Palataran Pakujajar Sipatahunan, Jalan Loader No.2 Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, (27/5/2023) pukul 08.30-16.00 WIB. 

Corona Cup III adalah sebuah event penca silat yang diadakan setiap tahun, dan merupakan kelanjutan dari event serupa sebelumnya. 

"Corona Cup III yang dilaksanakan hari ini kelanjutan dari event corona sebelumnya, dan sudah menjadi agenda tahunan Palataran Pakujajar Sipatahunan selaku penyelenggara," kata Ketua panitia, Agung Nurohmat kepada wartawan di sela acara yang dihadiri dan disaksikan langsung oleh Wakil Wali kota Bogor, Drs. H. Dedie A Rachim M.A.

Menurut Agung, event Corona Cup berawal dari pandemi Covid-19 melanda negeri ini. Saat itu para pelaku seni sempat kebingungan, di satu sisi harus terus aktif berkarya, di sisi lain badai pandemi. Pihaknya sebagai pelaku seni khususnya di palataran berinisiatif untuk membuat event secara virtual, setiap peserta dari paguron silat mengirimkan videonya masing-masing. 

"Alhamdulillah dari situlah nama Corona Cup lahir dan menjadi agenda tahunan Palataran Pakujajar Sipatahunan. Jumlah peserta sendiri setiap tahunnya mengalami peningkatan. Corona Cup III pesertanya tidak kurang dari 500, dan terjaring finalis menjadi 50 peserta," sebut Agung Nurohmat yang juga merupakan pelatih dari Perguruan Silat Sabda Sunda. 

Untuk peserta yang tampil. Lanjut Agung, dibagi tiga kategori. Usia dini putra putri, remaja putra putri, dan dewasa putra putri. "Peserta tidak dipungut biaya alias gratis. Peserta selain dari Jabodetabek juga ada dari Sukabumi, Tasikmalaya, dan Banten," ujarnya. 

Sementara itu dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bogor, Drs. H. Dedie A Rachim M.A mengaku merasa senang dan bangga melihat penampilan para pesilat dari Jawa Barat, Banten dan DKI. 

"Saya yakin kalau pembinaan pencak silat, baik prestasi maupun seni budaya dikembangkan, Jabar juara itu bukan khayalan, insyaallah akan terwujud," ucap Dedie A Rachim yang juga dewan pembina di Yayasan Palataran Pakujajar Sipatahunan. 




Menurutnya, yang penting semangat dan daya juang dari semua pihak. Lanjutnya, baik dari para pupuhu inohong Kasepuhan, ketua-ketua paguron itu terus disinergikan, dikolaborasikan, sehingga Jawa Barat insyaallah tidak akan lepas dari juara dimana-mana. 

"Saya juga memberikan apresiasi kepada para atlet pendekar silat yang tampil luar biasa, terus melestarikan budaya tapi sambil kita mencoba ikut di dalam pakem supaya tidak hilang. Tidak mungkin pencak silat maju berkembang tanpa ada regenerasi dari para nayaga," terang Kang Dedie, panggilan akrabnya. 

Di tempat yang sama, Ketua Umum Palataran Pakujajar Sipatahunan, Rd. Wirabrata Arifin, S.E menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bogor yang sudah mendukung terselenggaranya Corona Cup, jajaran kepanitiaan, Disparbud Kota Bogor, dan lainnya. 

"Terima kasih atas kerjasamanya dari semua pihak, sehingga acara ini bisa terselenggara dengan baik. Tak lupa juga kepada rekan-rekan media. Semoga event Corona Cup tidak hanya sampai di sini, tapi berkelanjutan ke depannya. Haturnuhun," pungkasnya. (*)

Tags