Hj Arnida Fatmawati AMd Fokus Perjuangkan Hak Anak, Perempuan dan UMKM
tanjakNews.com, PADANGPANJANG -- Satu lagi calon srikandi di parlemen Kota Padang Panjang memberanikan diri terjun dalam kontestasi pemilihan umum legislatif (pileg) 2024. Namanya Hj Arnida Fatmawati A.Md. Ia memilih perahu Partai Nasdem untuk berada dalam deretan bakal calon legislatif (bacaleg).
Ibu tiga anak ini mengaku pilihannya untuk terjun ke dunia politik bukan sekadar meramaikan helat Pemilu 2024. Sejumlah alasan ia kantongi dan beberapa agenda telah ia susun bilamana nanti Allah Swt menakdirkan dirinya menjadi anggota legislatif di DPRD Kota Padang Panjang.
"Berawal dari keprihatinan," ujar pemilik D'nice Collection ini kepada tanjakNews.com.
Ia mengaku menyimpan banyak keresahan pada hak-hak perempuan dan anak yang menurutnya selama ini masih belum maksimal diakomodasi oleh politik kekuasaan.
"Berkaitan dengan itu saya ingin fokus pada masalah pendidikan anak-anak kita dengan program-program yang lebih membentuk akhlak anak dan mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat. Lalu soal pemberdayaan perempuan, di mana perempuan harus lebih diberdayakan untuk bisa dan mampu membantu ekonomi keluarga dengan berbagai keahlian dan pelatihan," ucap alumni SMAN 1 Padang Panjang ini.
Jika kelak masyarakat memercayakan suaranya untuk dia duduk sebagai wakil rakyat di lembaga perwakilan, Ani -begitu ia biasa disapa - akan mendorong lebih kuat pemerintah kota dalam hal meningkatkan UMKM, juga memperjuangkan agar anggaran untuk pemberdayaan anak dan perempuan bisa ditingkatkan. Artinya Ani sudah merancang kerja politiknya harus membantu masyarakat dengan program pro rakyat.
![]() |
Hj Arnida Fatmawati berbincang dengan salah seorang pelaku usaha. |
"Lebih menggali potensi UMKM di Padang Panjang dan mengembangkannya dengan program promosi dan pemasaran," tutur mantan karyawan di sebuah bank swasta ini.
Hak-hak perempuan menurut dia tak hanya berfokus pada bidang ekonomi, namun juga hak-hak sosial. Seperti mengupayakan agar perempuan lebih terlindungi dari kekerasan, baik kekerasan dalam rumah tangga maupun dari kebijakan kekuasaan yang merugikan perempuan.
"Satu lagi, soal kehidupan di era sekarang yang cukup memprihatinkan. Di mana mulai tergerusnya etika, adab dan norma agama dari tata pergaulan di masyarakat. Utamanya anak-anak. Kita prihatin dengan ancaman hilangnya marwah Padang Panjang sebagai Kota Serambi Mekkah yang selama ini melekat," cakapnya.
Perempuan yang dikenal ramah dan aktif dalam kegiatan sosial ini yakin, dengan terjun ke politik setidaknya ia memiliki kekuatan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
"Sebagai penyambung aspirasi rakyat untuk menjemput hak rakyat dan mengembalikannya kembali ke rakyat," sebutnya.
Hj Ani menandaskan bahwa terjunnya dia di arena politik praktis bukan demi pencapaian pribadi, akan tetapi ia berbekal cita-cita mulia.
"Memang, saya mau mengabdikan diri untuk membantu yang membutuhkan. Semoga doa Ani untuk bisa membantu orang lain tanpa melihat isi dompet Ani bisa diwujudkan. Selama ini kan kalau membantu secara financial jujur masih berhitung isi dompet. Jika kita ada di dewan, tentu secara politik akan lebih mudah dan banyak program yang bisa dilakukan untuk membantu orang banyak. Pokoknya saya bisa membantu orang lain yang membutuhkan, karena membahagiakan orang lain adalah kebahagiaan saya pula," pungkasnya. (Oce)