Ibu-Ibu di Riau Sedikit yang Terjebak Pinjol
tanjakNews.com, PEKANBARU - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Budi Arie Setiadi mengatakan masyarakat yang terjerat pinjol didominasi ibu-ibu. Namun di Riau, ibu-ibu yang terjebak pinjol hanya sedikit.
Demikian diungkapkan Budi Arie Setiadi dalam audiensi pada acara peningkatan kompetensi UMKM dan pemuda untuk inklusivitas digital, di Balai Serindit Gedung Daerah Riau, Jumat (25/8/2023).
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kata Menteri Budi Arie, mereka yang terjebak pinjaman online kebanyakan adalah ibu rumah tangga, guru, dan anak muda.
"Itu menurut data OJK yang dilaporin ke saya. Makanya kalau ibu-ibu di Riau ini tidak tertipu pinjol, itu bagus. Jangan ngutang kalau tidak ada perlunya. Lebih baik minta ke suami," pesannya.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen (PEPK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengatakan, betapa bahayanya jeratan pinjaman online ilegal. Menurutnya, korban berasal dari berbagai kelompok, termasuk kalangan rentan seperti buruh, korban pemutusan hubungan kerja (PHK), ibu rumah tangga hingga pelajar.
Oleh karena itu, Friderica menyatakan, OJK terus mendorong literasi dan edukasi terkait dengan potensi kejahatan keuangan kepada masyarakat, khususnya kepada kelompok rentan agar tidak menjadi korban pinjol ilegal.
"Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dari dua arah dalam hal pemberantasan kejahatan keuangan berbasis digital," ujarnya dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema “Melawan Kejahatan Keuangan Berbasis Digital” di Media Center Kementerian Kominfo, Senin (21/08/2023) lalu. (*)