Minta Keadilan, Emak-Emak di Medan Lempar Sandal ke Jokowi
tanjakNews.com, MEDAN -- Peristiwa memalukan dan menggemparkan terjadi saat Presiden Jokowi berkunjung ke Gedung Serbaguna, Kota Medan, Minggu (27/8/2023). Jokowi tiba-tiba dilempar sandal dan air mineral oleh seorang perempuan paruh baya.
"Tolong keadilan untuk kami pak," kata wanita tersebut, tanpa menjelaskan lebih lanjut alasannya.
Tak pelak, aksi emak-emak bernama Roida Tampubolon (47) itu membuat petugas Paspampres kalang kabut.
Petugas sempat menangkis sandal yang mendarat ke arah Jokowi.
Namun, air mineral mengenai Jokowi.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, mengatakan dalam insiden pelemparan sandal, Paspampres melihat ada seorang perempuan paruh baya hendak menerobos barisan pengawalan Presiden Joko Widodo.
Kemudian wanita bernama Roida Tampubolon tersebut diamankan Paspampres.
"Ibu tersebut kemudian diserahkan Paspampres ke Tim Tirai untuk ditenangkan, jangan mengganggu acara Pak Presiden. Namun perempuan tersebut tetap teriak-teriak," ungkap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Saat dibawa untuk ditenangkan, tutur Kombes Pol Hadi Wahyudi, ke kursi di bagian belakang, Roida Tampubolon menjatuhkan dirinya dengan tetap berteriak guna menarik perhatian ribuan orang di Gedung Serba Guna.
Petugas keamanan dibantu relawan yang hadir di gedung tersebut yang melihat aksi Roida Tampubolon ditenangkan agar tidak membuat keributan.
Diketahui, kejadian itu saat RI 1 ke bertegur sapa di dalam GSG Astaka.
RI 1 menyapa Relawan dengan berjabat tangan dan foto dengan beberapa relawan.
Ketika RI 1 akan menuju Tribun di sebelah kanan Videotron, lalu pelaku menerobos Tim Tirai.
Kemudian oleh Paspampres Roidha diserahkan Tim Tirai yang ada di sekitar tersebut.
Selanjutnya Tim Tirai mencoba menenangkannya untuk tidak bikin rusuh dan keributan.
Namun ia tetap teriak sambil melemparkan air aqua dan sendal.
Karena dorongan Paspampres cukup kuat, wanita tersebut pun jatuh terjungkang.
Ia kemudian meronta dan teriak di sela acara yang diadakan Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN).
Saat akan dibantu untuk berdiri, wanita tersebut tak mau.
Paspampres pun berusaha menenangkan wanita tak dikenal itu. Tim Tirai mengamankan dan mencoba membawa Ibu tersebut ke belakang kursi undangan.
"Ibu tenang ya. Ayo duduk dulu di kursi," kata seorang Paspampres.
Namun ibu tersebut menjatuhkan diri dan teriak-teriak dan selanjutnya diamankan oleh relawan dan ormas yang ada di sekitarnya.
Tim Tirai kembali fokus kembali untuk membantu mengamankan RI 1 untuk membentuk Tirai karena kerumunan relawan sangat banyak yang ingin mendekat dan bersalaman dengan RI 1.
Di luar kejadian tersebut juga terdapat personel Pam Tirai Pratu Arif Pasaribu yang digigit tangannya oleh Ibu tersebut pada saat membentuk Tirai.
Siapa Roida Tampubolon?
Aksi nekat emak-emak itu mendadak menjadi perhatian publik yang ingin mengetahui siapa dia sebenarnya.
Informasi yang dikumpulkan, Roida Tampubolon ini pernah beberapa kali membuat heboh kantor polisi.
Ia kabarnya pernah dilaporkan sudah mati oleh suami dan keluarganya di Disdukcapil Kabupaten Samosir.
Karena itu pula, Roida Tampubolon sempat melaporkan sejumlah pihak ke Polres Samosir.
Bahkan, saat itu, Kepala Desa Janji Matogu, Kecamatan Onan Runggu, Pantas Gultom sempat diperiksa Polres Samosir.
Namun, kasus ini tak juntrung kejelasannya.
Tuding Polisi Lakukan Pungli
Roida Tampubolon diketahui tinggal di Pulo Brayan, Kota Medan.
Pada tahun 2018 silam, ia pernah menuding polisi di Polsek Percut Seituan melakukan pungli. Saat itu, Roida Tampubolon hendak membuat laporan.
Namun dia mengaku ada dimintai uang oleh dua orang petugas SPKT.
Setelah ngaku menjadi korban pungli, Roida pun kesana-kemari berupaya melaporkan kasus pungli yang ia alami.
Roida Tampubolon juga pernah membuat keributan di Polrestabes Medan.
Ia pernah terlibat cekcok dengan anggota Provost Polrestabes Medan.
Dalam video yang ada di Facebook milik Roida, ia terlihat memaki-maki anggota Provost tersebut.
Bahkan, anggota Provost itu sempat mengejek Roida dengan sebutan cuma ingin mencari sensasi.
Dalam video tersengar, bahwa anggota Provost itu mengaku pernah membantu Roida.
Namun, setelah harta Roida habis terjual, wanita tersebut pun mulai mengamuk dan menuding polisi yang bukan-bukan.
Dalam unggahannya di media sosial, Roida Tampubolon tampak menampilkan foto-foto AKBP Josua Tampubolon.
AKBP Josua Tampubolon adalah mantan Kapolres Samosir yang kini menjabat sebagai Kapolres Belawan.
Roida menyebut Josua sebagai sosok maling.
Dalam unggahannya, Roida menyinggung soal kasus laporan kematian terhadap dirinya. Namun, tidak jelas kenapa Roida menuding Josua sebagai maling.
Hanya saja, dalam unggahannya, Roida menyebut bahwa Josua maling uang Rp 100 juta.
Tidak jelas apa yang ia maksud itu.
Informasi lain, Roida disebutkan terindikasi gangguan jiwa. Disebutkan dalam surat Dinas Sosial Kota Medan tanggal 27 Oktober 2021. Roida tinggal di Bandar Klipa, Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
Ia diserahkan Polda Sumut ke Dinas Sosial Kota Medan sebelum akhirnya diserahkan ke Dinas Sosial Deli Serdang, karena beralamat dan domisili di sana. Alasan penyerahan karena bersangkutan alami gangguan jiwa dan terlantar.
Warga Dilarang Rekam
Karena momen ini terjadi di tengah ribuan orang, warga dan awak media berusaha mengabadikan peristiwa tersebut.
Namun, anggota Paspampres marah.
Mereka melarang warga dan awak media untuk menyalakan kamera merekam momen wanita tersebut melempar sandal ke Jokowi.
"Jangan ada yang merekam, matikan kamera," ucap Paspampres dengan nada tinggi.
Sementara itu, relawan Bobby Nasution yang lain sibuk meminta foto bareng Presiden RI.
"Pak Jokowi-Pak Jokowi," teriak ribuan relawan dengan harapan Jokowi mendatangi mereka.
Namun tak disangka, Jokowi pun langsung mengelilingi seluruh relawan yang hadir di gedung tersebut sambil bersalaman dan juga sambil berfoto bersama.
Saat jokowi menyapa relawan Bobby Nasution, gedung serbaguna pun berakhir rusuh.
Sebab, banyak relawan yang saling dorong-dorongan ingin berfoto bersama ayah dari Ketua TP PKK Medan Kahiyang Ayu tersebut.
Selain itu, teriakan-teriakan permintaan masyarakat untuk Presiden mendukung Bobby Nasution untuk maju menjadi Gubernur Sumut pun menggema.
"Pak presiden, dukung Pak Bobby maju ke Gubernur Sumut," teriak ratusan relawan Bobby," jelasnya.
Namun, celetukan dari puluhan relawan tersebut tidak terdengar di telinga Presiden RI.
Sebab, ia masih sibuk menyapa dan melakukan selfi bersama partisipan lainnya.
Usai berfoto bersama, Jokowi pun duduk di tempat yang disediakan untuk menyaksikan beberapa kegiatan di Gedung Serbaguna ini, (Sumber)