News Breaking
Live
update

Breaking News

Presiden Xi Jinping Serukan Palestina Merdeka

Presiden Xi Jinping Serukan Palestina Merdeka



tanjakNews.com, GAZA - Pemerintah China memberi respons atas ketegangan baru Hamas dengan Israel. Negeri Presiden Xi Jinping itu bahkan meneriakkan pendirian negara Palestina yang merdeka sebagai solusi perdamaian.

"Kami menyerukan pihak-pihak terkait untuk tetap tenang, menahan diri dan segera mengakhiri permusuhan untuk melindungi warga sipil dan menghindari memburuknya situasi," kata Kementerian Luar Negeri China seperti dikutip CNBC International.

"Jalan keluar mendasar dari konflik ini terletak pada penerapan solusi dua negara dan pembentukan Negara Palestina yang merdeka," tegasnya lagi.

Pernyataan China itu bukan tanpa dasar. Selama ini, China memang telah memainkan peran dalam meredakan ketegangan Israel-Palestina.

Perang antara kelompok Hamas, faksi Palestina di Jalur Gaza, dan pasukan Israel telah terjadi sejak akhir pekan lalu. Berikut updatenya, seperti dikutip dari sejumlah sumber, Senin (9/10/2023).

Korban Tewas Tembus 1.200

Jumlah korban tewas diperkirakan sudah menembus 1.200 orang. Data terbaru AFP Senin malam menyebut jumlah korban tewas di Jalur Gaza meningkat menjadi 560.

Pernyataan didata dari Kementerian Kesehatan Palestina. Israel terus menggempur wilayah itu tiga hari berturut-turut.

"(Sebanyak) 560 orang tewas dan 2.900 lainnya terluka sejak serangan pada Sabtu dini hari," katanya.

Di pihak Israel sendiri, data korban temas sebanyak 700 orang. Sebagian besar korban tewas setelah Hamas masuk ke Israel dari darat, udara dan laut.

Bagaimana Taktik Hamas Menembus Israel?

Hanya dalam waktu beberapa jam setelah serangan roket, ratusan warga Israel meninggal dunia dan itu terjadi dengan cara yang tak pernah terpikirkan oleh siapa pun.

Dikutip dari bbc.com, sejumlah anggota Hamas mencoba melewati penghalang di perbatasan, termasuk terbang di atasnya dengan paralayang (rekaman yang tidak diverifikasi menunjukkan setidaknya tujuh orang melayang di atas Israel) dan dengan perahu.

Pada 05.50 waktu setempat, akun Telegram yang terafiliasi dengan organisasi sayap Hamas mengunggah gambar pertama dari darat, yang diambil di Kerem Shalom - penyeberangan paling selatan Gaza.

Mereka menunjukkan para milisi menyerbu sebuah pos pemeriksaan dan dua jenazah tentara Israel yang berlumuran darah di tanah.


Gambar lain menunjukkan setidaknya lima sepeda motor, masing-masing membawa dua milisi bersenjatakan senapan, melewati lubang di bagian pagar kawat pembatas yang sudah mereka potong sebelumnya.

Di bagian perbatasan dengan sedikit penjagaan, sebuah buldoser tampak sedang menghancurkan pagar kawat berduri.

Sejumlah orang yang tampaknya tidak bersenjata berkumpul di sana, dan beberapa mulai berlari melewati celah tersebut.




Delapan pria yang mengenakan rompi antipeluru dan membawa senapan berlari menuju pos pemeriksaan yang dijaga ketat dan menembaki pasukan Israel.

Rekaman video dari saluran propaganda Gaza menunjukkan milisi menyerang perbatasan Israel-Gaza

Kemudian dalam video tersebut, jenazah tentara Israel terlihat tergeletak di lantai saat para milisi pergi dari satu ruangan ke ruangan lain. Mereka tampak jelas sangat terorganisir dan terlatih.

Gaza memiliki tujuh pos perbatasan resmi - enam di antaranya dikuasai Israel, satu pos penyeberangan ke Mesir dikuasai oleh Kairo.

Namun dalam waktu beberapa jam, Hamas telah menemukan cara untuk memasuki wilayah Israel melalui pos perbatasan tersebut.

Serangan mencapai jauh ke dalam wilayah Israel
Anggota Hamas keluar dari Gaza ke segala arah. Lihak berwenang Israel menyebut bahwa Hamas menyerang 27 lokasi berbeda, tampaknya dengan perintah untuk membunuh di tempat.

Daerah terjauh yang ditembus Hamas adalah kota Ofakim, yang terletak 22,5 km di timur Gaza. Peta di bawah menunjukkan berbagai wilayah yang mereka capai

Israel Setop Pasokan Air Gaza

Israel memerintahkan penghentian segera pasokan air dari Israel ke Jalur Gaza. Ini menjadi balasan terbaru atas ketegangan dengan Hamas.

"Apa yang terjadi sebelumnya tidak akan terjadi," kata Menteri Energi dan Infrastruktur Israel Israel Katz dalam media sosial X.

Menhan Israel Perintahkan Pengepungan Total

Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant secara terpisah memerintahkan pengepungan total terhadap Jalur Gaza. Ini otomatis menganggu pasokan listrik, makanan dan bahan bakar ke wilayah tersebut.

"Saya telah memerintahkan pengepungan total di Jalur Gaza. Tidak akan ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada bahan bakar, semuanya ditutup," kata Gallant.

"Kami memerangi manusia dan hewan dan kami bertindak sesuai dengan hal tersebut," ujarnya.

Israel mengatakan blokade tersebut diperlukan untuk melindungi warganya dari Hamas, yang telah menguasai Jalur Gaza sejak tahun 2007. PBB mengklasifikasikan Israel sebagai "negara penjajah atas wilayah Palestina", yang pendudukan dan aneksasinya setelah Perang Enam Hari tahun 1967 masih merupakan pelanggaran hukum internasional.

Menlu UE Adakan Pertemuan Darurat
Uni Eropa (UE) bereaksi atas konflik terbaru Hamas dan Israel. Ketua UE Josep Borrell mengatakan akan mengadakan pertemuan darurat para menteri luar negeri kawasan pada Selasa.

Borrell saat ini berada di Muscat, Oman, untuk ikut memimpin pertemuan ke-27 Dewan Kerja Sama UE-Teluk. Menurut pernyataan UE, ia menegaskan kembali komitmen kuat UE terhadap kemitraan strategis dengan Teluk.

Dalam pernyataan hari Minggu atas nama UE, Borrell sempat menyatakan solidaritasnya dengan Israel. Ia bahkan mengutuk serangan mendadak yang dilakukan terhadap negara tersebut pada hari Sabtu oleh kelompok Hamas meski kelompok itu mengaku ini balasan atas kekejian Israel selama beberapa dekade ke warganya.

"UE menyerukan penghentian segera serangan dan kekerasan yang tidak masuk akal ini, yang hanya akan semakin meningkatkan ketegangan di lapangan dan secara serius melemahkan aspirasi rakyat Palestina untuk perdamaian," katanya saat itu.

Komentar Rusia soal Perang Hamas-Israel

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Senin mengatakan Rusia melihat bahaya yang sangat besar bagi kawasan dalam konflik Israel-Hamas. Bahkan Rusia merujuk adanya keterlibatan pihak ketiga yang makin memanaskan situasi.

"Konflik yang terjadi saat ini antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas mewakili bahaya yang sangat besar bagi kawasan ini," katanya.

"Risiko keterlibatan kekuatan ketiga dalam konflik ini tinggi. Sangat penting untuk menemukan cara sesegera mungkin untuk bergerak menuju semacam proses negosiasi," tegasnya.

Peskov sendiri tak menjelaskan pihak yang ia tuding. Namun pernyataan muncul setelah Amerika Serikat (AS) mengatakan akan memindahkan kapal perang lebih dekat ke Israel.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada hari Senin juga dilaporkan mengadakan pembicaraan dengan Liga Negara-Negara Arab mengenai Palestina. Moskow sebelumnya telah menyerukan gencatan senjata Minggu.

Iran Serukan Pertemuan Darurat Organisasi Kerja Sama Islam

Iran menyerukan pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengenai permusuhan baru-baru ini antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. Hal ini disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran pada Senin.

"Dalam kontak baru-baru ini antara Menteri Luar Negeri negara kami dengan beberapa mitra kami, termasuk Menteri Luar Negeri Irak, kami menyarankan agar pertemuan luar biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) diadakan dan kami menekankan bahwa masalah Palestina masih menjadi isu pertama. dunia Islam," kata Nasser Kanaani.

Iran, yang secara historis merupakan pendukung Hamas, telah mengucapkan selamat kepada kelompok militan tersebut atas serangan mendadak mereka pada hari Sabtu terhadap Israel. Namun Tehran membantah terlibat dalam inisiatif tersebut.

Jerman Tangguhkan Bantuan ke Palestina

Jerman menghentikan sementara bantuan pembangunan ke wilayah Palestina, Senin. Negara itu bahkan akan peninjauan menyeluruh terhadap bantuan keuangan setelah serangan mendadak Hamas terhadap Israel Sabtu.

"Ini sedang diperiksa, artinya ditangguhkan sementara," kata juru bicara Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan.

Bantuan tersebut mencakup bantuan untuk proyek desalinasi, ketahanan pangan dan penciptaan lapangan kerja. Dana yang digelontorkan Jerman US$ 131 juta. (CNBC)

Tags