Pernah Dapat Telepon dari Penipu M-Banking? Kenali Ciri-cirinya
tanjakNews.com, JAKARTA - Apakah Anda pernah menerima telepon dari nomor tak dikenal dan si penelepon menanyakan identitas Anda atau menyampaikan informasi aneh?
Nomor telepon palsu biasanya digunakan untuk melakukan penipuan dengan cara mengaku sebagai instansi, lembaga resmi, perusahaan, staf pemerintah, atau mengaku sebagai teman lama dari korban. Metode seperti ini biasa disebut dengan fake caller.
Kejahatan dengan metode penipuan vishing masif terjadi akhir-akhir ini. Vishing sendiri adalah phising suara yang bertujuan memancing korban menyerahkan akses atau informasi yang bisa digunakan membajak HP atau aplikasi mobile.
Korban phising dipancing untuk mengklik link tertentu atau mendownload file yang menanamkan malware di HP.
Untuk itu Anda mesti waspada jika menerima telepon dari orang asing. Paling tidak kenali dulu ciri khas vishing yang biasa dilakukan oleh para penjahat
Berikut tanda telepon dari penipu yang harus diwaspadai:
1. Mengaku dari pemerintah atau perusahaan besar
Waspadai telepon dari orang yang mengaku mewakili lembaga pemerintah atau perusahaan besar. Penipu berperan sebagai orang yang mempunyai otoritas untuk mengintimidasi korban. Berhati-hatilah terhadap penelepon yang mengaku dari lembaga seperti FBI, atau perusahaan besar seperti Amazon, Apple, Microsoft, atau Netflix.
2. Menawarkan kesepakatan atau hadiah
Jangan percaya siapapun yang mengatakan Anda telah terpilih untuk mendapatkan sebuah hadiah. Jika Anda tidak mengikuti lotere atau mengikuti suatu program undian, kemungkinan besar itu adalah penipuan.
3. Tidak tahu nama Anda
Penelepon menggunakan sapaan yang umum tanpa menyebut nama orang yang dihubungi. Petugas resmi yang menelepon untuk meminta informasi atau meminta uang seharusnya tahu nama lawan bicara mereka.
4. Penipu mengklaim ada utang yang belum dibayar
Para pelaku penipuan menggunakan taktik intimidasi klasik dengan utang yang belum dibayar. Mereka lalu akan mengancam dengan denda atau hukuman penjara.
Jika ragu, tutup telepon dan hubungi perusahaan atau agensi secara langsung untuk mengetahui apakah ancaman tersebut dapat dipercaya.
5. Meminta informasi sensitif
Pelaku biasanya meminta data yang bersifat pribadi seperti nomor KTP atau nomor kartu kredit. Jangan pernah memberikan apa yang mereka minta untuk alasan apapun.
6. Perangkat terinfeksi malware
Korban akan diberi tahu bahwa perangkat yang digunakan telah terinfeksi malware atau virus. Jika Anda diberitahu hal ini selama panggilan telepon, jangan pernah menginstal perangkat lunak akses jarak jauh seperti AnyDesk atau TeamViewer.
7. Meminta informasi pribadi yang seharusnya sudah diketahui
Perusahaan asuransi yang menghubungi seharusnya sudah punya informasi soal nomor klaim. Begitu juga pihak sekolah seharusnya tahu nama anak dari orang tua yang mereka hubungi.
Jangan tertipu oleh seseorang yang meminta Anda untuk "memverifikasi" informasi Anda.
8. Ada jeda saat menjawab telepon
Para penipu menggunakan teknologi panggilan otomatis yang baru menghubungkan korban dengan mereka saat Anda menjawab.
BCA sebagai bank yang memiliki nasabah yang banyak juga memberikan tips.
Jika Anda nasabah BCA, ada cara yang lebih dapat Anda andalkan, yaitu dengan melakukan tips-tips di bawah ini. Anda bisa mengenali nomor kontak Halo BCA palsu dan bisa melaporkan tindakan penipuan tersebut dengan menghubungi Halo BCA.
Tips Mengenali Halo BCA Palsu
Jika ada pihak yang menghubungi melalui telepon / WhatsApp, pastikan nomor yang tercantum adalah nomor resmi BCA. Berikut ciri-ciri yang bisa Anda perhatikan untuk melakukan verifikasi.
Jika ada incoming call dengan tertulis “Halo BCA”, jangan langsung percaya, karena sekarang ada aplikasi fake caller, cek dulu nomor teleponnya. Sebaiknya Anda tidak menyimpan nomor Halo BCA pada kontak di handphone, sehingga nomor telepon yang masuk bisa terpampang jelas.
Nomor telepon resmi Halo BCA adalah 1500888 tanpa awalan 021, +62, dll. Jika ada awalan apapun itu tandanya nomor Halo BCA palsu.
Nomor WhatsApp resmi BCA adalah 08111500998 dengan centang biru. Jika nomornya berbeda atau tidak ada centang biru, itu nomor WA palsu.
Segera laporkan jika Anda menerima penipuan seperti ini. Pastikan menghubungi call centre resmi atau media sosial resmi sebagai jalur komunikasi untuk melaporkan peniuan yang Anda alami.
Anda bisa memiliki aplikasi haloBCA untuk dapat menghubungi berbagai channel resmi Halo BCA yaitu call, chat, email, dan twitter, yang bisa Anda download di Playstore dan App Store.
Yuk, sebarkan informasi tips keamanan ini untuk orang-orang di sekitar agar aman dan tidak mengalami modus penipuan seperti ini.
Sumber: CNBC Indonesia, BCA