News Breaking
Live
update

Breaking News

Alot, RAPBD Riau 2014 Digesa Hingga Dini Hari

Alot, RAPBD Riau 2014 Digesa Hingga Dini Hari

Laporan Eka Satria, Pekanbaru

TEPAT pukul 02.33 WIB malam menjelang dini hari, Jumat (20/12), akhirnya tercapai kesepakatan DPRD Riau dengan Pemprov Riau dengan ditandatanganinya memorandum of understanding (MOU) antara Banggar (Badan Anggaran) DPRD Riau dengan TAPD (Tim Anggaran Pendapatan Daerah) Pemprov Riau, terkait berapa jumlah Penerimaan dan berapa jumlah pengeluaran di APBD Riau 2014.

Pembahasan mengenai RAPBD 2014 Riau baru dimulai sejak 3 Desember lalu. Menurut Ketua DPRD Riau M Johar Firdaus pihaknya masih membahas penerimaan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2014 yang diusulkan sebesar Rp7 triliun oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Diakuinya pembahasan RAPBD Riau 2014 terbilang lambat karena pada tahun-tahun sebelumnya ada yang akhir November sudah selesai.

Anggota Fraksi Partai Golkar di Komisi A, Gumpita Sp MSi yang mengikuti rapat hingga dini hari mengaku cukup puas dengan disepakatinya perihal RAPBD 2014 tersebut. Diceritakan Gumpita tentang alotnya pembahasan yang dilakukan dewan bersama TSPD karena menyangkut banyak hal.

“Saya bersyukur dari awal hingga hari ini tak pernah absen mengikuti semua rapat. Sangat alot, mulai dari bagaimana hubungan ekskutif-legislatif dan kemampuan retorika peserta rapat. Ibarat sepak bola, terkadang rapat baru dimulai ada yang langsung main dengan tensi tinggi dan ada pula ‘main long’ seperti di bulu tangkis, sebagian ada yang pakai pola permainan ‘strategi gerendel’ ala sepakbola Italia yang dimainkan TAPD. Pokoknya macam-macam,” kata Gumpita menggambarkan suasana rapat.

Kedua Terendah di Indonesia

Sebelumnya, dalam rapat realisasi terungkap bahwa penyerapan APBD Provinsi Riau 2013 tercatat sebagai terendah kedua dari semua provinsi di Indonesia. Hingga memasuki triwulan keempat, pencapaian fisik APBD Riau 2013 masih dibawah 70 persen dan pencapaian keuangannya masih dibawah 50 persen.

Hal itu dibenarkan Johar Firdaus, dikatakannya APBD Riau tahun 2013 saja saat ini belum terserap sampai 80 persen padahal waktu tinggal kurang satu bulan lagi. Apabila tersisa, anggaran tersebut akan menjadi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) yang harus dianggarkan lagi di tahun berikutnya.

Karena itu pihaknya terus mengupayakan pembahasan dan pengesahan akan terus digesa mengingat waktu yang sangat sempit jelang 2014. Johar menargetkan pada tanggal 23 Desember 2013, RAPBD Riau 2014 sudah disetujui untuk disahkan menjadi APBD Riau 2014.

"Kami harapkan sebelum Natal sudah ketok palu karena anggota dewan setelah itu memasuki masa reses 26-30 Desember," jelasnya. ***

Tags