Bacan, Batu 'Hidup' yang Kian Diminati
![]() |
Foto: Google image |
Batu bacan biasanya dijual berupa cincin, kalung, dan bentuk aksesoris lainnya. Sebagian pihak menjual batu bacan masih dalam bentuk bahan yatu bongkahan batu atau bahan mentah.
Batu Bacan dihasilkan dari Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara tepatnya, lokasi daerah Pulau Kasiruta, Kecamatan Bacan Barat yaitu Desa Palamea, Desa Doko, dan Desa Akelamo (Bisori) dan Desa Imbu-imbu.
Ada beberepa jenis batu bacan seperti Bacan Obi, Pancawarna dan lainnya. Namun, yang paling menjadi idola yaitu: Bacan Doko dan Bacan Palamea. Ciri-cirinya, Bacan Doko sebagian besar berwarna hijau tua , sedangkan Palamea berwarna hijau muda kebiruan.
"Kalau disenter dia tembus batunya. Makin bening, makin mahal harganya. Itu kualitasnya sudah super," ungkap Agus, pemilik Bos Bacan Gemstone yang berada di Jalan Harapan raya, Pekanbaru, Selasa (28/7/2015).
Keunikan dan keistimewaan batu Bacan yang diketahui semua penggemar batu ini adalah, batu Bacan adalah seperti batu hidup, malah ada yang bilang ada nyawanya. Sebagai contoh, batu bacan yang semula berwarna hijau agak gelap, lambat laun jika dipakai terus menjadi semakin menyala.
Menurut Agus hingga kini pamor batu Bacan sebagai batu berkelas belum surut, bahkan semakin banyak peminatnya.