News Breaking
Live
update

Breaking News

Gara-Gara Berita Soal Bantuan Covid-19, Wartawan Digebuk Oknum Kadus

Gara-Gara Berita Soal Bantuan Covid-19, Wartawan Digebuk Oknum Kadus

Kondisi korban akibat pemukulan oleh oknum kepala dusun.
TANJAKNEWS.COM, Lombok-- Nasib naas menimpa seorang wartawan media online di Kabupaten Lombok Barat.

Wartawan bernama Ahmad Saheb mengalami pemukulan yang dilakukan Kepala Dusun Karang Bedil Utara, Desa Kediri Induk, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat.

Warga Desa Kediri, Lombok Barat itu mendapat perlakuan kasar diduga lantaran berita yang ia tulis.

Kejadian bermula ketika Ahmad Saheb menulis berita tentang seorang nenek  renta asal Dusun Karang Bedil Utara yang kehidupannya di bawah garis kemiskinan. Dalam berita tersebut diterangkan bahwa terkait kondisi pandemi Covid-19 nenek itu jarang mendapat bantuan sosial dari pemerintah terutama disinyalir minim perhatian dari pemerintah setempat.

Berita di laman berita online yang dishare di beberapa akun media sosial warga itu kemudian viral dan menuai protes serta tanggapan para netizen. Pemberitaan tersebut rupanya  tidak diterima oleh oknum kadus yang menjadi pemegang kebijakan di wilayah tersebut.

Salah seorang warga Desa Kediri yang berada di lokasi kejadian mengatakan, pemukulan terjadi ketika wartawan Ahmad Saheb berada di rumahnya menunggu waktu berbuka puasa. Saat itu tiba-tiba datang pelaku hingga berujung cekcok mulut dan berakhir dengan pemukulan.

"Kejadiannya tadi sebelum datang waktu berbuka puasa, karena kebetulan saya tetangga sama korban. Saya dengar mereka cekcok mulut. Setelah saya datang, korban sudah berlumuran darah," tutur Radi, salah satu tetangga korban.

Ditambahkan oleh Radi yang juga sebagai petugas Puskesmas Kediri bahwa saat ini kondisi korban sangat kritis mengingat tulang hidungnya mengalami patah ringan, dan rahangnya juga mengalami luka sehingga berlumuran darah.

"Saat ini, pasien sedang dalam perawatan medis dan kami akan rujuk ke rumah Sakit Umum Patut Patuh Patju untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut,"  jelas Radi.

Ahmad Saheb sendirk saat dikunjungi awak media di Puskesmas Kediri mengungkapkan, bahwa saat sedang berbuka puasa di rumahnya, dirinya didatangi oleh oknum kadus tersebut dan mencaci makinya dengan bermacam pernyataan. 

"Saat sedang berbuka puasa tiba-tiba dia datang sambil memaki-maki saya, dan melemparkan pukulan ke arah hidung dan mulut saya dan akhirnya saya bertengkar dengannya," ungkap Ahmad Saheb sambil merintih kesakitan.

Ahmad Saheb berharap agar pihak kepolisian bisa segera mengusut kasus pemukulan yang dialaminya. Karena selain merasa dirugikan, tindakan kriminal ini dianggapnya merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap jurnalis yang harus diusut.

"Gara-gara penulisan berita saya dianiaya begini. Saya pastikan akan membawa kejadian ini ke aparat penegak hukum." Imbuhnya. (Oce/Dani Muhammad)

Tags