Anggota DPRD Riau Pertanyakan PLN Tagih Listrik Rumah Kosong
TanjakNews.com, Pekanbaru -- Aduan warga tentang rumah kosong ternyata ikut ditagih oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Provinsi Riau dipertanyakan kepada pihak PLN dalam rapat dengar pendapat Komisi IV, Senin (8/6/2020).
Di hadapan GM PLN Wilayah Riau Kepri, Daru Tri Tjahjono saat hearing di Komisi IV DPRD Riau, Senin (8/6/2020) hal itu dibeberkan Nurzafri anggota Komisi IV DPRD Riau.
Saat pertemuan ini, dihadapan direksi PLN, menyampaikan kekesalannya, atas kenaikan tagihan listrik PLN yang saat ini banyak dikeluhkan masyarakat.
Ia menegakkan, dari laporan masyarakat dan pantauan di lapangan. Kenaikan listrik mencapai 200 hingga 300 persen dari tagihan biasanya.
Hal yang paling dikesalkannya, yakni adanya pengakuan masyarakat ada tiga rumah kosong yang lama tidak ditinggali ikut ditagih.
''Ini yang mau dipertanyakan, jika memang ada pemakaian. Mengapa ada tiga rumah kosong juga ikutan naik tagihannya?,'' tanyanya, kepada
Menurutnya, seharusnya, karena rumah sedang kosong. Tiga rumah itu, hanya kena biaya amondemennya saja.
Atas situasi dan kondisi yang terjadi, ia menilai, pihak PLN tidak maksimal melakukan pengecekan meteran listrik ke rumah-rumah masyarakat.
Ia juga mengingatkan pihak PLN agar tidak membuat rusuh di tengah-tengah kondisi ekonomi masyarakat saat ini merosot drastis akibat pandemi Covid-19.
Menanggapi itu, GM PLN, Daru Tri Tjahjono mengatakan PLN akan segera melakukan investigasi terkait kenaikan tagihan listrik di rumah kosong tersebut. Namun ia menegaskan, untuk kenaikan tagihan listrik di rumah warga lainnya itu karena penggunaan memang meningkat.
''Kami akan lakukan investigasi penyebabnya,'' tandasnya. ***