Indehoy dalam Innova, Dua PNS Disdik Asahan Ditemukan Pingsan
TanjakNews.com, Asahan -- Sejoli ditemukan pingsan dalam mobil dalam keadaan setengah telanjang. Diduga keduanya usai berbuat mesum.
Pasangan yang bukan suami istri ini nyaris tewas, dan ditemukan pingsan dalam mobil Toyota Innova warna hitam nomor plat BK-1746-BC di Jalan Pabrik Benang, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.
Keduanya diketahui menjabat Korwil Kecamatan Panca Rawang Arga, Dinas Pendidikan Asahan Zul (37), dan Bendahara Dinas Pendidikan Asahan, Kecamatan Meranti H (39). Keduanya ditemukan warga dengan posisi telanjang bagian bawah. Sebelumnya warga melihat mobil yang mereka tumpangi sempat goyang-goyang.
Video penemuan dua PNS setengah bugil dalam mobil goyang itu sempat viral, dan beredar luas di media sosial.
Saat pintu mobil dibuka paksa terlihat posisi pria duduk lemas dengan mulut berbusa, sedangkan wanita tergeletak dengan kedua kaki terbuka lebar.
Keberadaan mereka berdua diketahui sejumlah pengendara yang tengah melintas. Para pengendara dan warga curiga dengan keberadaan mobil Innova hitam dalam kondisi mesin hidup serta kaca berembun dan tak kunjung bergerak sama sekali.
“Nggak tahu kami, Bang. Mungkin anak-anak yang biasa balap di sini. Pas kami datang, kaca mobilnya udah banyak cap tangan. Mungkin diintip orang itu dari luar, makanya ketahuan orang di dalamnya terkapar pingsan,” ucap seorang warga di RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran.
Informasi warga, mobil tersebut pertama kali ia lihat sudah berada di lokasi pada hari Kamis sejak sekitar pukul 16.00 WIB. “Sudah dari sore mobil itu parkir di sana, kami lewat sore mobilnya goyang goyang,” kata warga.
Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto menjelaskan, kasus penemuan seorang pria dan wanita ini bermula dari informasi warga. Warga curiga mobil itu sejak sore hingga malam tak bergeser. Saat diintif, keduanya seperti tak bergerak. Anggotanya Polres Asahan mendatangi lokasi.
Setelah tiba di TKP, polisi pun mendapati kondisi mesin mobil dalam keadaan hidup. Di dalam ditemukan seorang pria dan wanita dalam keadaan tak sadarkan diri. Seluruh kaca jendela mobil tertutup rapat dan telah berembun.
“Empat personel kami turun ke TKP, mengecek kebenaran informasi itu. Dan benar ada sebuah mobil Innova dalam kondisi hidup. Sempat diketuk kacanya, tak mendapat respon, sehingga dilakukan pencongkelan di bagian talang air,” kata Nugroho Dwi Karyanto.
Setelah jendela kaca mobil berhasil dibuka, didapati satu orang pria dan satu orang wanita tidak sadarkan diri berada di jok baris kedua mobil. Pria dan wanita itu terlihat tidak menggunakan celana dalam.
Kondisi sang pria terduduk di bagian kiri serta mulut mengeluarkan busa. Di sampingnya terdapat seorang wanita dengan posisi telentang dan mulut mengeluarkan cairan warna merah. “Keduanya langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan,” ungkap Nugroho.
Menurut mantan Kapolres Natuna ini, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini dan menyita mobil Innova yang ditemukan di TKP.
Keduanya diketahui bukan pasangan suami istri yang sah. Si Zul (37) sudah memiliki istri dan anak. Begitu juga halnya dengan H (39) telah memiliki suami dan anak. Artinya pasangan mesum di dalam mobil itu adalah pasangan selingkuh. “Akan kami dalami setelah keduanya sembuh. Saat ini mereka masih di rumah sakit dan kondisinya belum stabil,” ujar Nugroho.
Kapolres menerangkan hingga saat ini belum ada menemukan benda yang mencurigakan. “Di dalam mobil dan sekitar mobil terparkir tidak ditemukan tanda-tanda atau benda mencurigakan, tapi akan tetap kita proses dan dalami,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Asahan, Sofyan, mengakui kalau keduanya memang PNS di Dinas Pendidikan. Bahkan, setelah kejadian itu, pihaknya malu mendengar kabar yang tidak terpuji dari kedua ASN tersebut. “Kami dinas pendidikan sangat malu, kecewa. Kami sayangkan kenapa bisa terjadi, seharusnya mereka ini kan menjadi contoh, teladan. Bukan malah sebaliknya,” kata Sofyan, Jumat (5/6/2020).
Sofyan akan menindak perilaku tak pantas kedua bawahannya itu. Saat ini sudah dilaporkan ke Bupati Asahan dan sedang diproses secara administrasi. Tdak tertutup kemungkinan akan menindak keduanya sesuai dengan UU ASN yang berlaku. “Kejadiannya di luar jam kerja. Tapi tetap akan kita berlakukan sesuai aturan ASN. Paling tidak jabatannya kita copot. Langkah kedua, nanti kan ada ketentuan Undang-undang ASN kan ada. Akan kita tindak,” tegasnya.
Terpisah, dokter RSUD H Abdul Manan Simatupang, dr Faizal Muslim menyebutkan, bahwa kedua ASN itu dirawat karena diduga mengalami keracunan karbondioksida. Terlebih saat diantarkan polisi ke RSUD H Abdul Manan Simatupang, keduanya dalam kondisi tak sadarkan diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mencurigakan di tubuh keduanya.
“Dugaaan awal kami, penyebab mereka tak sadarkan diri karena keracunan karbondioksida, karena ditemukan di dalam mobil hidup mesin, AC menyala dan kondisi kaca tertutup,” sebut Faizal. (Oce/Sin)