Pemulung Tua Sebatang Kara Meninggal dalam Gubuk di Jalan Rajawali Pekanbaru
Tanjaknews.com, Pekanbaru -- Warga Jalan Rajawali Sakti, Kecamatan Tampan dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pada Jumat (5/6/2020) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Mayat berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 70 tahun tersebut ditemukan di sebuah gubuk yang berada di lahan kosong Jalan Rajawali Sakti RT.3/RW.11 Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru
Menurut Babinsa Kelurahan Tobek Godang, Serka Misbahudin
Almarhum diketahui sehari-hari adalah pemulung barang bekas.
Hal itu juga dibenarkan Ketua RT setempat, Khairul Saleh yang menyebut pria yang meninggal tersebut berdomisili di wilayahnya dan biasa dipanggil Pak Wo. "Ia biasa melakukan aktifitas sebagai pemulung barang bekas," sebutnya.
Diceritakannya, kronologi penemuan pada awalnya dia yang tinggal sekitar 50 meter dari gubuk yang ditinggal almarhum pada Jumat pagi sekitar pukul 08.00 WIB merasa curiga karena sudah sekitar tiga hari tidak melihat PakbWo yang biasanya selalu duduk di depan gubuk sambil membersihkan barang- barang bekas hasil dari memulung.
"Namun saya hanya melihat sepeda yang dipergunakan memulung berada di samping gubuk almarhum," ucapnya.
Kemudian Ketua RT mendatangi gubuk tersebut dan mendapati Pak Wo sudah tidak bernyawa dalam posisi terlentang di dalam gubuk tersebut. Lantas ia menghubungi Ketua RW dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Babinsa dan pihak kepolisian.
Menurut keterangan keponakan almarhum, Heri (47) kepada Tanjaknews.com, bahwa almarhum sejak bercerai dengan istrinya sekitar 35 tahunan tanpa anak itu
selalu tinggal berpindah-pindah.
"Sudah sekitar lima tahun belakangan menjadi pemulung walaupun sudah dilarang oleh para keponakannya yang mengajak agar tinggal dengan mereka saja. Namun almarhum tidak mau dengan alasan tidak mau merepotkan orang lain," tutur Khairul Saleh.
Pada hari Raya Idulfitri lalu almarhum masih sempat berkunjung ke rumah keponakannya dalam kondisi segar bugar.
Kasus tersebut sudah ditangani pihak kepolisian dari Polsek Tampan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Puskesmas Rawat Inap. Mayat dievakuasi ke Rumah sakit Bhayangkara untuk divisum guna mengetahui apakah terindikasi Covid-19.
Menurut Babinsa Serka Misbahudin bahwa mayat yang ditemukan pada sebuah gubuk merupakan pemulung yg sudah tahunan menempati gubuk yg berada dilahan kosong tersebut. Diperkirakan korban meninggal sekitar dua hari yang lalu karena pada hari selasa ketua RT masih melihat korban. (Lukman)