News Breaking
Live
update

Breaking News

Sudah 3 Kali Terjadi, Sungai Tapung Kembali Dikotori Limbah Pabrik

Sudah 3 Kali Terjadi, Sungai Tapung Kembali Dikotori Limbah Pabrik



TanjakNews.com, Tapung -- Masyarakat di bantaran Sungai Tapung tepatmya  Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar Selasa (9/6/2020) sore  kembali dibuat menderita. Pasalnya, sungai kembali dicemari limbah yang diduga dari limbah pabrik kelapa sawit.

 Warga yang berniat mandi ke sungai, membatalkan niat mereka, melihat kondisi air yang tiba-tiba menghitam.

Dengan adanya kondisi seperti ini Perwakilan Ikatan Masyarakat Kasikan Peduli Sungai Tapung (IMKPST) Ulil Amri, menyebutkan  limbah itu diduga berasal dari pabrik kelapa sawit. Ia mengaku kecewa sekali dengan sikap perusahaan yang beroperasi di wilayah sungai Tapung. Karena mereka membuang limbahnya ke sungai yang sehari hari dipergunakan warga Desa Kasikan.

"Nasib warga yang mempergunakan sungai Tapung, seperti dizalimi oleh oknum perusahaan pembuang limbah. Namun sayangnya, sampai sekarang tidak pernah ditindak pelakunya," ungkapnya kepada awak media.

‎Sepertinya ada perusahaan yang sengaja membuang limbah ke sungai Tapung. Sehingga tidak memikirkan  sungai ini digunakan masyarakat.

"Saya tidak menuduh, tetapi untuk Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Kebun Tandun PTPN V, yang beroperasi di Desa Talang Danto, Kecamatan Tapung Hulu, perusahaan terdekat mengarah ke hilir ini ‎hanya  PKS PTPN V saja. Untuk itu akan kami telusuri betul oknum perusahaan yang mencemari sungai Tapung ini,"  sebutnya.

Lanjutnya, mengenai pembuangan limbah ini sudah tiga kali terjadi. Dalam bulan Mei 2020 sudah dua kali terjadi. Sedangkan dalam bulan Juni 2020, hari ini terjadi. "Untuk itu saya berharap instansi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar tegas dan aparat hukum juga bertindak," harapnya.


Mintak Warga Buat Laporan ke DLH


Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kampar, Aliman Makmur, meminta warga Desa Kasikan membuat laporan ke DLH mengenai dugaan pembuangan limbah yang terjadi sekarang.

"Masyarakat saya harapkan buat laporan agar tim DLH turun untuk menyelidiki pembuangan limbah," katanya.

Mengenai apakah PKS PTPN V yang diduga masyarakat membuang limbah, itu masih sebatas dugaan. Namun ia belum bisa memastikan. 

"Untuk itu saya berharap masyarakat di sana  yang melihat ada limbah di sungai Tapung, coba dokumentasikan dengan video dari mana asal limbahnya. Sehingga jelas oknum perusahaan dan kita tidak asal menunding nantinya," ungkapnya.

Terkait hal ini Manejer PKS PTPN V  Kebun Tandun, Rulianta Ginting yang dikonfimasi wartawan ke selulernya yang aktif tidak menjawab. Sedangkan pesan yang dikirim tidak ada balasan. Begitu juga Pengendali Mutu PKS PTPN V Kebun Tandun, Yunico, tidak menjawab saat hubungi selulernya bahkan pesan yang dikirim juga tidak ada balasan, mengenai dugaan limbah yang berasal dari PKS PTPN V.

Namun dalam hal ini Humas PTPN V Pekanbaru Rizki Atriansyah, mengatakan dalam pesan WhatsApp, tidak ada pembuangan limbah PKS ke sungai atau ke badan air. (Oce/Aulia)

Tags